Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LAPORAN SAMPAH LAUT
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • DOKUMEN
      • FILE
  • GALERI
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • SEDEKAH SAMPAH
      • KOLEKTE SAMPAH
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • COP 27
    • EPPIC
    • EUPHORIA
      • EUPHORIA FAVORIT
      • EUPHORIA 10 BESAR
      • EUPHORIA WINNER
    • EUPHORIA2
      • EUPHORIA#2 10 BESAR
      • EUPHORIA 2 FAVORIT
    • FORMULA
      • FORMULA E1
      • FORMULA E2
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Olah Plastik Jadi Paving Blok, Pria Ini Setiap Hari Mengais Tong Sampah, Ajak Warga Peduli

By kompas.com (23 Mei 2021)

Olah Plastik Jadi Paving Blok, Pria Ini Setiap Hari Mengais Tong Sampah, Ajak Warga Peduli

Subekhi (41), warga Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal yang berinisiatif menyulap sampah plastik menjadi paving blok.

Hampir setiap hari, pria asal Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, ini memunguti dan mengais sampah plastik di desanya.

Pria tersebut bernama Subekhi (41). Dirinya mengaku prihatin dengan banyaknya sampah tak terurus dan menganggu keindahan desanya.

Setelah terkumpul, sampah-sampah tersebut diolah untuk dijadikan paving blok.

“Saya prihatin dan gelisah ketika ada tumpukan sampah di beberapa titik. Apalagi yang di pinggir jalan karena menganggu pemandangan. Jadi, dari sana saya ingin memberikan sumbangsih, memilah sampah plastik dan membuatnya jadi paving blok,” kata Subekhi, dilansir dari Tribunjateng.com, Minggu (23/5/2021).

Baca Juga: ISPIKANI Sulut Lakukan Aksi Pilih Sampah dan Gelar Sosialisasi Kebersihan Lingkungan di Pesisir Desa Mokupa

Subekhi menceritakan, setiap hari dirinya berkeliling memunguti sampah dari rumah warga, khususnya yang punya kantong khusus darinya.

“Setiap hari kami keliling kampung untuk mengambil sampah plastik dari tong yang sudah saya sediakan khusus untuk warga,” jelasnya.

Setelah terkumpul, sampah-sampah diolah secara manual. Dalam sehari, dirinya mengaku bisa membuat paving blok seluas 2 meter persegi.

Lalu, setiap satu meternya berisi 36 paving blok yang dia jual seharga Rp 75.000. Sementara untuk pupuk kompos dia jual per kilo Rp 1.000.

Subekhi mengatakan, aksinya tersebut tak semata-mata untuk bisnis, namun mengajak masyarakat peduli lingkungan.

Terlebih persoalan sampah ini menurutnya kian kompleks dan pengelolaan sesungguhnya menjadi tanggung jawab bersama.

Baginya, masalah sampah plastik harus serius ditanggapi secara bersama-sama.

“Ayo, sama-sama kita urai masalah sampah ini. Kurangi produksinya dengan mengelola sampah secara benar. Setiap orang punya tanggung jawab sama soal sampah ini, jangan sampai dibuang sembarangan, syukur-syukur bisa dikelola dari rumah masing-masing. Sampah organik bisa jadi pupuk kompos dan sampah plastik bisa didaur ulang,” pungkasnya.

Baca Juga: Ajakan Pemanfaatan Sampah Botol Plastik Lewat Film Pendek

Artikel ini telah tayang di https://kompas.com dengan judul “Olah Plastik Jadi Paving Blok, Pria Ini Setiap Hari Mengais Tong Sampah, Ajak Warga Peduli”,

Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/05/23/113916178/olah-plastik-jadi-paving-blok-pria-ini-setiap-hari-mengais-tong-sampah-ajak?page=all.

By kompas.com

0
Post Views: 309

Berita Terbaru

  • plastic wasteGlobal Plastics Treaty: A Monumental Opportunity to Achieve the SDGsDecember 8, 2023 - 09:28
  • sampah plastikSampah Plastik Minuman Ringan Paling Banyak Ditemukan di Enam KotaDecember 7, 2023 - 10:38
  • kelola sampahTPAS Regional Dibangun di Lebak, Akan Kelola Sampah se-Banten Jadi EnergiDecember 6, 2023 - 11:51
  • plastic wasteMultinational company transformed plastic waste into an eco-friendly health centerDecember 5, 2023 - 15:12
  • sungai kotorSiap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di DuniaDecember 5, 2023 - 15:07

Artikel Inovasi & Berita Terpopuler

  • pot dari botol plastik Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Unik dan Sangat ... posted on July 1, 2022
  • Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia posted on July 3, 2022
  • Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Laut : Manusia Jangan ... posted on August 2, 2021
  • Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah? posted on July 3, 2022
  • sampah sembarangan Sanksi Pidana Buang Sampah Sembarangan posted on January 19, 2023
  • meja kursi dari sampah plastik Bisnis Baru di Bali, Meja dan Kursi dari Bahan Sampah ... posted on November 12, 2020
  • bersih-bersih sampah Saat Ratusan Ribu Warga dan Aparat Turun ke Jalan Bersih-bersih ... posted on February 21, 2023
  • Sebegini Parah Ternyata Masalah Sampah Plastik di Indonesia posted on July 3, 2022

Events Calendar

No event found!

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariattknpsl@gmail.com

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

HALAMAN

  • Tentang Kami
  • Sampah Laut
  • Berita
  • Pojok Inovasi
  • Pariwisata
  • Kontak Kami

CAMPAIGN

  • Bank Sampah
  • Pilah Sampah Dari Rumah
  • Kode Etik Sampah Plastik

ASET

  • Dokumen
  • Regulasi
  • Galeri
  • Stakeholder

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah

INSTITUSI TERKAIT

0
Post Views: 0
Ajakan Pemanfaatan Sampah Botol Plastik Lewat Film PendekAjakan Pemanfaatan Sampah Botol Plastik Lewat Film PendekSampah Diangkut, Air Kali Cipakancilan Kembali MengalirSampah Diangkut, Air Kali Cipakancilan Kembali Mengalir
Scroll to top

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.