Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LAPORAN SAMPAH LAUT
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • DOKUMEN
      • FILE
  • GALERI
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • SEDEKAH SAMPAH
      • KOLEKTE SAMPAH
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • COP 27
    • EPPIC
    • EUPHORIA
      • EUPHORIA FAVORIT
      • EUPHORIA 10 BESAR
      • EUPHORIA WINNER
    • EUPHORIA2
      • EUPHORIA#2 10 BESAR
      • EUPHORIA 2 FAVORIT
    • FORMULA
      • FORMULA E1
      • FORMULA E2
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Pegiat Lingkungan Bersih-bersih Sampah Plastik di Habitat Hiu Paus

By antaranews.com (6 Juni 2021)

Pegiat Lingkungan Bersih-bersih Sampah Plastik di Habitat Hiu Paus

Penyelam mengumpulkan sampah plastik di perairan habitat hiu paus di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Minggu (6/6/2021). ANTARA/Debby Mano.

Gorontalo (ANTARA) – Pegiat lingkungan dari Jaring Advokasi Pengelolaan Sumberdaya Alam (Japesda) menggelar aksi bersih-bersih sampah plastik di wilayah perairan yang menjadi habitat hiu paus di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Minggu.

Kegiatan bersih-bersih sampah plastik untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia itu dilakukan di kawasan pantai hingga kedalaman laut.

Pegiat lingkungan, akademisi, penyelam, mahasiswa, anggota kelompok sadar wisata, dan warga setempat yang terlibat dalam kegiatan itu berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak 12 kantong di kawasan pantai dan sampah sebanyak tiga kantong besar dari laut.

Gusnar Ismail, penyelam yang terlibat dalam aksi bersih-bersih habitat hiu paus, mengatakan bahwa tidak semua sampah plastik yang ditemukan di dalam laut memungkinkan untuk diangkat.

“Ada sampah yang kami temukan dan diangkat dari terumbu karang hidup. Tentu saja ini mengancam terumbu karang maupun biota-biota laut lainnya, termasuk hiu paus yang menjadi andalan pariwisata Gorontalo,” katanya.

Direktur Japesda Nurain Lapolo mengatakan bahwa membersihkan pantai dan laut dari sampah plastik yang mengancam kelestarian alam merupakan tanggung jawab bersama.

Baca Juga: Pemerintah dan Swasta Perkuat Ekonomi Sirkular Atasi Sampah Plastik

“Kami sudah banyak melakukan kegiatan, termasuk kampanye tentang bahaya plastik ini. Perlu kolaborasi yang lebih besar dan lebih luas lagi agar laut benar-benar tidak lagi menjadi tempat sampah raksasa,” katanya.

Pegiat lingkungan menggelar aksi bersih-bersih di daerah habitat hiu paus di Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Minggu (6/6/2021).

Japesda mengajak warga dan wisatawan di daerah wisata hiu paus Botubarani tidak mengotori pantai dan laut dengan sampah plastik.

“Jangan menyuapi hiu paus atau biota-biota laut lainnya dengan sampah plastik kita,” kata Nurain.

Ia mengutip data yang menunjukkan bahwa Indonesia yang populasi kawasan pesisirnya sekitar 187,2 juta jiwa setiap tahun menghasilkan 3,22 juta ton sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik dan sekitar 0,48 juta ton sampai 1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut diduga mencemari lautan.

“Banyak penelitian atau temuan yang menyebut bahwa laut kita dewasa ini telah menjadi tempat sampah raksasa,” katanya.

Baca Juga: Destinasi Wisata Favorit Setigi Gresik, Semula Tempat Pembuangan Sampah

Artikel ini telah tayang di https://antaranews.com dengan judul “Pegiat Lingkungan Bersih-bersih Sampah Plastik di Habitat Hiu Paus”,

Klik untuk baca: https://www.antaranews.com/berita/2195742/pegiat-lingkungan-bersih-bersih-sampah-plastik-di-habitat-hiu-paus.

By antaranews.com

0
Post Views: 296

Berita Terbaru

  • plastic crisisThe global plastic crisis and how to tackle its growing hazardsDecember 4, 2023 - 11:26
  • pengelolaan sampahKampanye Pengelolaan Sampah, DLH Makassar Gelar Eco Fest 2023December 4, 2023 - 11:18
  • sampah lautPerlahan, Sampah di Samudra Pacific Menurunkan Populasi Satwa LautDecember 4, 2023 - 10:58
  • plastic treatyInside the tangled negotiations for a global plastic treatyDecember 1, 2023 - 09:10
  • masalah sampahPemkot Bandung Anggarkan Rp 31,9 M untuk Atasi Masalah SampahDecember 1, 2023 - 09:05

Artikel Inovasi & Berita Terpopuler

  • pot dari botol plastik Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Unik dan Sangat ... posted on July 1, 2022
  • Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia posted on July 3, 2022
  • Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Laut : Manusia Jangan ... posted on August 2, 2021
  • Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah? posted on July 3, 2022
  • Pengertian Bank Sampah, Manfaat, dan 5 Contohnya posted on June 30, 2022
  • sampah plastik KPSM Rejosari Olah Sampah Plastik Menjadi BBM posted on May 24, 2023
  • Kerajaan Bawah Laut Tersembunyi posted on November 14, 2022
  • meja kursi dari sampah plastik Bisnis Baru di Bali, Meja dan Kursi dari Bahan Sampah ... posted on November 12, 2020

Events Calendar

No event found!

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariattknpsl@gmail.com

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

HALAMAN

  • Tentang Kami
  • Sampah Laut
  • Berita
  • Pojok Inovasi
  • Pariwisata
  • Kontak Kami

CAMPAIGN

  • Bank Sampah
  • Pilah Sampah Dari Rumah
  • Kode Etik Sampah Plastik

ASET

  • Dokumen
  • Regulasi
  • Galeri
  • Stakeholder

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah

INSTITUSI TERKAIT

0
Post Views: 0
Pemerintah dan Swasta Perkuat Ekonomi Sirkular Atasi Sampah PlastikPemerintah dan Swasta Perkuat Ekonomi Sirkular Atasi Sampah PlastikPolewali Mandar Berkalang Sampah Setelah 2 TPA Ditutup WargaPolewali Mandar Berkalang Sampah Setelah 2 TPA Ditutup Warga
Scroll to top

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.