Enjoy Life Bantu SDN 1 Gili Indah, Target Gili Air Bebas Sampah Plastik
TANJUNG—Sejumlah relawan dari berbagai negara turun tangan membantu pengembangan pendidikan di Gili Air, Desa Gili Indah, Lombok Utara (KLU). Relawan yang tergabung dalam Yayasan Enjoy Life ini membantu rehabilitasi ruang kelas dan perpustakaan SDN 1 Gili Indah.
Di samping itu Enjoy Life membangun Rumah Sampah sebagai wahana edukasi bagi siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Harapannya dengan pendampingan ini anak-anak terbiasa untuk memilah dan bertanggung jawab terhadap sampah. Sehingga cita cita besar menjadikan Gili Air sebagai Green Island di masa depan dapat terwujud.
Karena itu melalui Rumah Sampah akan ada pendampingan program pengelolaan sampah. Misalnya sampah sampah yang terkumpul bisa ditukar dengan peralatan sekolah. Kemudian berbagai kegiatan luar kelas untuk merangsang jiwa sportivitas dan semangat cinta lingkungan.
Terkait bantuan ini Kepala SDN 1 Gili Indah Ahmad Yani memberi apresiasi kepada para relawan. Menurutnya sinergi ini sangat berarti untuk pengembangan pendidikan di Gili Air. Terutama menyangkut pembangunan karakter siswa untuk lebih cinta terhadap lingkungan.
“Semoga (kedepan) SDN 1 Gili Indah bisa menjadi contoh bagi sekolah yang lain dalam mengurangi penggunaan plastik baik itu di NTB da lebih luas lagi di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Kurangi Kantong Plastik, Jelang Idul Kurban Komunitas Akta Bhumi Bagikan Ribuan Besek kepada Warga
Acara peresmian dan penyerahan gedung hasil renovasi dari Enjoy Life dilakukan Sabtu (16/7) lalu. Selain para relawan dan sekolah turut hadir dalam kesempatan itu Kades Gili Indah Wardana, Kadis Pendidikan KLU Dr Fauzan serta perwakilan dari Dinas PUPR setempat.
Dalam sambutannya Kadis Pendidikan mengapresiasi bantuan tersebut. Ia menceritakan pasca gempa 2018 lalu sebagian besar infrastruktur pendidikan seperti sekolah, perpustakaan dan perkantoran rusak parah.
Beruntung, sinergi dan bantuan dari berbagai pihak mampu mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pendidikan KLU. Dari perkiraan enam tahun KLU bisa bangkit dalam dua tahun.
Namun demikian kata Fauzan, perbaikan infrastruktur pendidikan harus juga diimbangi dengan semangat warga untuk menuntut ilmu. Menurutnya kendala biaya yang kerap menjadi hambatan kini bisa disiasati dengan sejumlah program beasiswa seperi Bidikmisi, LPDP, Beasiswa Pemprov dan lainnya.
“(Mari) sekolahkan anak setinggi-tingginya,” ujar Fauzan.
Artikel ini telah tayang di https://jawapos.com dengan judul “Enjoy Life Bantu SDN 1 Gili Indah, Target Gili Air Bebas Sampah Plastik”,
Klik untuk baca: https://lombokpost.jawapos.com/tanjung/20/07/2021/enjoy-life-bantu-sdn-1-gili-indah-target-gili-air-bebas-sampah-plastik/.
By jawapos.com