Briket Dari Sampah, Olah 150 Ton Sampah Perhari
sampahlaut.id – Salah satu inovasi yang dilakukan di Jawa Tengah untuk menangani permasalahan sampah yaitu dengan mengolah sampah menjadi bahan dasar pembuatan briket. Pengolahan sampah menjadi briket ini dilakukan di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah oleh salah satu pabrik semen di Indonesia yang bernama PT Solusi Bangun Indonesia atau yang dahulu dikenal dengan nama PT Holcim Indonesia.
PT Solusi Bangun Indonesia telah berhasil melakukan serangkaian upaya untuk menguji coba pengolahan sampah menjadi briket di Cilacap. “Kami sudah melakukan trial dan hasilnya cukup bagus, dengan hasil uji coba briket ini memiliki kapasitas 3000-4000 kalori.
Setelah proyek ini diresmikan, kami siap menampung sampah dari Cilacap dan mengubahnya menjadi briket untuk keperluan bahan bakar perusahaan kami,” Ujar Direktur PT Solusi Bangun Indonesia, Aulia M Oemar saat beraudiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Puri Gedeh dilansir dari Surabaya Baru.
Baca Juga : Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Oleh PLN Bangka
Uji coba telah dilakukan beberapa kali dan menghasilkan kapasitas briket sebesar 3000-4000 kalori. Rencananya, pengolahan sampah menjadi briket ini akan digunakan untuk operasional dan keperluan bahan bakar perusahaan PT Solusi Bangun Indonesia.
Mesin pengolahan sampah menjadi briket yang merupakan hibah dari Pemerintah Denmark mampu menampung 150 ton sampah perharinya untuk diolah menjadi briket. Oemar mengatakan bahwa jika dioptimalkan, mesin tersebut dapat menampung 500 – 600 ton sampah setiap harinya, bahkan jika terdapat penambahan alat perusahaan tersebut mampu mengolah 1000 ton sampah setiap harinya.
Baca Juga : BIOMIRU : Sumber Energi Ramah Lingkungan Pengolah Sampah Organik
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa terdapat dua proyek besar di Jawa Tengah yang saat ini tengah fokus pada inovasi pengelolaan sampah, yang pertama yaitu proyek pengolahan sampah menjadi gas metan yang terdapat di Semarang, dan yang kedua yaitu proyek pengolahan sampah menjadi briket yang dilakukan di Cilacap.
Proyek pengolahan sampah menjadi briket ini merupakan wujud nyata untuk menyelesaikan persoalan sampah yang saat ini sedang menjadi perhatian publik. Kedepannya diharapkan dapat dilakukan replikasi alat sehingga inovasi ini dapat dilakukan di daerah lain.
“Jika proyek ini sudah berjalan secara efektif kami berharap dapat membuat lebih besar lagi dan menciptakan peluang bagi PLTU di Jawa Tengah untuk menggunakan produk briket tersebut, sehingga nanti pengolahan sampah dapat lebih optimal di Jawa Tengah” ujar Ganjar dilansir dari Suara Baru.
Ganjar juga berharap proyek pengolahan sampah tersebut dapat menjadikan Jawa Tengah sebagai pioneer dalam pengelolaan sampah yang dapat ditiru oleh wilayah lainnya di Indonesia.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!