Bus Nyaman Ala Surabaya Ini Gratis? Kok Bisa?
/2 Comments/in Pemerintah/by adminBus Nyaman Ala Surabaya Ini Gratis? Kok Bisa?
Penulis : Rizka Adriana Lutfiani
Editor : Riri Auliadita
(28 September 2020)
“Mari ngene mandhek dek Halte Masjid Kemayoran,” suara khas berlogat Jawa Timur itu terdengar ketika penumpang Bus Suroboyo menginjakkan kakinya di dalam bus. Bus Suroboyo telah diluncurkan oleh Pemerintah Kota Surabaya sejak April 2018 lalu. Untuk dapat menaiki bus ini, penumpang tidak perlu membayar menggunakan uang, melainkan hanya dengan menyetorkan sampah plastik, penumpang sudah bisa menikmati layanan bus ini, bahkan dapat berkeliling Kota Surabaya selama dua jam. “Kenapa kok ini harus sampah plastik? Ya karena sampah plastik itu kan sampah yang gak bisa hancur sampai ratusan tahun. Jadi (program) ini (bertujuan) supaya kita bisa lebih menghargai sampah plastik,” jelas Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
Layanan Bus Suroboyo yang unik ini dipelopori oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya guna menekan jumlah timbunan sampah plastik yang semakin membludak di Surabaya. Berdasarkan data dari Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun KLHK pada tahun 2015, Surabaya merupakan kota dengan timbunan sampah terbanyak di Indonesia, yaitu mencapai 204.353,28 m3. Sementara itu, pada tahun 2018, Surabaya menghasilkan sampah sebanyak 2.164,4 ton per hari. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, persentase komposisi sampah plastik di Kota Surabaya pada tahun 2017—2018 merupakan jenis sampah terbanyak kedua setelah sampah organik, yaitu mencapai 19,44 persen.
Untuk mendapatkan satu tiket perjalanan Bus Suroboyo ini, penumpang harus menukarkan sampah plastik yang telah mereka bawa, yaitu dapat berupa 10 gelas plastik air mineral, 5 botol plastik berukuran sedang, 3 botol plastik berukuran besar, kantong kresek atau pun kemasan plastik. Selain itu, penumpang juga dapat menyetorkan sampah plastik di Terminal Purbaya, kemudian petugas akan memberikan stiker tiket berdasarkan banyaknya sampah plastik yang disetorkannya. Bus ini mampu mengangkut 67 penumpang dalam setiap perjalanannya. Selain itu, bus ini juga dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC), pintu otomatis dan juga 12 kamera CCTV yang membuat penumpang merasa lebih nyaman dan aman untuk menggunakan moda transportasi ini.
Layanan Bus Suroboyo ini mendapatkan reaksi positif dari masyarakat Surabaya. Hal tersebut terlihat dari antusiasme warga untuk menggunakan layanan transportasi ini. Berdasarkan keterangan dari Anggun, salah seorang petugas Bus Suroboyo kepada BBC, pada hari libur jumlah penumpang Bus Suroboyo meningkat cukup pesat. Bahkan, ada beberapa keluarga yang menaiki bus ini hanya untuk berekreasi keliling Kota Surabaya. Karena semakin banyaknya pengguna bus ini, maka Dinas Perhubungan Kota Surabaya menambah trayek Bus Suroboyo, yang sebelumnya hanya tersedia trayek bus dari Surabaya bagian Selatan ke Utara, kini ditambah pula dari Surabaya bagian Barat menuju Timur. Jumlah koridor bus dan lokasi penyetoran sampah plastik di halte bus pun telah ditambah, sehingga meminimalisir waktu tunggu penumpang untuk mengantri. Selain itu, jumlah armada Bus Suroboyo juga telah ditambah 10 unit pada akhir tahun 2018, sehingga kini total terdapat 20 unit Bus Suroboyo yang telah beroperasi. Penumpang bus ini terus mengalami peningkatan. Hingga Oktober 2019, tercatat pengguna Bus Suroboyo jumlahnya mencapai 873.310 orang, dan terus bertambah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya berencana untuk menambahkan 8 unit Bus Suroboyo lagi pada tahun 2020. “Nanti komposisinya harus 50 persen (angkutan) pribadi dan 50 persen angkutan umum,” ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada FOKUS Indosiar saat diberikan pertanyaan terkait target jumlah unit Bus Suroboyo yang akan dioperasikan kedepannya.
Sampah plastik hasil penukaran tiket Bus Suroboyo yang telah terkumpul selanjutnya akan dilelang ke perusahaan daur ulang plastik melalui Direktorat Kekayaan Negara (DJKN). Hingga Oktober 2019, Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya mencatat jumlah sampah plastik yang telah terkumpul dan berhasil dilelang mencapai 39 ton. “Hasil pelelangan tersebut bernilai 150 juta rupiah. Hasil itu akan dimasukkan sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya,” papar Eri Cahyadi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya.
Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan bahwa layanan Bus Suroboyo ini dapat membantu mengurai kemacetan dan bersinergi dengan program lingkungan hidup Pemkot Surabaya. Selain itu, dengan adanya program ini, diharapkan dapat menjadi sarana rekreasi bagi masyarakat Surabaya sekaligus mengedukasi masyarakat akan besarnya kontribusi sampah plastik dalam pencemaran alam. Pemkot Surabaya pun berharap inovasi ini dapat terus berlanjut dan dikembangkan, sehingga dapat menjadi program percontohan internasional.
Sumber :
https://surabaya.kompas.com/read/2019/06/12/22374711/sampah-botol-plastik-suroboyo-bus-terkumpul-39-ton-bernilai-rp-150-juta?page=all
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-45661883
https://www.antaranews.com/berita/912162/surabaya-lelang-sampah-botol-plastik-hasil-penukaran-tiket-bus
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1686207&val=18337&title=ANALISIS%20PERILAKU%20PEMILAHAN%20SAMPAH%20DI%20KOTA%20SURABAYA
https://humas.surabaya.go.id/2018/04/08/wali-kota-risma-soft-launching-bus-suroboyo-bersama-warga/
https://www.youtube.com/watch?v=Z0ML78FoYcE&feature=emb_rel_pause
https://surabaya.liputan6.com/read/4147805/suroboyo-bus-tambah-lokasi-penukaran-sampah-plastik-untuk-tiket
https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2020/Sampah-Malam-Tahun-Baru-di-Surabaya-Terus-Berkurang/#:~:text=Jumlah%20sampah%20selama%20perayaan%20malam,kemarin%20yang%20berjumlah%205%20ton.
https://surabaya.liputan6.com/read/4118094/pemkot-surabaya-bakal-tambah-8-unit-suroboyo-bus-pada-2020
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!