Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LAPORAN SAMPAH LAUT
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • DOKUMEN
      • FILE
  • GALERI
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • SEDEKAH SAMPAH
      • KOLEKTE SAMPAH
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • COP 27
    • EPPIC
    • EUPHORIA
      • EUPHORIA FAVORIT
      • EUPHORIA 10 BESAR
      • EUPHORIA WINNER
    • EUPHORIA2
      • EUPHORIA#2 10 BESAR
      • EUPHORIA 2 FAVORIT
    • FORMULA
      • FORMULA E1
      • FORMULA E2
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Proses Sampah yang Berakibat pada Erosi Air Sehingga Menyebabkan Banjir

By kumparan.com (11 Oktober 2021)

sampah menyebabkan Erosi Air dan Banjir

Pixabay.com – Bagaimana sampah dapat berakibat pada erosi air sehingga menyebabkan banjir?

Indonesia adalah negara yang cukup sering mengalami bencana banjir, salah satu faktornya adalah sampah, pertanyaannya adalah bagaimana sampah dapat berakibat pada erosi air sehingga menyebabkan banjir?

Penjelasan dari pertanyaan bagaimana sampah dapat berakibat pada erosi air sehingga menyebabkan banjir ini cukup panjang. Yang pertama harus kita pahami adalah pengertian dari erosi air dan banjir.

Erosi air merupakan sebuah proses berpindahnya suatu massa tanah atau batuan karena adanya air yang mengalir secara terus menerus. Erosi air ini bisa terjadi di dasar maupun di tepi perairan. Jika erosi air terjadi di dasar, maka dasar akan menjadi semakin dalam.

Sementara, pengertian banjir adalah keadaan saat suatu daerah tergenang oleh air dalam jumlah yang besar. Kedatangan banjir dapat diprediksi dengan memperhatikan curah hujan dan aliran air. Kadangkala banjir juga bisa datang tiba-tiba akibat dari angin badai atau kebocoran tanggul yang biasa disebut banjir bandang.

Penyebab banjir mencakup curah hujan yang tinggi, permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut, wilayah yang terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan sedikit resapan air; dan juga pendirian bangunan di sepanjang bantaran sungai.

Baca Juga: Lewati Target, Padat Karya Tunai Pengelolaan Sampah Serap 4.098 Orang

Proses Sampah yang Berakibat pada Erosi Air Sehingga Menyebabkan Banjir (1)

Baca Juga: Olahan sampah Kota Jayapura didaur ulang menjadi dompet

Bagaimana sampah dapat berakibat pada erosi air sehingga menyebabkan banjir?

Menurut buku Erosi, Sedimentasi, dan Pengelolaannya, Prof. Dr. Azmeri, ST, 2020, terkikisnya tanah oleh aliran sungai disebut dengan erosi. Peristiwa erosi bisa mengakibatkan perubahan bentuk pada rupa bumi. Seperti sudah dijelaskan di atas, erosi yang terjadi terus menerus akan membawa lumpur dan juga batu-batu kecil.
Erosi juga menyebabkan endapan lumpur di dasar sungai semakin tinggi. Bagian muara sungai menjadi dangkal dan membentuk endapan (delta). Bila curah hujan tinggi, maka sungai yang dangkal tidak akan dapat memuat air hujan. Sungai akan meluap sehingga menimbulkan banjir di sekitarnya. Namun, ternyata hujan bukanlah faktor satu-satunya yang menyebabkan banjir.
Faktor utamanya adalah kegiatan manusia. Manusia banyak membuang sampah yang pada akhirnya mengurangi daerah resapan air, hal inilah yang menyebabkan air hujan tidak dapat tertampung di sungai atau tanah. Air yang tidak dapat tertampung tersebut akan meluap dan terjadilah banjir.
Lantaran itulah, kontrol dan pengelolaan pembuangan sampah yang baik perlu untuk terus dilakukan. Semuanya bisa dimulai dari diri kita sendiri, yaitu dengan mengurangi penggunaan benda yang akhirnya hanya akan menjadi sampah plastik, kemudian juga membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan. Tentunya kita tidak ingin terus menerus mengalami bencana banjir, bukan?

Artikel ini telah tayang di https://kumparan.com dengan judul “Proses Sampah yang Berakibat pada Erosi Air Sehingga Menyebabkan Banjir”,

Klik untuk baca: https://kumparan.com/berita-update/proses-sampah-yang-berakibat-pada-erosi-air-sehingga-menyebabkan-banjir-1whRc4xESBl

By kumparan.com

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

0
Post Views: 358

Berita Terbaru

  • plastic crisisThe global plastic crisis and how to tackle its growing hazardsDecember 4, 2023 - 11:26
  • pengelolaan sampahKampanye Pengelolaan Sampah, DLH Makassar Gelar Eco Fest 2023December 4, 2023 - 11:18
  • sampah lautPerlahan, Sampah di Samudra Pacific Menurunkan Populasi Satwa LautDecember 4, 2023 - 10:58
  • plastic treatyInside the tangled negotiations for a global plastic treatyDecember 1, 2023 - 09:10
  • masalah sampahPemkot Bandung Anggarkan Rp 31,9 M untuk Atasi Masalah SampahDecember 1, 2023 - 09:05

Artikel Inovasi & Berita Terpopuler

  • pot dari botol plastik Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Unik dan Sangat ... posted on July 1, 2022
  • Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia posted on July 3, 2022
  • Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Laut : Manusia Jangan ... posted on August 2, 2021
  • Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah? posted on July 3, 2022
  • Pengertian Bank Sampah, Manfaat, dan 5 Contohnya posted on June 30, 2022
  • sampah plastik KPSM Rejosari Olah Sampah Plastik Menjadi BBM posted on May 24, 2023
  • Kerajaan Bawah Laut Tersembunyi posted on November 14, 2022
  • meja kursi dari sampah plastik Bisnis Baru di Bali, Meja dan Kursi dari Bahan Sampah ... posted on November 12, 2020

Events Calendar

No event found!

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariattknpsl@gmail.com

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

HALAMAN

  • Tentang Kami
  • Sampah Laut
  • Berita
  • Pojok Inovasi
  • Pariwisata
  • Kontak Kami

CAMPAIGN

  • Bank Sampah
  • Pilah Sampah Dari Rumah
  • Kode Etik Sampah Plastik

ASET

  • Dokumen
  • Regulasi
  • Galeri
  • Stakeholder

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah

INSTITUSI TERKAIT

0
Post Views: 0
Olahan sampah Kota Jayapura didaur ulang menjadi dompetsampah menjadi dompetsampah kasurWarga Bandung Mau Buang Sampah Besar Seperti Kasur? Telepon Nomor Ini untuk...
Scroll to top

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.