Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
Post Views: 0
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan, minuman, perawatan rumah dan perawatan tubuh, tentu PT Wings Group menjadi perusahaan penghasil plastik. Meski demikian PT Wings Group telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi pencemaran sampah plastik.
Pagi tadi, Kamis (17/9/2020) PT Wings Group bersama Dinas Lingkungan Hidup Jatim, Jasa Tirta 2, Balai Besar Wilayah Sungai dan TNI AL bersama-sama menunjukkan bentuk tanggung jawab sosial mengenai permasalahan lingkungan utamanya sampah plastik di sungai. Kegiatan yang diberi nama “Gerakan Adopsi Sungai Brantas” dan diinisiasi oleh PT Wing yakni dengan mengadakan bersih-bersih sungai di Kali Tengah, Driyorejo, Gresik.
Manager Marketing Support Wings Surya, Lilik Sianto mengatakan bahwa konsen PT Wings Group sendiri saat ini adalah mengenai permasalahan lingkungan hidup. Kegiatan bersih sungai tersebut merupakan kegiatan pertama yang dilakukan di Wilayah Surabaya.
“Kita bicara sungai, sekarang isunya banyak mengenai mikroplastik. Kita tidak bicara tentang ini saja, kita juga mengerjakan selain kegiatan ini adalah penyuluhan ke masing-masing orang di bantaran sungai,” ujar Lilik
Penyuluhan tersebut yakni mengenai edukasi kepada masyarakat bantaran sungai agar tidak membuang sampah di sungai. Pihaknya juga akan menyumbangkan tempat samapah berukuran besar untuk masyarakat dibantaran sungai.
Dikesempatan yang sama Plt Dinas Lingkungan Hidup Jawa Timur, Sinarto mengatakan bahwa pembersihan sungai yang dilakukan oleh PT Wings Group adalah salah satu bentuk Ikhtiar baik Perusahaan telah memahami persoalan sosial yang ada dilungkungan.
“Semoga nanti perusahaan yang lain juga punya kegiatan serupa sehingga lingungan di Jawa Timur bisa terjaga dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Jasa Tirta 1 Divisi Asa 2 Surabaya, Arief Budianto mengapresiasi apa yang telah dilakukan PT Wings Grub dalam mengatasi permasalan sampah plastik disungai. Mengingat sungai sangat dibutuhkan oleh masyarakat, akan tetapi kondisi air di wilayah tersebut dipenuhi dengan sampah.
“Saya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan pada pagi hari ini yang diinisiasi oleh PT Wings bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Jawa Timur,” ungkap Arief.
“Kegiatan pada pagi hari ini diharapkan bisa menjadi contoh untuk di wilayah sungai yang lain sehingga harapannya kegiatan bersih-bersih ini paling tidak bisa mengurangi sampah sampah,” tambahnya
Sungai Muara Kali Tengah yang berlokasi di desa Bambe, Driyorejo, Gresik itu dipilih oleh PT Wings Group lantaran berdasarkan survei dan kajian bersama Dinas Lingkungan Hidup Jatim, Perum Jasa Tirta, Balai Besar Wilayah Sungai dan pejabat sekitar. Sungai yang akan mengaliri kali Brantas Surabaya itu kerap kaki menjadi akibat permasalahan banjir.
Artikel ini telah tayang di timesindonesia.co.id dengan judul “Ini yang Dilakukan PT Wings Group Kurangi Sampah Plastik di Sungai”,
Pewarta: Khusnul Hasana (MG-242)
Editor: Wahyu Nurdiyanto
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.