Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LAPORAN SAMPAH LAUT
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • DOKUMEN
      • FILE
  • GALERI
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • SEDEKAH SAMPAH
      • KOLEKTE SAMPAH
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • COP 27
    • EPPIC
    • EUPHORIA
      • EUPHORIA FAVORIT
      • EUPHORIA 10 BESAR
      • EUPHORIA WINNER
    • EUPHORIA2
      • EUPHORIA#2 10 BESAR
      • EUPHORIA 2 FAVORIT
    • FORMULA
      • FORMULA E1
      • FORMULA E2
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

TPA Jabon Perlu Kembangkan Modernisasi Pengolahan Sampah

By republika.co.id (18 Maret 2021)

TPA Jabon

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (17/3/2021). Kementerian PUPR bekerja sama dengan pemerintah Jerman mengembangkan teknologi pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dari menggunakan sistem penimbunan sampah terbuka menjadi sistem

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO–Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jabon, Sidoarjo dapat mengembangkan modernisasi pengolahan sampah. Hal ini diungkapkan Khofifah ketika meninjau TPA Jabon, Sidoarjo, Jatim, Kamis (18/3).

Menurut Khofifah, pengembangan modernisasi pengolahan sampah penting dilakukan. Hal ini karena bisa memberikan multiplier effect  seperti produk hilir yang variatif. “Dan harapannya ini juga bisa menghasillan sumber income baru bagi masyarakat di Sidoarjo,” ungkap Khofifah. 

Selain itu, modernisasi pengolahan sampah juga bisa dengan mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Jika ada fasilitas ini, maka nantinya akan ada energi yang bisa dihasilkan. Dengan demikian, power plant mungkin bisa dibuat di TPA Jabon Sidoarjo.

Khofifah menilai, penerapan PLTSa di TPA Jabon kemungkinan baru bisa dilakukan dalam dua tahun ke depan. Keberadaan fasilitas ini nantinya bisa mengurangi  penggunaan landfill di lokasi. 

Baca Juga : Kompetisi Inovasi Penanganan Sampah Plastik EPPIC se Asean Digelar di NTB

Selain PLTSa,  modernisasi pengolahan sampah juga bisa dilakukan untuk menghilangkan aroma sampah. Kemudian TPA Jabon nantinya bisa dijadikan wisata edukatif untuk anak-anak di Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya. Melalui wisata edukatif, masyarakat dapat mengenal  pola hidup bersih dan sehat . 

Di kesempatan ini, Khofifah juga mengapresiasi, ruang composting yang dimiliki TPA Jabon. Ruang ini diharapkan mampu menghasilkan kompos yang kemudian bisa diolah menjadi pupuk organik. Selanjutnya, pupuk bisa digunakan untuk sektor pertanian di Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya.

Di sisi lain, Khofifah juga mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Masyarakat diharapkan bisa melakukan pemilahan sampah sebelum mengirimkannya ke TPA. Langkah ini perlu dilakukan untuk memudahkan proses pengolahan sampah.

Untuk diketahui, TPA Jabon Sidoarjo merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia melalui Ditjen Cipta Karya Kementrian PUPR dengan pemerintah Jerman. Kerja sama ini menggunakan sistem multiyears contract. Yakni, dimulai dari 2018 dan berakhir pada Desember 2020. 

TPA Jabon Sidoarjo menggunakan sistem sanitary landfill dengan luas mencapai 5,8 hektare. Kapasitas pengolahan sampahnya mencapai 450 ton per hari dengan perkiraan umur sekitar lima sampai tujuh tahun. 

Baca Juga : Aplikasi Siklus, Solusi Teknologi Isi Ulang untuk Kurangi Sampah Plastik

Adapun untuk area pengolahan sampahnya dibagi dalam dua jenis. Pertama jenis composting di mana dikhususkan untuk sampah hijau yang diolah menjadi pupuk kompos seperti sampah bekas sayur dan sebagainya. Kapasitas kompostingnya sekitar 35 ton per hari dengan hasil akhir komposnya 15 ton per hari.

Selanjutnya, terdapat bagian shorting yang berfungsi untuk memilah sampah plastik. Kemudian bagian leachete yang berfungsi memfilter air lindi atau air sampah. Proses ini ditunjukkan untuk mengolah air agar baku mutunya terkontrol dan bisa dibuang ke sungai.

Pada kesempatan sama, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, pihaknya bersama Kehutanan Kabupaten Sidoarjo Tempat Pembuangan Sampah Pilahan (TPSP) akan memperkuat peran dan pengolahan sampah di desa. Langkah ini ditunjukkan agar sampah yang terkirim ke TPA sudah dalam tereduksi.

Artikel ini telah tayang di republika.co.id dengan judul “TPA Jabon Perlu Kembangkan Modernisasi Pengolahan Sampah”,

Klik untuk baca: https://republika.co.id/berita/qq5vx6380/tpa-jabon-perlu-kembangkan-modernisasi-pengolahan-sampah.

By republika.co.id

Share
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

0
Post Views: 931

Berita Terbaru

  • plastic wasteGlobal Plastics Treaty: A Monumental Opportunity to Achieve the SDGsDecember 8, 2023 - 09:28
  • sampah plastikSampah Plastik Minuman Ringan Paling Banyak Ditemukan di Enam KotaDecember 7, 2023 - 10:38
  • kelola sampahTPAS Regional Dibangun di Lebak, Akan Kelola Sampah se-Banten Jadi EnergiDecember 6, 2023 - 11:51
  • plastic wasteMultinational company transformed plastic waste into an eco-friendly health centerDecember 5, 2023 - 15:12
  • sungai kotorSiap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di DuniaDecember 5, 2023 - 15:07

Artikel Inovasi & Berita Terpopuler

  • pot dari botol plastik Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Unik dan Sangat ... posted on July 1, 2022
  • Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia posted on July 3, 2022
  • Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Laut : Manusia Jangan ... posted on August 2, 2021
  • Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah? posted on July 3, 2022
  • sampah sembarangan Sanksi Pidana Buang Sampah Sembarangan posted on January 19, 2023
  • meja kursi dari sampah plastik Bisnis Baru di Bali, Meja dan Kursi dari Bahan Sampah ... posted on November 12, 2020
  • bersih-bersih sampah Saat Ratusan Ribu Warga dan Aparat Turun ke Jalan Bersih-bersih ... posted on February 21, 2023
  • Sebegini Parah Ternyata Masalah Sampah Plastik di Indonesia posted on July 3, 2022

Events Calendar

No event found!

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariattknpsl@gmail.com

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

HALAMAN

  • Tentang Kami
  • Sampah Laut
  • Berita
  • Pojok Inovasi
  • Pariwisata
  • Kontak Kami

CAMPAIGN

  • Bank Sampah
  • Pilah Sampah Dari Rumah
  • Kode Etik Sampah Plastik

ASET

  • Dokumen
  • Regulasi
  • Galeri
  • Stakeholder

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah

INSTITUSI TERKAIT

0
Post Views: 0
KEBUMEN (spasial data land-based)TPA ManggarTPA Manggar, TPA Terbaik di Indonesia
Scroll to top

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.