Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
[convertful id="73132"]
Pewarta : Rahmadhani(12 Agustus 2020)
PADANG, KOMPAS.com – Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, menciptakan aplikasi bank sampah yang diberi nama Bank Sampah Pancadaya. Melalui Bank Sampah Pancadaya ini, masyarakat bisa menabung sampah yang kemudian bisa diganti dengan emas. “Kami sudah bekerja sama dengan pegadaian. Sampah yang ditabung oleh masyarakat bisa diganti dengan emas,” ujar Camat Kuranji Eka Putra Bukhari, Selasa (11/8/2020).
Sampah yang bisa ditabung adalah sampah organik, sampah plastik, sampah residu, sampah kertas dan B3. Namun, sebelum ditabung, sampah tersebut harus dipilah dan dibersihkan. Menurut Eka, harga setiap sampah bervariatif dan bisa naik atau turun, tergantung harga pasaran saat itu. “Kemudian sampah-sampah itu kami pilah lagi, ada yang dijadikan souvenir dan ada yang kami jual lagi jika memang layak untuk jual ulang,” kata dia.
Bank Sampah Pancadaya ini sudah didirikan sejak 2017. Saat ini, Bank Sampah Pancadaya sudah didaftarkan ke Google Playstore. Dalam waktu dekat, Bank Sampah Pancadaya akan memiliki aplikasi yang bisa diunduh oleh para nasabah. “Tiga hari lagi sudah bisa di-download. Di aplikasi tersebut nanti tidak hanya untuk menabung sampah, tapi juga kami akan memasarkan produk UMKM. Ada banyak menu di dalam aplikasi itu nantinya,” kata Eka. Eka mengatakan, dengan adanya aplikasi ini, masyarakat tidak perlu lagi datang langsung ke bank sampah, namun cukup menunggu di rumah saja, karena akan ada layanan penjemputan. “Dengan adanya Bank Sampah Pancadaya ini, diharapkan bisa mengurangi sampah di tengah masyarakat,” kata Eka.
Bank Sampah Kini Punya Aplikasi dan Bisa Ditukar Emas
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Bank Sampah Kini Punya Aplikasi dan Bisa Ditukar Emas”, Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/08/12/09034311/bank-sampah-kini-punya-aplikasi-dan-bisa-ditukar-emas.
Penulis : Kontributor Padang, Rahmadhani
Editor : Abba Gabrillin
Suber :
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.