Sang Hero Cilik
Pejuang Sampah
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
Post Views: 0
Sang Hero Cilik
Pejuang Sampah
Karya : Ricardo Martua Hutapea
“ Ya ALLAH lindungilah kami dari bencana banjir hari ini. Amin.” , doa seorang anak laki laki bernama Ricardo yang tempat tinggalnya sedang dilanda banjir. Malam itu hujan turun sangat lebat disertai angin kencang. Saat itu Ricardo sedang sendirian di rumah karena orangtuanya sedang berada di rumah sakit untuk menjaga adiknya yang sakit. Ricardo ketakutan di rumah tapi tidak ada yang bisa ia lakukan pada malam itu. Besok paginya Ricardo pun memutuskan untuk membersihkan sisa-sisa genangan air. Berbagai cara pun dilakukan, mulai dengan menggunakan gayung, ember hingga serokan. Ternyata yang membuat Ricardo kewalahan dalam membersihkan sisa –sisa genangan air adalah banyaknya sampah plastik yang tergenang dimana mana.
Ricardo tertidur pulas setelah selesai membersihkan genangan air, ia ke sorean bangun. Ia berjalan keluar rumah dan melihat sekeliling. Ada banyak sampah berserakan di mana-mana. Di jalan, di selokan, di atas bunga. Ia sangat sedih melihat keadaan itu.”Bagaimana cara mengatasi masalah ini ya ?” Ricardo bertanya pada dirinya sendiri.
Ricardo hening sejenak sambil berpikir penyebab banjir di lingkungan rumahnya adalah sampah –sampah yang dibuang disekitar selokan. Trauma yang menghantuinya membuat Ricardo mencoba berpikir bagaimana cara agar banjir tidak terjadi didaerahnya, Dia mencoba membuat ide dan kreatifitasnya dengan membuat tempat- tempat sampah dari bahan bekas yang diambilnya dari gudang rumahnya. Tempat –tempat sampah tersebut diletakkan di setiap rumah yang ada di Kompleks nya. Seorang ibu bertanya kepadanya “ Siapa yang menyuruhmu meletakkan tempat sampah dirumah saya?” Ricardo menjawab “ Tidak ada yang menyuruh saya ibu, ini inisiatif saya karena saya takut banjir.” Kemudian ibu itu kembali bertanya “ Mengapa kamu tidak memakai masker? Ricardo menjawab “ Lupa saya ibu membawa masker.” Lalu ibu itu memberikan masker dan berkata kepadanya “ Terimakasihya Ricardo?” Jawab Ricardo “ sama-sama ibu.”
Beberapa hari kemudian masih terjadi banjir, Ricardo menangis diteras rumahnya. Ayah dan ibunya menghampirinya dan bertanya “ Kenapa kamu menangis?” Jawab Ricardo “ saya sudah mencoba membuat tempat sampah namun itu tidak berjalan dengan baik karena masih terjadi banjir “. Ayahnya memberitahu kepadanya bahwa masyarakat di Kompleks tersebut masih membuang sampah
pada selokan atau parit, mendengar hal itu maka Ricardo minta tolong kepada ayahnya untuk menghubungi pamannya untuk meminta jaring-jaring bekas yang dimiliki pamannya karena pamannya adalah seorang nelayan.
Dengan memakai baju yang bertulisan Sang Hero Cilik Pejuang Sampah pemberian Ayahnya, Ia bergegas mengambil jaring –jaring pemberian pamannya dan pergi ke selokan paret –paret untuk dibuat jaring-jaring agar sampah yang dibuang masyarakat tertampung dijaring tersebut
Setiap hari Ricardo mengutip sampah yang ada di jaring- jaring yang sudah dibuatkannya dan mengambil sampah dari tempat sampah yang sudah disediakan disetiap rumah. Sampah-sampah plastik yang dikumpul tersebut dijualnya dan uangnya digunakan untuk membantu saudaranya yang ditinggal oleh ayah dan ibunya.
“Banjir terussssssssssss”. Teriak seorang anak laki-laki yang bernama Ricardo. Ia kesal karena masih banjir dan ada masyarakat yang merusak jaring – jaring yang dibuatnya tersebut. Siang hari Ia pergi ke tempat percetakan Bibinya yang bekerja dipercetakan. Ricardo meminta tolong kepada bibinya untuk dibuatkan spanduk yang bergambarkan dirinya sedang menangis dan bertuliskan :
Mari kita pulangkan sampah-sampah kita ke tempat yang semestinya Karena Satu sampah yang kau buang sembarangan, akan menimbulkan seribu satu macam bencana.
Ide dan kreatif Ricardo diapresiasi oleh bibinya, tidak tanggung –tanggung bibinya memberikan spanduk sebanyak lima puluh buah. Pak Lurah Melihat Ricardo memasang spanduk disetiap selokan maka Pak Lurah mengundang masyarakat agar ikut membantu memasang spanduk tersebut. Pak lurahpun melaporkan kegiatan anak tersebut kepada bapak walikota dan Hal ini diapresiasi oleh bapak Walikota yang melihat kreativitas Ricardo tersebut dengan memberikan penghargaan berupa Beasiswa pendidikan.
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Mantap
Mantap
Mantap, ceritanya bisa mengapresiasi masnyarakat.
Karya yg sangat kreatif, dan mampu membuka kesadaran kita untuk lebih menghargai lingkungan sekitar
Mantap
Good jobb 👍👍
Bagus kali bisa menjadi inspirasi buat pembaca
Good job kak
sangat bagus
Finee
Bagus dan keren, serta membuat pembaca tidak bosan dalam memahami isi teksnya
Baguss
Semoga jadi inspirasi pembaca
Semoga menjadi inspirasi bagi pembaca.
Semoga menjadi inspirasi bagi pembaca
Ceritanya sangat menarik
Mantap👍
Baguss
My Name: Gefin S. Hutabarat
Email: 01gefins.hutabarat@gmail.com
Website: Gefins.hutabarat.gefin
Semoga menang Dek
semangat ya de mengikuti lombanya semoga dapat juara dan menang ya de abang selalu mendukung mu semoga tuhan memberkati sepanjang perlombaan ade ya
Saya sendiri merasa terharu dari cerita diatas semoga yang terkena dampak banjir diberikan ketabahan dan untuk kita yang masih membuang sampah sembarangan tolong dibuang pada tempatnya sebab akibatnya akan berdampak pada diri kita sendiri atau orang lain
semangat ya de mengikuti lombanya ya semoga dapat juara semoga tuhan memberkati acara perlombaan yang ade ikut ya abang pasti mendukung ade terima kasih
bagus
Jangan hiraukan hal buruk yg diberikan orang kepadamu tetapi jadikanlah motivasi untuk maju.
Terus berkarya dan tetap semangat!
Terus berkarya dan tetap semangat!
Jangan hiraukan perkataan buruk yang orang berikan kepadamu tetapi Jadikanlah itu motivasi untuk maju. Terus berkarya dan tetap semangat !
Terus lah maju degan karya mu jagan terulalu sibut dengan omongan orang yg tidak suka pada mu, jadilah diri mu sendiri, tetap semagat 🙂
Semangat pantang meyerah 🙂
Selalu ikut apa kata hati mu selalu samagat dalam menjalan kan proses yg ingin kamu capai
Semangat trus bang dalam mengajak masyarakat menjaga lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya!
Bagus, dan menarik
Semangat
Bagus sekali
Semangat
Semangat 💪
Semangat…
Semangat
Mantap ceritanya sangat menarik👍👍
Mantap👍👍
Semangat selalu membuat yang terbaik
👍👍👍