Lakukan Edukasi Daur Ulang Sampah, Mahasiswa UMM Dapat Apresiasi Warga
JURNALPOST – Sampah atau limbah merupakan barang yang tidak lagi digunakan atau telah dibuang. Akan tetapi jangan salah paham, banyak sampah atau limbah yang bisa digunakan kembali atau didaur ulang. Banyak masyarakat yang membuang sia-sia sampah atau limbah tampa mereka tau bahwa sampah atau limbah bisa diolah menjadi barang berharga, contohnya adalah minyak jelantah (minyak bekas penggorengan).
Minyak jelantah sendiri adalah minyak bekas penggorengan dan biasanya dibuang oleh ibu rumah tangga karena tidak bisa digunakan kembali. Padahal minya curah bisa diolah dan dijadikan sebagai bahan baku pembuatan lilin. Banyak masyarakat yang membuang limbah minyak jelatah tanpa mereka tahu bahwa minyak jelatah bisa diolah kembali. Kurangnya edukasi masyarakat, akhirnya Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 39 mahasiwa Universitas Muhammadyah Malang (UMM) melakukan edukasi terhadap masyarakat Desa Kebobang.
Edukasi ini dilakukan di Desa Kebobang dikarenakan Desa Kebobang adalah tempat mereka PMM dan disisi lain desa ini memiliki bank sampah. Edukasi ini dilakukan pada tanggal 8 April 2021, dihadiri oleh pengurus bank sampah dan beberapa warga Desa Kebobang. Para anggota PMM menjelaskan kepada masyarakat Desa Kebobang bahwa minyak jelatah bisa digunakan sebagai bahan baku lilin. Banyaknya masyarakat yang kurang tahu dan akhirnya menanyakan tata caranya pembuatannya. Akhirnya mahasiswa PMM melakukan praktek tata cara pembuatan dan mengajak masyarakat Desa Kebobang untuk membuat bersama.
Tata cara pembuatan lilin menggunakan minyak jelatah sebagai berikut, dikutip dari bbplm-jakarta.kemendesa.go.id,” Alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan lilin dari minyak jelantah adalah kompor, gelas sebagai wadah lilin, timbangan, gelas ukur, panci, sendok, sumbu lilin. Bahan-bahan yang diperlukan adalah minyak jelantah, parafin, essential oil/pewarna alami/krayon yang sudah tidak dipakai.
Baca Juga: Tips Kurangi Sampah Dirumah dengan Buat Kompos Organik
Cara membuat:
- Saring minyak jelantah untuk memastikan tidak ada residu di dalamnya
- Parafin dihaluskan
- Timbang parafin sebanyak 400 gr, tuangkan minyak jelantah sebanyak 400 ml ke dalam gelas ukur (perbandingan parafin dengan minyak jelantah, 1:1)
- Untuk menghilangkan bau minyak jelantah, sangrai minyak jelantah dengan setting medium
- Masukkan parafin perlahan-lahan sampai parafin larut habis dan menyatu dalam minyak
- Jika menggunakan pewarna alami (misalkan jahe, kunyit, wortel, daun pandan, dll) yang sudah dihaluskan, atau crayon, maka masukkan pewarna tersebut ke dalam adonan
- Masukkan aromateraphy yang diinginkan ke dalam gelas yang menjadi wadah (misalnya aroma kayu manis)
- Tuangkan adonan lilin ke dalam wadah gelas kaca
- Tancapkan sumbu ke adonan lilin jika sudah setengah beku
- Diamkan adonan lilin minyak jelantah selama lebih dari 48 jam.
Setelah melakukan pembuatan lilin bersama akhirnya masyarakat memiliki ide untuk mencoba memproduksi untuk dijual ke masyarakat luas. Akhirnya masyarakat berdiskusi dengan para anggota PMM untuk mengganti beberapa bahan pembuatan lilin dan memanfaatkan barang barang bekas yang ada di bank sampah. Misalnya sumbu lilin diganti dengan benang nilon bangunan yang sudah tidak terpakai, mengganti aroma dengan memanfaatkan parutan jeruk, mengganti gelas kaca dengan botol kaleng yang telah dipotong dan dicat ulang. Setelah selesai berdiskusi dan melihat antusias masyarakat Desa Kebobang, anggota PMM berterima kasih terhadap masyarakat yang telah hadir. Para anggota PMM juga berharap ilmu yang mereka berikan bisa bermanfaat untuk masyarakat Desa Kebobang.
Baca Juga: Jelang 2 Bulan Dipasang, DLH Samarinda Jaring 10 Ton Sampah Sungai Karang Mumus
Artikel ini telah tayang di https://jurnalpost.com dengan judul “Lakukan Edukasi Daur Ulang Sampah, Mahasiswa UMM Dapat Apresiasi Warga”,
Klik untuk baca: https://jurnalpost.com/lakukan-edukasi-daur-ulang-sampah-mahasiswa-umm-dapat-apresiasi-warga/20023/.
By jurnalpost.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!