Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
Post Views: 0
Editor Robertus Belarminus
(12 November 2020)
KOMPAS.com – Warga Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengubah limbah popok menjadi barang bernilai ekonomi. Limbah popok itu didaur ulang menjadi pupuk cair, bantalan kursi atau mobil dan pot bunga. Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati meninjau tempat pengolahan daur ulang sampah popok yang berada di Dusun Krajan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, itu, Kamis (12/11/2020). “Kami mengapresiasi kegiatan yang sudah dilakukan warga Dusun Krajan yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bina Lestari dengan mengolah limbah popok,” kata Indah, seperti dilansir dari Antara, Kamis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Saat Limbah Popok Didaur Ulang Jadi Pupuk, Bantalan Kursi, dan Pot Bunga”, Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/11/12/23432161/saat-limbah-popok-didaur-ulang-jadi-pupuk-bantalan-kursi-dan-pot-bunga.
Baca Juga : DLHK Kota Bandung Siapkan Sistem Pengelolaan Sampah, Sudah Diuji Coba di Arcamanik dan Cihaurgeulis
Pengolahan sampah plastik, khususnya sampah popok, disebut berpengaruh terhadap lingkungan karena sampah plastik sangat sulit untuk diurai. “Selama ini masyarakat membuang sampah popok ke tempat sampah atau sungai, padahal sampah plastik itu sulit untuk diurai, sehingga membuat tanah jadi tercemar dan di sungai banyak sekali limbah popok,” tutur dia.
Ia berharap, hasil olahan limbah popok yang menjadi pupuk cair dapat segera dibawa ke laboratorium untuk diuji. Sehingga nantinya akan diketahui layak tidaknya pupuk cair itu dijual ke masyarakat luar. Untuk lapisan luar popok dijadikan dalam bantalan kursi maupun mobil, sedangkan lapisan luar popok dijadikan pot bunga.
Ia berharap daur ulang sampah popok seperti itu dapat dijadikan contoh bagi desa-desa yang lain sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Ayo kreatif, mendaur ulang sampah, jangan buang sampah sembarangan, tapi manfaatkan sampah itu untuk kepentingan masyarakat,” ujar dia.
Sementara Ketua KSM Bina Lestari Nur Cholis mengatakan, ide mendaur ulang limbah popok berawal dari rasa keprihatinan warga terhadap lingkungan karena selama ini limbah popok sangat sulit untuk diurai, sehingga sangat berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah.
Baca Juga : Pemkab Takalar Kembangkan Program Satu Kelurahan Satu Bank Sampah
“Pemasaran hasil dari daur ulang popok sangat diminati oleh masyarakat khsusunya di Lumajang karena hingga saat ini masih banyak permintaan untuk pot bunga dan bantalan kursi atau mobil,” kata dia.
Pengolahan limbah popok awalnya bertujuan untuk lingkungan agar tidak kotor dan tercemar, sehingga pihaknya berkerja keras untuk mengolah kembali popok yang sudah dibuang oleh warga untuk dijadikan barang yang dapat dijual, dengan harapan dapat meningkatkan ekonomi warga sekitar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Saat Limbah Popok Didaur Ulang Jadi Pupuk, Bantalan Kursi, dan Pot Bunga”,
Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/11/12/23432161/saat-limbah-popok-didaur-ulang-jadi-pupuk-bantalan-kursi-dan-pot-bunga?page=2.
Editor : Robertus Belarminus
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!