Dapat Emas dan Hadiah Rp 3,5 Juta, Ayo Nabung Sampah di Catur Ubung Lestari Denpasar
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sampah berpotensi menjadi masalah jika tidak dikelola dengan baik.
Apalagi kapasitas TPA Suwung Denpasar semakin berkurang, sedangkan volume sampah yang terkirim semakin meningkat.
Sehingga sesuai instruksi Wali Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pengurangan Sampah Berbasis Sumber, maka desa/lurah diminta mendorong warga memilah sampah agar volume sampah ke TPA Suwung semakin berkurang.
Sehingga Kelurahan Ubung pun melakukan pemilahan sampah dengan Bank Sampah Catur Ubung Lestari.
Lurah Ubung, Wayan Ariyanta mengatakan, diperlukan terobosan agar warga termotivasi memilah sampah rumah tangganya dan membuang sampah yang masih bisa didaur ulang ke bank sampah terdekat sehingga sisa sampah yang terbuang ke TPA semakin kecil.
“Karena sampah organik rumah tangga bisa dijadikan pupuk kompos,” katanya.Untuk menarik minat warganya, Lurah Ariyanta selama bulan Juli ini menggelar program memilah sampah dapat emas kerjasama Bank Sampah Catur Ubung Lestari dengan PT Pegadaian Area Denpasar 1.
Selain saldo dikonversi menjadi tabungan emas, tiga penabung sampah terbanyak berhak mendapat hadiah uang total senilai Rp 3,5 juta.
Di mana juara 1 mendapat Rp 2 juta, juara 2 mendapat Rp 1 juta dan juara 3 mendapat hadiah Rp 500 ribu.
Selain itu, bank sampahnya juga berpotensi maju ke tingkat nasional untuk memperebutkan hadiah 1 unit mobil pikap bagi bank sampah dengan jumlah penabung dan tabungan sampah terbanyak.
Baca Juga: Berwisata Keliling Medan Bersama Mowiee, 1 Kg Sampah Ditukar Tiket
Oleh karenanya Ariyanta berharap masyarakat di Kelurahan Ubung dan sekitarnya dapat memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan menabung sebanyak-banyaknya sampah plastik, kaca, kaleng, kertas dan sampah lain yang bisa didaur ulang.
“Semua penabung sampah di bulan Juli akan mendapatkan voucher bebas uang muka pembukaan tabungan emas dan saldonya dikonversi menjadi tabungan emas dari PT Pegadaian,” katanya.
Saat ini swakelola sampah di Kelurahan Ubung setiap hari rata-rata mengangkut 8 truk dan 4 motor cikar (moci) sampah ke TPA Suwung.
Swakelola sampah mewilayahi 4 lingkungan dengan jumlah penduduk 7.415 jiwa sehingga volume sampah yang dihasilkan cukup tinggi.
“Ke depan kami merencanakan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di areal seluas 11,36 are agar bisa dilakukan pengolahan sampah organik sebagai pupuk,” kata pria yang sudah 7 tahun menjabat Lurah Ubung ini.
Pihaknya berharap keberadaan bank sampah dan TPST nantinya akan dapat mengurangi volume sampah yang terkirim ke TPA Suwung.
“Kuncinya ada di warga. Jika warga mau memilah sampah dari rumah tangga agar sampah organik diolah menjadi pupuk dan sebagian sampah anorganik didaurulang, maka sampah yang terkirim ke TPA akan semakin sedikit,” imbuhnya.
Sementara itu pengelola Bank Sampah Catur Ubung Lestari, Gede Sumantra mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan sekolah mulai dari tingkat SD dan SMP, hotel, restoran serta instansi dan perusahaan di wilayah Kelurahan Ubung agar membuang sampah daur ulang ke Bank Sampah.
“Tercatat jumlah nasabah mencapai 147 orang yang secara rutin menabung sampah anorganiknya ke sini,” katanya.
Bank Sampah Catur Ubung Lestari berada di areal seluas 1,8 are yang dilengkapi dengan bangunan kantor dan sarana prasarana penunjang berupa moci, peralatan komputer printer dan kelengkapan lain yang merupakan bantuan PT Pegadaian.
“Selama pandemi memang terjadi penyusutan jumlah sampah yang kami terima mengingat pembatasan operasional sekolah, hotel, restoran dan kantor-kantor tersebut,” katanya. Bank sampah ini mempekerjakan 4 orang karyawan.
Artikel ini telah tayang di https://tribunnews.com dengan judul “Dapat Emas dan Hadiah Rp 3,5 Juta, Ayo Nabung Sampah di Catur Ubung Lestari Denpasar”,
Klik untuk baca: https://bali.tribunnews.com/2021/07/18/dapat-emas-dan-hadiah-rp-35-juta-ayo-nabung-sampah-di-catur-ubung-lestari-denpasar.
By tribunnews.com