Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
[convertful id="73132"]
Editor: Alpri Widianjono
(08 September 2020)
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU – Selain memastikan keandalan pasokan listrik hingga ke rumah masyarakat, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng) juga terus berkomitmen untuk menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan.
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah dengan menginisiasi program tukar sampah dengan sembako melalui bantuan Pengembangan Bank Sampah dan Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas kepada Bank Sampah Sekumpul, Kabupaten Banjar.
Manager Komunikasi PLN UIW Kalselteng, Syamsu Noor, menjelaskan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dengan mengembangkan fungsi dari Bank Sampah.
“Kami ingin menjadikan Bank Sampah Sekumpul sebagai pusat pengelolaan sampah di Kawasan Sekumpul. Salah satu cara untuk membuat masyarakat tertarik berperan secara aktif mendukung keberadaan Bank Sampah Sekumpul adalah dengan membuat program yang menarik, salah satunya adalah program tukar sampah dengan sembako dan token listrik,” ungkap Syamsu.
Pihaknya mengatakan bahwa program tukar sampah dengan sembako dan token listrik merupakan salah satu dari rangakain program pengembangan Bank Sampah Sekumpul yang digagas oleh PLN UIW Kalselteng.
Sebelumnya, telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pengolahan sampah rumah tangga.
Selain itu juga, telah diberikan berbagai peralatan pendukung operasional bank sampah, seperti motor pengangkut sampah dan tempat sampah pilah.
“Selain itu, PLN juga memberikan pelatihan manajemen bank sampah serta refreshment kepada para pengelola bank sampah. Jadi kami ingin mengembangkan bank sampah sekumpul dari berbagai sisi, mulai dari pengurus bank sampah itu sendiri hingga masyarakat yang akan menabung di bank sampah,” ujarnya.
Ditemui di tempat yang berbeda, Direktur Bank Sampah Sekumpul, Dewi Heldayati, mengungkapkan, program tukar sampah dengan sembako akan mulai dijalankan pada bulan September 2020 ini.
“Saat ini kami sudah mulai menyosialisasikan program tukar sampah dengan sembako dan token listrik kepada warga Kelurahan Sekumpul. Harapannya program ini dapat meningkatkan keaktifan masyarakat untuk menabungkan sampahnya di Bank Sampah Sekumpul,” jelasnya.
Lebih lanjut Dewi menjelaskan nantinya program tukar sampah dengan sembako akan dilakukan dengan sistem tabungan.
Nasabah yang sudah memiliki nilai tukar sampah setara dengan harga sembako dapat menukarkan nilai tabungannya tersebut dengan berbagai jenis sembako yang tersedia.
“Selain program tukar sampah dengan sembako, rencananya Bank Sampah Sekumpul juga akan mengadakan undian bagi nasbah paling aktif menabung sampah. Jadi selain mewujudkan lingkungan yang bersih, juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” tutup Dewi Heldayati. (AOL/*)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul “Tingkatkan Kepedulian Lingkungan, PLN Inisiasi Program Tukar Sampah Jadi Sembako dan Token Listrik”,
Editor: Alpri Widianjono
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.