Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LAPORAN SAMPAH LAUT
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • DOKUMEN
      • FILE
  • GALERI
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • SEDEKAH SAMPAH
      • KOLEKTE SAMPAH
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • COP 27
    • EPPIC
    • EUPHORIA
      • EUPHORIA FAVORIT
      • EUPHORIA 10 BESAR
      • EUPHORIA WINNER
    • EUPHORIA2
      • EUPHORIA#2 10 BESAR
      • EUPHORIA 2 FAVORIT
    • FORMULA
      • FORMULA E1
      • FORMULA E2
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Sampah Menjadi Masalah Serius, Bagaimana Meningkatkan Kepedulian Masyarakat?

By kumparan.com (2 Mei 2021)

Sampah Menjadi Masalah Serius, Bagaimana Meningkatkan Kepedulian Masyarakat?

Foto diambil dari samping rumah salah satu warga Bekasi.

Sampah merupakan alat, bahan, atau sesuatu yang sudah tidak terpakai lagi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak jauh dari kata sampah. Setiap saat manusia menghasilkan sampah. Sampah yang dihasilkan oleh manusia sangat beragam, seperti sampah plastik, sampah peralatan rumah tangga, sampah bahan organik seperti sayuran dan makanan sisa. Oleh karena itu, manusia harus peduli terhadap pengelolaan sampah.

Tidak terasa jika sampah yang dihasilkan oleh manusia sangat banyak. Contohnya jika di pagi hari membeli bubur, bubur dibungkus oleh styrofoam yang di dalamnya ada plastik sebagai alas. Setelah itu, dibungkus juga dengan kantong plastik. Dari sini satu orang akan menghasilkan sampah tiga buah hanya dalam pagi hari.
 
Bayangkan jika ada puluhan penjual bubur yang menggunakan styrofoam sebagai bungkus bubur dan ada banyak orang yang membeli bubur, sudah sangat banyak sampah yang dihasilkan saat pagi hari. Belum lagi jika siang sampai malam hari dan banyak berbagai penjual yang menggunakan plastik setiap harinya, akan berapa banyak sampah yang dihasilkan oleh manusia?
 
Sudah sepatutnya manusia untuk lebih peduli dan memerhatikan sampah yang dihasilkan karena sampah yang dihasilkan oleh manusia banyak yang belum terurai dan sangat menumpuk.
Jika dilihat salah satu data sampah di wilayah Indonesia seperti Bantar Gebang, sampah yang dihasilkan sangat banyak dan beragam jenisnya. Menurut data statistik Jakarta rata-rata jumlah sampah yang masuk TPS pada tahun 2019 sekitar 6,7 ribu ton setiap harinya atau turun sekitar 11 persen dari tahun 2018 (7,4 ribu ton), sedangkan pada tahun 2020 ada 7,4 ribu ton setiap harinya, sama dengan tahun 2018.
Sampah akan semakin meningkat setiap tahunnya, karena perkembangan manusia pun semakin meningkat, semakin banyak manusia maka sampah yang dihasilkan pun akan semakin banyak. Menurut Global Plastic Action Partnership, Indonesia menghasilkan 6,8 juta ton sampah plastik setiap tahun, angka yang tumbuh 5% setiap tahun.
Sampah yang dihasilkan setiap tahunnya sangat banyak. Sampah akan terus menumpuk jika tidak diolah dengan baik. Apalagi sampah seperti plastik, styrofoam, dan sedotan akan sangat sulit terurai karena proses penguraiannya sangat lama. Masyarakat masih kurang memerhatikan masalah sampah.

Baca Juga: KLHK: Gerakan Sedekah Sampah Diharapkan Jadi ”Bola Salju”

Menurut loka data, sampah senar pancing lebih lama untuk diurai yaitu 600 tahun. Pada botol plastik dan popok sekali pakai, dapat terurai dalam waktu 450 tahun. Pada styrofoam dan kaleng timah lama penguraiannya lebih pendek daripada botol plastik, yaitu 50 tahun, sedangkan kantong plastik, lama penguraiannya yaitu 20 tahun.

Waktu yang cukup lama untuk menguraikan sampah tersebut. Hal ini tidak sebanding dengan sampah yang dihasilkan manusia setiap harinya. Sampah yang dihasilkan manusia kebanyakan hanya langsung dibuang begitu saja dan di mana saja. Bahkan hal yang sepele seperti sampah bungkus permen yang dibuang sembarangan. Hal ini akan menumpuk jika setiap orang menganggap remeh dan membuang sampah bungkus permen di mana saja.
Banyak orang yang menganggap remeh masalah sampah. Akan tetapi hal ini sangat serius untuk kehidupan manusia ke depannya. Banyaknya sampah dapat menyebabkan bencana, seperti banjir, penyakit, pencemaran, dan lainnya. Edukasi mengenai sampah kepada anak-anak dan masyarakat sangat diperlukan untuk menghindari semua hal itu.
Kita sebagai manusia harus bisa lebih memerhatikan masalah sampah. Mulai dari diri sendiri dan mulai dari hal yang kecil, seperti membawa kantong kain jika ingin belanja, membawa tempat makan jika ingin membeli makan atau menggunakan piring (makan di tempat). Selain itu, dapat membawa tumbler untuk mengurangi sampah botol plastik. Usahakan untuk tidak menghasilkan sampah, jika ada alternatif lain, mengapa tidak?
Sampah-sampah yang dihasilkan manusia dapat sedikit teratasi jika setiap individu dapat mengolah sampah dengan baik dan memiliki kepedulian. Selain itu sampah dapat di pilah dengan cara menyediakan tempat sampah berbeda jenis, yaitu tempat sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat dijadikan sebagai pupuk yang bermanfaat untuk tanaman. Sedangkan sampah anorganik seperti botol bekas dapat dijadikan kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi.
Kurangnya kesadaran dari masyarakat dan mengabaikan sampah dengan begitu saja karena kurang edukasi, tidak ada ketegasan dari pemerintah, tidak peduli dengan lingkungan, dan kurang disiplin.
Jangan jadikan sampah sebagai warisan untuk anak cucu bangsa Indonesia.

Baca Juga: Aturan Buang Sampah Plastik dan Lainnya, Perhatikan Agar Tidak Kian Cemari Lingkungan

Artikel ini telah tayang di https://kumparan.com dengan judul “Sampah Menjadi Masalah Serius, Bagaimana Meningkatkan Kepedulian Masyarakat?”,

Klik untuk baca: 

Share
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

0
Post Views: 1,249

Berita Terbaru

  • plastic wasteGlobal Plastics Treaty: A Monumental Opportunity to Achieve the SDGsDecember 8, 2023 - 09:28
  • sampah plastikSampah Plastik Minuman Ringan Paling Banyak Ditemukan di Enam KotaDecember 7, 2023 - 10:38
  • kelola sampahTPAS Regional Dibangun di Lebak, Akan Kelola Sampah se-Banten Jadi EnergiDecember 6, 2023 - 11:51
  • plastic wasteMultinational company transformed plastic waste into an eco-friendly health centerDecember 5, 2023 - 15:12
  • sungai kotorSiap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di DuniaDecember 5, 2023 - 15:07

Artikel Inovasi & Berita Terpopuler

  • pot dari botol plastik Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Unik dan Sangat ... posted on July 1, 2022
  • Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia posted on July 3, 2022
  • Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah? posted on July 3, 2022
  • Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Laut : Manusia Jangan ... posted on August 2, 2021
  • meja kursi dari sampah plastik Bisnis Baru di Bali, Meja dan Kursi dari Bahan Sampah ... posted on November 12, 2020
  • sampah sembarangan Sanksi Pidana Buang Sampah Sembarangan posted on January 19, 2023
  • bersih-bersih sampah Saat Ratusan Ribu Warga dan Aparat Turun ke Jalan Bersih-bersih ... posted on February 21, 2023
  • Pengertian Bank Sampah, Manfaat, dan 5 Contohnya posted on June 30, 2022

Events Calendar

No event found!

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariattknpsl@gmail.com

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

HALAMAN

  • Tentang Kami
  • Sampah Laut
  • Berita
  • Pojok Inovasi
  • Pariwisata
  • Kontak Kami

CAMPAIGN

  • Bank Sampah
  • Pilah Sampah Dari Rumah
  • Kode Etik Sampah Plastik

ASET

  • Dokumen
  • Regulasi
  • Galeri
  • Stakeholder

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah

INSTITUSI TERKAIT

0
Post Views: 0
KLHK: Gerakan Sedekah Sampah Diharapkan Jadi ”Bola Salju”KLHK: Gerakan Sedekah Sampah Diharapkan Jadi ''Bola Salju''"Pulau Plastik", Sebuah Alarm Darurat Sampah Plastik“Pulau Plastik”, Sebuah Alarm Darurat Sampah Plastik Scroll to top

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.