Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LAPORAN SAMPAH LAUT
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • DOKUMEN
      • FILE
  • GALERI
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • SEDEKAH SAMPAH
      • KOLEKTE SAMPAH
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • COP 27
    • EPPIC
    • EUPHORIA
      • EUPHORIA FAVORIT
      • EUPHORIA 10 BESAR
      • EUPHORIA WINNER
    • EUPHORIA2
      • EUPHORIA#2 10 BESAR
      • EUPHORIA 2 FAVORIT
    • FORMULA
      • FORMULA E1
      • FORMULA E2
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Ecoton: Jutaan Ton Sampah Plastik Masuk ke Laut Setiap Tahun

By kbr.id (26 Agustus 2021)

Ecoton: Jutaan Ton Sampah Plastik Masuk ke Laut Setiap Tahun
Relawan Ecoton saat membersihkan Sungai Dor, anak sungai Brantas di Kecamatan Megaluh, Jombang, Kamis, )26/8/2021). Foto: KBR/Muji Lestari

KBR, Jombang- Jutaan ton sampah plastik masuk ke lautan setiap tahun. Fakta ini disampaikan lembaga kajian ekologi dan konservasi lahan basah, Ecoton, usai membersihkan sampah plastik di Sungai Dor, anak Sungai Brantas di Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur, Kamis, (26/8/2021).

Direktur Ecoton, Prigi Arisandi mengatakan Pulau Jawa menjadi wilayah yang tercatat paling banyak menghasilkan sampah plastik.

Ia mencontohkan di Kali Dor Jombang. Selama dua minggu terakhir, Prigi bersama timnya berhasil mengangkat 250 kilogram sampah plastik yang menumpuk di aliran sungai.

Selain popok bayi, sampah yang paling banyak ditemukan adalah botol air mineral.

“Se-Indonesia, di Jawa terutama. Catatan kami setiap tahun ada 8 juta ton sampah plastik, 3 juta ton bisa diolah, yang lima juta ton ini yang tidak terkelola, ada yang dibuang, ditimbun, dibakar dan 2,6 juta ton ini yang dibuang ke sungai,” ungkap Prigi.

Baca Juga: Keren, Mahasiswa Universitas Pertamina Olah Sampah Jadi BBM dan Energi Listrik

Minimnya Pelayanan Daerah

Kata dia, banyaknya sampah plastik ini disebabkan minimnya pelayanan yang diberikan pemerintah daerah. Sebab, sejauh ini hanya sekitar 15 persen saja layanan yang bisa dinikmati masyarakat.

Sisanya, hampir sebagian besar masyarakat masih memiliki kesadaran yang minim dengan membuangnya ke sungai. Dia berharap, daerah bisa melayani masyarakat dalam pengelolaan sampah. Sehingga akan mampu mengurangi kebiasan membuang sampah sembarangan di aliran sungai.

“Yang 85 persen membuang warga di Jombang itu membuang sampahnya itu di sungai, salah satunya temuan kami yang kita angkat di Ploso, Kudu, Sungai Marmoyo. Memang kita temukan banyak sekali sampah di sungai dan memang larinya itu yang menjadi perhatian kita larinya ke Brantas. Yang membuang sampah itu orang di Jombang tapi dampaknya ke semua se-dunia karena larinya ke laut,” tandasnya.

Baca Juga: Keren! Sampah di Bitung Bisa Ditukar Emas

Bersurat ke Kepala Daerah

Prigi mengaku sudah mengirimkan surat kepada seluruh bupati di sepanjang aliran sungai Brantas. Surat itu berisi ajakan dan dorongan agar setiap pemda segera membuat kebijakan terkait pelarangan penggunaan plastik sekali pakai.

Ini menjadi salah satu upaya Ecoton mengubah pola pikir masyarakat, sehingga bisa berdampak pada berkurangnya warga yang membuang sampah di sungai.

Kata dia, beberapa kabupaten sudah memberikan respons. Bahkan, ada salah satu daerah yang telah membuat kebijakan soal pengurangan sampah plastik dan membetuk relawan sungai.

“Seperti kresek, sedotan, popok, karena yang penting itu regulasinya. Selama aturan belum dibuat, maka sampah masih akan dibuang di sungai,” tuturnya.

“Gresik sudah sekarang masih dikonsultasikan ke bagian hukum pemprov, Malang, Mojokerto dan Surabaya juga sudah memberikan respons,” imbuhnya.

Sarana Angkutan Sampah

Prigi mengakui aktivitasnya ini memang membutuhkan anggaran cukup besar. Meski tak kekurangan jumlah relawan, timnya belum memiliki sarana untuk mengangkut sampah yang mereka bersihkan dari sungai menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Pemerintah yang penting mau ambil, selama ini kan kita bendung kita angkut, kami butuh pengangkut dari muara sungai menuju TPA,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di https://kbr.id/ dengan judul “Ecoton: Jutaan Ton Sampah Plastik Masuk ke Laut Setiap Tahun”,

Klik untuk baca: https://kbr.id/nusantara/08-2021/ecoton__jutaan_ton_sampah_plastik_masuk_ke_laut_setiap_tahun/106152.html

By kbr.id

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

0
Post Views: 908

Berita Terbaru

  • plastic wasteGlobal Plastics Treaty: A Monumental Opportunity to Achieve the SDGsDecember 8, 2023 - 09:28
  • sampah plastikSampah Plastik Minuman Ringan Paling Banyak Ditemukan di Enam KotaDecember 7, 2023 - 10:38
  • kelola sampahTPAS Regional Dibangun di Lebak, Akan Kelola Sampah se-Banten Jadi EnergiDecember 6, 2023 - 11:51
  • plastic wasteMultinational company transformed plastic waste into an eco-friendly health centerDecember 5, 2023 - 15:12
  • sungai kotorSiap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di DuniaDecember 5, 2023 - 15:07

Artikel Inovasi & Berita Terpopuler

  • pot dari botol plastik Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Unik dan Sangat ... posted on July 1, 2022
  • Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia posted on July 3, 2022
  • Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah? posted on July 3, 2022
  • Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Laut : Manusia Jangan ... posted on August 2, 2021
  • meja kursi dari sampah plastik Bisnis Baru di Bali, Meja dan Kursi dari Bahan Sampah ... posted on November 12, 2020
  • sampah sembarangan Sanksi Pidana Buang Sampah Sembarangan posted on January 19, 2023
  • bersih-bersih sampah Saat Ratusan Ribu Warga dan Aparat Turun ke Jalan Bersih-bersih ... posted on February 21, 2023
  • Pengertian Bank Sampah, Manfaat, dan 5 Contohnya posted on June 30, 2022

Events Calendar

No event found!

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariattknpsl@gmail.com

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

HALAMAN

  • Tentang Kami
  • Sampah Laut
  • Berita
  • Pojok Inovasi
  • Pariwisata
  • Kontak Kami

CAMPAIGN

  • Bank Sampah
  • Pilah Sampah Dari Rumah
  • Kode Etik Sampah Plastik

ASET

  • Dokumen
  • Regulasi
  • Galeri
  • Stakeholder

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah

INSTITUSI TERKAIT

0
Post Views: 0
Keren, Mahasiswa Universitas Pertamina Olah Sampah Jadi BBM dan Energi List...Mahasiswa Universitas Pertamina Olah Sampah Jadi BBMMahasiswa UMS Ajak Warga Pilah Sampah dan Terapkan PHBSMahasiswa UMS Ajak Warga Pilah Sampah dan Terapkan PHBS
Scroll to top

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.