Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LAPORAN SAMPAH LAUT
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • DOKUMEN
      • FILE
  • GALERI
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • SEDEKAH SAMPAH
      • KOLEKTE SAMPAH
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • COP 27
    • EPPIC
    • EUPHORIA
      • EUPHORIA FAVORIT
      • EUPHORIA 10 BESAR
      • EUPHORIA WINNER
    • EUPHORIA2
      • EUPHORIA#2 10 BESAR
      • EUPHORIA 2 FAVORIT
    • FORMULA
      • FORMULA E1
      • FORMULA E2
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Cara Asyik Mendidik Anak Bertanggung Jawab atas Sampah Sejak Kecil

By liputan6.com (10 Mei 2021)

Konferensi Pers Virtual Danone AQUA dan Sekolah.mu Ajak Anak Indonesia Kelola Sampah melalui e-Learning Interaktif. (Liputan6.com/Dinda Rizky)

Liputan6.com, Jakarta – Sampah bisa jadi masalah lantaran banyak orang tak bisa mengelolanya dengan benar. Semua itu butuh ilmu dan tanggung jawab. Berangkat dari pemikiran itu, AQUA menggandeng Sekolah.mu menyiapkan modul pendidikan untuk anak-anak usia dini agar lebih peduli terhadap lingkungan, terutama sampah.

“Pandemi bukan halangan untuk kita terus mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan. Justru dengan keadaan anak-anak yang sudah terbiasa belajar melalui gawai, kita bisa menyisipkan pengetahuan tentang lingkungan ke dalam gawai yang biasa mereka gunakan,” kata Najelaa Shihab, pendiri Sekolah.mu dalam konferensi pers virtual, Kamis, 6 Mei 2021.

Modul dibuat menarik dan interaktif agar lebih mudah diterima dan dipahami anak-anak. Modul Sampahku Tanggung Jawabku atau disingkat Samtaku itu dibagi menjadi dua kategori, yakni PAUD untuk anak usia 4–9 tahun dan SD untuk anak kelas 4–6 SD.

Materi yang ada di masing-masing kategori disesuaikan berdasarkan tingkat pemahaman dari masing-masing usia. Setelah memilih kategori, anak-anak akan diajari tentang apa itu sampah, dari mana saja sampah itu berasal, jenis-jenis sampah, dampak apa saja yang ditimbulkan oleh sampah, serta aksi apa saja yang dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah.

Setiap materi pembelajaran ini disampaikan menggunakan video animasi dan bahasa sederhana. Mereka juga menyelipkan ilmu lewat beragam aktivitas lain, seperti permainan menebak gambar, bernyanyi bersama, berpetualang, hingga berdiskusi agar antar-anak bisa saling berkomunikasi.

Tahap akhir dari modul ini adalah aksi nyata. Setelah memahami apa itu sampah dan cara pengolahannya, anak-anak biasanya akan mempraktikkan kegiatan tersebut seperti membuat lubang biopori yang diisi sampah, membuat kerajinan dari barang bekas, serta beberapa kegiatan lain. Anak-anak biasanya akan membagikan gambar serta pengalaman mereka saat beraksi nyata kepada anak-anak lain melalui panel diskusi.

“Kita berupaya untuk membuat modul ini berbeda dengan modul lain, di mana proses pembelajaran itu kita upayakan bisa dilakukan dalam waktu singkat, namun anak-anak tetap bisa memahami materinya dengan baik,” kata Ratih Anggraeni, Head of Climate & Water Stewardship Danone-Indonesia.

Baca Juga: Muncul Ide Kreatif Dimasa Pandemi Covid-19, Sampah Organik Diolah Menjadi Disinfektan

“Alhamdulillah, kita mendapatkan feedback yang baik. Soalnya bisa dilihat dari tingginya tingkat anak-anak yang bisa menuntaskan seluruh bagian yang ada di modul. Hal ini menunjukan usaha kita untuk mendesain modul sedemikian rupa membuahkan hasil,” kata Intan Kartika, Brand Director AQUA.

“Ratusan sekolah baik dari tingkat PAUD dan SD menggunakan modul ini untuk memberikan materi terkait pengolahan sampah kepada anak-anak muridnya,” tambah Intan.

Memberikan pendidikan tentang lingkungan hidup kepada anak-anak sejak dini adalah hal yang penting. Hal ini bertujuan untuk membiasakan mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta turut andil dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Anak-anak itu kan penerus bangsa, nanti ke depannya mereka yang akan menjadi pihak yang mengambil kebijakan. Jadi kita harapkan anak-anak Indonesia itu bisa lebih peka terhadap keadaan lingkungan agar bisa menjadikan Indonesia lebih baik ke depannya,” kata Jumeri, Ditjen PAUD Dikdasmen.

Ia berharap tidak hanya anak-anak yang belajar mengenai tanggung jawab atas sampah lewat modul itu. Orangtua dan guru yang mendampingi anak-anak dalam proses pembelajaran juga diharapkan turut memahami tentang masalah sampah serta memberi contoh yang bertanggung jawab terkait sampah kepada anak-anak mereka.

Baca Juga: Peduli Sampah Tekstil, Sejauh Mata Memandang Gelar Pameran Bumi Rumah Kita

Artikel ini telah tayang di https://liputan6.com dengan judul “Cara Asyik Mendidik Anak Bertanggung Jawab atas Sampah Sejak Kecil”,

Klik untuk baca: https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4554118/cara-asyik-mendidik-anak-bertanggung-jawab-atas-sampah-sejak-kecil.

By liputan6.com

0
Post Views: 466

Berita Terbaru

  • plastic wasteGlobal Plastics Treaty: A Monumental Opportunity to Achieve the SDGsDecember 8, 2023 - 09:28
  • sampah plastikSampah Plastik Minuman Ringan Paling Banyak Ditemukan di Enam KotaDecember 7, 2023 - 10:38
  • kelola sampahTPAS Regional Dibangun di Lebak, Akan Kelola Sampah se-Banten Jadi EnergiDecember 6, 2023 - 11:51
  • plastic wasteMultinational company transformed plastic waste into an eco-friendly health centerDecember 5, 2023 - 15:12
  • sungai kotorSiap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di DuniaDecember 5, 2023 - 15:07

Artikel Inovasi & Berita Terpopuler

  • pot dari botol plastik Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Unik dan Sangat ... posted on July 1, 2022
  • Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia posted on July 3, 2022
  • Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah? posted on July 3, 2022
  • Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Laut : Manusia Jangan ... posted on August 2, 2021
  • meja kursi dari sampah plastik Bisnis Baru di Bali, Meja dan Kursi dari Bahan Sampah ... posted on November 12, 2020
  • sampah sembarangan Sanksi Pidana Buang Sampah Sembarangan posted on January 19, 2023
  • bersih-bersih sampah Saat Ratusan Ribu Warga dan Aparat Turun ke Jalan Bersih-bersih ... posted on February 21, 2023
  • Pengertian Bank Sampah, Manfaat, dan 5 Contohnya posted on June 30, 2022

Events Calendar

No event found!

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariattknpsl@gmail.com

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

HALAMAN

  • Tentang Kami
  • Sampah Laut
  • Berita
  • Pojok Inovasi
  • Pariwisata
  • Kontak Kami

CAMPAIGN

  • Bank Sampah
  • Pilah Sampah Dari Rumah
  • Kode Etik Sampah Plastik

ASET

  • Dokumen
  • Regulasi
  • Galeri
  • Stakeholder

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah

INSTITUSI TERKAIT

0
Post Views: 0
Peduli Sampah Tekstil, Sejauh Mata Memandang Gelar Pameran Bumi Rumah KitaPeduli Sampah Tekstil, Sejauh Mata Memandang Gelar Pameran Bumi Rumah KitaMichelin Bikin Ban dari Sampah Botol PlastikMichelin Bikin Ban dari Sampah Botol Plastik
Scroll to top

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.