Souvenir Sampah Tarik Perhatian Masyarakat
Sampahlaut.id – Pemerintah Kabupaten Boalemo melakukan Inovasi Pengolahan sampah dengan mengubah sampah yang dianggap tidak terpakai menjadi sesuatu yang memiliki nilai jual, hal ini dilaksanakan di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo, Gorontalo.
Untuk memberdayakan masyarakat setempat, Pemerintah Kabupaten Boalemo mendorong masyarakat untuk dapat mendaur ulang sampah dengan menggelar pelatihan untuk membuat kerajinan sampah menjadi buah tangan.
Sampah yang diolah yaitu sampah anorganik seperti plastik dan lainnya. Selain itu, juga digunakan sampah hasil sisa pertanian yang cukup banyak di desa tersebut.
Pemerintah Kabupaten Boalemo juga bekerja sama dengan Dekranasda Boalemo dan Lembaga Pendidikan Pelatihan (LPP) Sweet Media. Kegiatan pengolahan sampah tersebut bertujuan untuk mencetak pengusaha baru yang berasal langsung dari masyarakat setempat.
Edukasi pengolahan sampah menjadi souvenir itu juga dimaksudkan untuk mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM). Pelatihan tersebut diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang terampil dan juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Sebagian besar masyarakat di Desa Wonosari merupakan petani. Pengolahan sampah juga lebih banyak menggunakan sampah sisa hasil tani setiap harinya.
Baca Juga : Olah Sampah Padat Untuk 150 Ribu Warga
Sampah yang digunakan untuk menjadi souvenir yaitu sampah jagung. Dengan melimpahnya sampah hasil panen jagung, maka sampah jagung tersebut dapat dibuat menjadi berbagai macam kerajinan seperti bros, gantungan kunci dan lainnya.
Selain itu, saat ini peminat souvenir di masyarakat sangatlah tinggi. Hal tersebut didukung dengan harga souvenir yang murah karena menggunakan bahan utama berupa sampah yang sebelumnya tidak memiliki harga jual.
Masyarakat pun diharapkan dapat memanfaatkan langsung sampah yang terdapat di lingkungan sekitarnya. Pembuatan souvenir tersebut juga dapat mengangkat kearifan lokal dan menjadi suatu kerajinan daerah yang khas.
Dengan digunakannya bahan sampah sebagai bahan utama, diharapkan dapat mencegah adanya hambatan biaya karena kurangnya modal yang dibutuhkan.
Baca Juga : TPA Manggar, TPA Terbaik di Indonesia
Pelatihan pengolahan sampah menjadi souvenir banyak diikuti oleh ibu rumah tangga. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memberdayakan para ibu rumah tangga, mereka diberikan keterampilan tambahan untuk mengolah sampah menjadi souvenir agar dapat meningkatkan perekonomian mereka.
Dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan serta kreatifitas para ibu rumah tangga serta dapat menjadi modal pengetahuan jika suatu saat mereka ingin membuka usaha dengan memanfaatkan sampah-sampah tersebut.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!