Bocah Kreatif ini Ubah Sampah Plastik Menjadi Aksesoris Cantik
sampahlaut.id – “Saya lihat di YouTube, banyak binatang laut yang mati gara-gara ulah manusia. Banyak sampah plastik yang dibuang sembarangan di laut,” ujar Aiko seperti yang dikutip dari Tribun. Berbicara masalah sampah memang tidak ada habisnya, saat ini sampah khususnya sampah plastik telah menjadi permasalahan serius di Indonesia.
Indonesia diketahui telah menjadi negara nomor 2 setelah Cina sebagai penyumbang sampah plastik terbesar ke laut, sehingga tak dapat dipungkiri jika banyak biota laut yang mati akibat timbulan sampah plastik di laut.
Hal ini menyentuh hati Mikaela Aiko Hananta, bocah kelahiran Surabaya, 25 Maret 2009 yang bersekolah di SDK Cita Hati Surabaya. Ia aktif mengampanyekan dan mendaur ulang sampah, khususnya sampah plastik menjadi barang yang bernilai di usianya yang masih belia ini.
Baca Juga : Atasi Permasalahan Sampah, Bank Sampah ini Jemput Sedekah Sampah di Banjarmasin
Aiko tidak membeli botol bekas yang akan ia daur ulang, melainkan ia mengumpulkan sendiri botol bekas yang sudah tidak terpakai. Biasanya Aiko mengumpulkan botol bekas dari lingkungan sekolahnya, jalan umum, hingga di sekitar daerah rumahnya.
Setelah mendapatkan botol bekas, Aiko segera mencuci botol-botol tersebut dan mengeringkannya selama 2-3 hari. Setelah kering, barulah ia membuat pola dan menghias botol-botol tersebut menjadi beragam jenis produk, seperti jepit rambut, bandana, kotak pensil, dan berbagai jenis produk daur ulang lainnya.
Menariknya, dalam proses daur ulang ini, Aiko benar-benar memanfaatkan botol bekas dengan baik, mulai dari tutup botol, bagian atas botol, bagian bawah botol, hingga label pada botolnya. “Untuk pembuatan satu jenis tempat pensil ini butuh waktu sekitar lima menit. Jadi sehari saya bisa bikin 10-15 produk” ujar Aiko seperti yang dikutip dari Kumparan.
Baca Juga : Gerakan Ciliwung Bersih Konversi Limbah Sungai Menjadi Bahan Bakar
Tak hanya mendaur ulang, Aiko juga menjual produk-produk hasil daur ulangnya tersebut. Aiko menjual produknya kepada teman-temannya dan juga menjualnya di toko online. “Hasil kreasi ini dijual. Kebanyakan yang beli teman saya sendiri, selain itu juga saya jual di Tokopedia dan Shopee juga,” kata Aiko seperti yang dikutip dari Tribun.
Berkat kepeduliannya terhadap lingkungan, Aiko berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Runner Up IV Puteri Lingkungan Hidup 2019 SD yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau Bersama Pemerintah Kota Surabaya berkat proyek pengolahan sampah botol plastik menjadi kerajinan tangan dengan judul “Sampah Menjadi Berkah”.
Selain menjadi Runner Up IV Puteri Lingkungan Hidup 2019 SD, Aiko juga mendapat penghargaan sebagai Puteri Lingkungan Hidup 2019 Favorit SD. Melalui kanal youtube Tunas Hijau Indonesia, Aiko mendapatkan view dan like terbanyak di antara finalis lainnya. Dikutip dari Tunas Hijau, Aiko berharap agar lebih banyak anak seusianya untuk peduli lingkungan dengan aksi nyata.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!