Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
[convertful id="73132"]
Pewarta : Abdul Arif (13 Agustus 2020)
AYOSEMARANG.COM– Sampah menjadi salah satu permasalahan yang sering muncul dan cukup sulit ditangani. Kita dapat memanfatkan sampah plastik untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan di sekitar kita.
Seperti yang dilakukan Warga Desa Bungo Kecamatan Wedung Kabupaten Demak. Warga Bungo bersama Tim KKN Universitas Diponegoro (Femila Rizky Damayanti) memanfaatkan sampah plastik seperti Bungkus Detergen, Kopi di daur ulang menjadi tas dan dompet yang cantik, Sabtu(01/08/2020).
Tujuan daur ulang sampah plastik menjadi kerajinan tangan yaitu untuk mengurangi jumlah sampah plastik dan memberdayakan masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga untuk menyalurkan kreativitasnya menjadi karya yang bernilai dan mampu menghasilkan uang.
Warga mengumpulkan sampah dari bungkus Detergen,kopi dan lainnya itu lalu dibersihkan, di lipat sesuai ukuran kemudian di anyam hingga menjadi bentuk yang di inginkan. Untuk mengumpulkan sampah bekas bugkus itu tidak langsung tersedia, warga memesan kepada warga lain agar dapat menyimpan dan jangan membuang sampah bungkus detergen ataupun bungkus kopi itu karena akan di daur ulang menjadi sebuah kerajinan tangan.
Artikel ini telah tayang di m.ayosemarang.com dengan judul “Warga Desa Bungo Ubah Sampah Plastik Jadi Kerajinan Tangan” 13 Agustus 2020
Abdul Arif
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.