Kegiatan Mengurangi Sampah Plastik Di Setiap Kota
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
Post Views: 0
Kegiatan Mengurangi Sampah Plastik Di Setiap Kota
Karya : Safira Adhinta
Suara azan subuh berkumandang, Aku lansung bergegas untuk menunaikan sholat subuh pada waktu itu juga. Setelah sholat subuh Aku tidak lupa untuk mengaji dan menghafalkan Al-Qur’an. Setelah mengaji Aku selalu membersihkan tempat tidur dan membuka jendela kamar. Saat membuka jendela kamar, udaranya sangat sejuk dan dingin tanpa adanya polusi udara. Beberapa menit kemudian Aku keluar untuk melihat daerah sekitar rumah, dan ternyata kemaren malam hujan deras. Hal tersebut yang membuat udara semakin sejuk dan dingin.
Jarum jam menunjukkan pukul 06:00 WIB. Aku langsung membersihkan rumah dan setelah itu tidak lupa untuk membersihkan diri. Setelah membersihkan diri Aku bergegas untuk sarapan. Bertepatan hari ini adalah hari libur, Aku dan teman-teman akan kerja bakti bersama warga sambil menikmati udara yang sejuk. Setiap hari libur di kota ku selalu di adakan community service to clean up plastic waste, yang artinya kerja bakti untuk membersihkan sampah plastik. Setiap warga mendukung kegiatan tersebut, karena dapat mengurangi pencemaran tanah, air, laut, bahkan udara.
Waktu sudah menunjukkan pukul 10:00 WIB. Semua warga bersepakat untuk membersihkan sungai yang ada di depan perumahan. Aku dan teman-teman ikut membantu membersihkan sungai tersebut. Dan ternyata sampah-sampah banyak yang menyumbat aliran sungai, kami semua bergegas membersihkannya. Setelah di bersihkan alirannya menjadi lancar dan tidak akan kuatir terkena banjir. Setelah acara bersih-bersih selesai, tampak beberapa gundukan sampah yang berhasil dikumpulkan oleh kami semua. Sampah-sampah yang menyumbat aliran air tersebut kemudian di angkut oleh truk milik Dinas Pekerjaan Umum yang memang sengaja di datangkan untuk mengangkut sampah sungai. Sungai pun kini tampak sangat bersih. Semua warga juga melakukan pemberhentian sampah plastik saat belanja di Supermarket, Mall, Indomaret, Alfamart dan toko-toko terdekat dengan membawa tas kain. Selain itu, setiap masing-masing warga juga melakukan penghijauan dengan menanam tumbuhan di halaman rumahnya atau menanam di pot-pot. Setiap rumah harus memiliki minimal satu atau dua tanaman. Dari penghijauan tersebut, perumahanku menjadi terlihat segar dan asri.
Andai saja di kota lain juga dilakukan kegiatan membersihkan sungai pasti aliran sungai menjadi lancar dan tidak terkena banjir. Dan selalu menerapkan penghijauan untuk mencegah terjadinya erosi tanah. Pemerintah dan masyarakat juga semangat dengan kegiatan membersihkan lingkungan dari sampah plastik. Bahkan walikotanya juga turun untuk membersihkan lingkungan dari sampah plastik. Dari kegiatan tersebut setiap perumahan dan kota menjadi bersih dan sehat.
Selain dengan pembersihan sungai-sungai, pemerintah kota juga mengadakan penghijauan lingkungan dari perumahan ke perumahan. Suatu saat , jika perumahan itu bagus, bersih dan hijau. Maka perumahan tersebut akan di beri penghargaan oleh wali kota. Penghijauan tersebut berfungsi sebagai penghasil oksigen dan pengurang polusi udara serta membuat lingkungan menjadi sehat. Dengan pohon-pohon yang ditanam, akan menahan tanah sehingga tidak mudah longsor, terutama di daerah berbukit dan pegunungan.
Selain di perumahan-perumahan, di kampung-kampung juga di adakan lomba membersihkan sampah plastik dan penghijauan yang disebut dengan lomba Adiwiyata, yang artinya lomba tang memperhitungkan kampung siapa yang paling bersih dan hijau. Sampah tidak hanya bisa di buang, tetapi sampah dapat di olah menjadi barang yang berguna dan bisa di manfaatkan. Sehingga dapat mengurangi jumlah sampah di tempat pembuangan dan tidak menyebabkan polusi. Adapun sampah plastik bisa diolah beraneka ragam, mulai pembuatan tas, dompet, mainan anak-anak, bunga hias, pot, dan lain sebagainya. Sampah plastik dapat membuka peluang seseorang dalam berbisnis.
Setelah di adakannya lomba Adiwiyata, Pemerintah kota menjelaskan ke semua warga tentang “BAHAYA SAMPAH PLASTIK LAUT”. “Bahaya sampah plastik laut jumlahnya terus bertambah 8 juta ton per tahun, Butuh puluhan sampai ratusan tahun untuk dapat terurai sempurna, Membunuh biota laut, mengancam 800 spesies laut (ikan, mamalia laut, burung laut), dan Racun plastik yang dimakan biota laut berpindah ke manusia yang mengkonsumsinya”.
“Oleh karena itu, perilaku hidup minim sampah untuk menciptakan lingkungan bersih dari sampah plastik yaitu dengan cara membawa totebag atau tas kain saat bepergian untuk meminimalkan plastik, Gunakan sedotan yang terbuat dari kaca, bambu, atau stainless, Gunakan botol minum pribadi untuk menghindari botol plastik, Gunakan kotak makan pribadi untuk menghindari wadah plastik, dan Hindari kemasan berbahan plastik (benda/makanan) agar tidak menghasilkan sampah plastik baru,” Jelas pemerintah kota.
Selesai itu, kami semua meninggalkan tempat itu dan kembali ke rumah masing-masing. Saat sesampai di rumah, Aku selalu mengingat nasehat dari pemerintah kota tentang perilaku hidup minim sampah dan tidak lupa untuk menerapkannya. Karena Aku ingin Indonesia bebas dari sampah plastik dan polusi udara.
Betapa indahnya hidup di lingkungan yang bersih membuat kita dapat menikmati hidup yang nyaman, sehat dan tentram. Aku dan teman-teman sadar akan pentingnya kebersihan sungai.
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
bagus banget ceritanya, menginspirasi semua orang di luaran sana. Selain itu ada dampak dampak terjadinya pembuangan sampah plastik lagi