Ubah Sampah Bernilai Ekonomis ala Warga Desa Juwanalan
/0 Comments/in Ekonomi/by adminUbah Sampah Bernilai Ekonomis ala Warga Desa Juwanalan
Penulis : Dzikri Abdul Azis
Editor : Ananda Rizky Purwaningdyah
(26 November 2020)
Menghadapi permasalahan sampah rumah tangga dan keterbatasan tempat pembuangan akhir di Pati, warga Desa Juwanalan, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati Kota berinisiatif untuk mengelola sampah dengan cara mendirikan bank sampah.
Bank sampah yang bernama Bank Sampah Sumber Berkah ini dirintis pada tahun 2014 oleh Ketua RT setempat, Saputro. Awalnya, RT setempat hanya mendatangi rumah-rumah dan berkunjung ke pertemuan PKK untuk mengumpulkan sampah atau barang bekas yang masih layak untuk dijual seperti kardus, kertas, kompor bekas, dan ember.
Satu tahun berjalan, Bank Sampah Sumber Berkah sudah memiliki tim kepengurusan dengan kegiatan dan anggota yang cukup aktif. Dengan bekal tersebut, Pengurus Bank Sampah Sumber Berkah kemudian mengajukan bank sampah tersebut ke notaris agar eksistensinya memiliki payung hukum.
Pada tahun 2015, bank sampah Sumber Berkah berhasil diresmikan setelah lolos prosedural dari Dinas Lingkungan Hidup Pati. Selain mengatasi permasalahan rumah tangga, bank sampah ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi nasabahnya. Para nasabah akan diberikan buku tabungan khusus yang terperinci seperti jenis, jumlah sampah yang disetorkan, serta uang yang berhak diterima nasabah yang biasanya diambil setahun sekali pada saat lebaran.
Baca Juga : Kampung Berseri Astra Rawajati Wujudkan Masyarakat Peduli Lingkungan
Seperti yang dilansir dari SMJTimes.com, Rini yang merupakan bendahara Bank Sampah Sumber Berkah mengungkapkan bahwa, setidaknya 500 kilogram sampah dapat dikumpulkan dalam waktu satu bulan.
“Sampah yang terkumpul akan dijual ke Bank Sampah Induk (BSI) Kabupaten Pati dengan ketentuan misalnya diplek, kardus, dan jelantah dan sebagian dapat dijadikan barang dalam bentuk kerajinan”.
Hingga saat ini nasabah bank sampah sudah mencapai 110 orang, dimana anggota tersebut tidak hanya berasal dari dalam Kelurahan Pati Kidul, namun juga dari luar kelurahan bahkan luar kecamatan. Cucuk yang merupakan Direktur Bank Sampah Sumber Berkah berkomitmen dan konsisten dalam mengelola bank sampah serta mengurangi penumpukan sampah di Kabupaten Pati.
“Karena sudah didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup dalam bentuk bangunan, maka pengelolaan sampah di masyarakat harus dilakukan secara optimal,” ungkap Cucuk dilansir dari mitrapost.com.
Baca Juga : Cerita Akhir Pekan: Atasi Boros Sampah Plastik dalam Paket Belanja Online
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!