Kendalikan Pencemaran Lingkungan, Desa Pejeng Bangun TPS 3R
/0 Comments/in Berita/by adminKendalikan Pencemaran Lingkungan, Desa Pejeng Bangun TPS 3R
By bisnisbali.com
(07 Oktober 2020)
Gianyar (bisnisbali.com)-Sebagai upaya mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta membantu pemerintah daerah dalam menanggulangi masalah sampah, Desa Pejeng, Tampaksiring, Gianyar membangun Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) berbasis 3 R (Reuse, Reduce, Recycle). Peresmian TPS dilaksanakan, Selasa (6/10) oleh Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun.
Menurut Perbekel Desa Pejeng Tjokorda Agung Kusuma Yuda P. dibangunnya TPS 3R karena selama ini persoalan sampah di Desa Pejeng sangat memprihatinkan di mana produksi sampah tiap hari mencapai 600- 700 kg. Sampah tersebut berasal dari rumah tangga, pasar dan upacara agama.
“Sampah pasar yang paling sulit ditangani, sementara untuk sampah rumah tangga sebagian ada dibuang di halaman belakang rumah sehingga kami memutuskan untuk membangun TPS berbasis 3R yang dananya bersumber dari desa,” ucapnya.
Tjokorda Kusuma Yuda menjelaskan pembangunan TPS bersumber dari APBDes Desa Pejeng tahun 2019 sebesar Rp 317.204.000, dan pada tahun 2020 anggaran ditambah untuk pembangunan fisik sebesar Rp 94.970.000. Belanja mesin Rp 123.000.000 dan operasional penanganan sampah sebesar Rp 279.000.000.
“Biaya memang cukup besar tetapi kami optimis pembangunan non– fisik memberikan dampak positif jangka panjang dan kami yakin Desa Pejeng bebas dari penyakit karena dampak lingkungan yang tidak sehat,” tegasnya.
Dengan adanya TPS 3 R ini, maka Desa Pejeng bisa mengelola sampah sendiri dan tidak sampai mengirim ke tempat pembuangan sampah di wilayah lain.
Tjokorda Kusuma Yuda menyampaikan sementara untuk mendukung program TPS ini, pihak desa sudah membentuk kader kebersihan. Mereka bertugas memberi pemahaman untuk memilah sampah organik dan nonorganik.
Wakil Bupati Anak Agung Gde Mayun dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas pembangunan TPS Desa Pejeng. Hal ini menunjukkan semangat masyarakat Desa Pejeng untuk mendukung program pemerintah Kabupaten Gianyar dalam memerangi sampah.
TPS 3 R ini merupakan sistem pengelolaan dan teknologi pengolahan sampah yang dapat dijadikan solusi dalam mengatasi persoalan sampah. “Pemkab berharap dengan adanya TPS3R dapat mengubah sampah menjadi material yang tidak berbahaya bagi lingkungan hdup serta memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat di Desa Pejeng,” jelas A.A. Gde Mayun didampingi plt.Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra. Sampai saat ini Kabupaten Gianyar memiliki 48 bank sampah dan TPS 3R.
Artikel ini telah tayang di bisnisbali.com dengan judul “Kendalikan Pencemaran Lingkungan, Desa Pejeng Bangun TPS 3R”,
Klik untuk baca:
http://bisnisbali.com/kendalikan-pencemaran-lingkungan-desa-pejeng-bangun-tps-3r/.
By bisnisbali.com
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!