Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • Latar Belakang
    • Struktur Organisasi
    • KELOMPOK KERJA
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • BERITA
    • BERITA
    • NEWSLETTER
  • REGULASI
  • DOKUMEN
    • DOKUMEN
    • FILE
  • KNOWLEDGE
  • GALERI
  • EVENTS
    • COP 27
    • EPPIC
    • EUPHORIA
      • EUPHORIA FAVORIT
      • EUPHORIA 10 BESAR
      • EUPHORIA WINNER
    • EUPHORIA2
      • EUPHORIA#2 10 BESAR
      • EUPHORIA 2 FAVORIT
    • FORMULA
      • FORMULA E1
      • FORMULA E2
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • Monitoring and Assessment
      • Global Commitments and Actions
  • PROGRAM
    • SEDEKAH SAMPAH
    • KOLEKTE SAMPAH
    • LABUAN BAJO
  • LAPORAN SAMPAH LAUT
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Inisiasi Standarisasi Bank Sampah untuk Tumbuhkan Ekonomi Sirkular Masyarakat

By tribunnews.com (17 Oktober 2021)

Bank Sampah untuk Tumbuhkan Ekonomi Sirkular

Ronald Atmadja, Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya dan CEO Bank Sampah Bersinar (BSB), Fei Febrianti saat kunjungan di lokasi Bank Sampah Induk Bersinar, Jalan Terusan Bojongsoang, Baleendah, Bandung, Jawa Barat. Bank Sampah Bersinar mendapatkan penghargaan sebagai Bank Sampah Terbaik se-Indonesia dari KLHK belum lama ini

BANDUNG –  Bank Sampah Induk Bersinar (BSB) terpilih menjadi proyek percontohan standarisasi Bank Sampah pertama karena dinilai mempunya infrastruktur dan tim kerja yang memadai.

Adapun BSB berada di Jalan Terusan Bojongsoang, Baleendah, Bandung, Jawa Barat.

Dalam upaya memantau aktivitas Bank Sampah binaan dari KLHK, jajaran petinggi Kementerian KLHK bersama Le Minerale dan ADUPI menyaksikan langsung operasional perdana penambahan peralatan penunjang produktivitas pengelolaan di Bandung, Jumat (15/10/2021) lalu.

Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Rosa Vivien Ratnawati mengapresiasi kepada Bank Sampah Bersinar yang telah memiliki fasilitas dan telah mampu mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi.

“Bank Sampah Bersinar adalah contoh bank sampah yang mampu mengedukasi masyarakat terhadap pemilahan sampah, memberikan pelajaran sirkular ekonomi, dan meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga masyarakat dapat keuntungan dan meningkatkan perekonomian,” jelas Rosa dalam keterangannya, Minggu (17/10/2021).

Baca Juga: DKI Siagakan 8.945 Petugas untuk Tangani Sampah Musim Hujan

Sekadar informasi, Bank Sampah Bersinar mendapatkan penghargaan sebagai Bank Sampah Terbaik se-Indonesia pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bank Sampah ke-VI tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan DR. Ir. Siti Nurbaya, M.Sc. Adapun Bank Sampah Bersinar merupakan salah satu dari 7 bank sampah di Indonesia yang terpilih menerima penghargaan ini karena dianggap berhasil mengedukasi lebih dari 300 unit bank sampah dan memiliki lebih dari 11.000 register nasabah serta menciptakan berbagai inovasi pengelolaan sampah dengan penerapan sirkular ekonomi.

Bank sampah terbaik yang memenangkan penghargaan pada Rakornas Bank Sampah ke-VI dinilai telah berkontribusi dalam pengelolaan sampah di Indonesia serta meningkatkan ekonomi nasabahnya.

“KLHK ingin bank sampah lain bisa hidup seperti Bank Sampah Bersinar. Dengan kehadiran Bank Sampah maka masyarakat terbantu untuk bisa mengolah sampah.

Selain itu dengan kehadiran BSB menjadi contoh bahwa bank sampah harus terkoneksi dengan perusahaan daur ulang agar perusahaan tersebut bisa mengolah sampah sehingga sampah tidak dibuang langsung ke tempat pembuangan sampah (TPS),” jelasnya.

Hery Yusamandra, Program Manager ADUPI dan Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan konsep pengelolaan melalui Bank Sampah yang mengatasi sampah sejak dari sumbernya yaitu di rumah tangga yang dimulai dari tingkat RT/RW melalui Bank Sampah Unit (BSU) sampai ke tingkat kewilayahan di tingkat kota/kabupaten melalui Bank Sampah Induk (BSI).

“Artinya akivitas pengelolaan sampah oleh BSI Bersinar menjadi cerminan pelaksanaan pengelolaan sampah berbasis sumber di tingkat komunitas, maka harus kita dukung,” kata Hery.

Hery menambahkan untuk mengoptimalkan peran bank sampah, Gerakan Ekonomi Sirkular Nasional Le Minerale berkerjasama dengan KLHK memformulasikan standarisasi operasional bank sampah induk.

Diantaranya dengan penambahan mesin press, pembantuan modal kerja, membangun supply chain penjualan, pembinaan tata kelola area kerja dan administrasi, serta melakukan edukasi kepada bank sampah unit, komunitas dan member.

“Kami berharap gerakan seperti ini dapat membentuk suatu ekosistem yang sirkular dari hulu ke hilir. Kemitraan dengan Bank Sampah Bersinar ini juga menjadi program percontohan bagi tata kelola sampah yang lebih baik sesuai regulasi dan dapat di aplikasi oleh bank sampah lainnya di seluruh Indonesia. Untuk itu kami melakukan seremonial serah terima bantuan peralatan kepada BSI Bersinar hari ini,” paparnya.

Adapun Bank Sampah juga memiliki peran penting dalam penyediaan bahan baku untuk industri daur ulang khususnya plastik dan kertas. Terlebih industri daur ulang memerlukan sampah plastik PET dalam jumlah besar. Dalam catatan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), setiap tahunnya permintaan PET meningkat rata-rata 7 persen.

CEO Bank Sampah Bersinar (BSB), Fei Febrianti mengharapkan dukungan peralatan dan pembinaan tersebut semakin meningkatkan kinerja dan edukasi pengelolaan sampah di lingkungan Bank Sampah Bersinar.

Baca Juga: DLH Mataram siapkan konsep penanganan sampah berbasis lingkungan

Kami sangat bangga untuk bisa menjadi contoh untuk bank sampah induk Indonesia dan memberikan manfaat sekaligus menginspirasi bank sampah induk lainnya,” ujarnya.

Fei berharap dukungan peralatan tersebut semakin meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah di Bank Sampah Bersinar, terlebih  antusiasme pemgelolaan sampah melalui Bank Sampah Bersinar seringkali berfluktuasi sehingga membutuhkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder terutama komunitas lingkungan untuk edukasi kepada masyarakat.

Ronald Atmadja, Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya mengatakan Le Minerale terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan standar Bank Sampah.

“Selain itu, edukasi terkait pengelolaan sampah terus dilakukan sebagai bentuk komitmen kami di bidang lingkungan,” katanya.

Artikel ini telah tayang di https://www.tribunnews.com dengan judul “Inisiasi Standarisasi Bank Sampah untuk Tumbuhkan Ekonomi Sirkular Masyarakat”,

Klik untuk baca: https://www.tribunnews.com/regional/2021/10/17/inisiasi-standarisasi-bank-sampah-untuk-tumbuhkan-ekonomi-sirkular-masyarakat

By tribunnews.com

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

0
Post Views: 834

Berita Terbaru

  • polusi plastikPolusi plastik adalah bom waktu, kata Presiden Prancis MacronMay 31, 2023 - 11:14
  • ton sampahSetiap Hari, Pemkab Ponorogo Olah 100 Ton Sampah di TPA MricanMay 31, 2023 - 11:08
  • global plastic pollutionUN Talks on Treaty to End Global Plastic Pollution Open in ParisMay 30, 2023 - 10:47
  • pengelolaan sampahInovasi Pengelolaan Sampah Terpadu Kalurahan Ambarketawang Sleman DiapresiasiMay 30, 2023 - 10:41
  • sampah setinggi atapPedagang Pasar Kemiri Muka Tak Tahan Lagi Lihat Sampah Setinggi Atap di TPS, Ancam Buang ke Kantor DLHK DepokMay 30, 2023 - 10:34

Artikel Inovasi & Berita Terpopuler

  • Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia posted on July 3, 2022
  • Begini Proses Daur Ulang Sampah yang Bisa Dilakukan dari Rumah posted on July 3, 2022
  • Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Laut : Manusia Jangan ... posted on August 2, 2021
  • Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah? posted on July 3, 2022
  • Mengenal Jenis Sampah yang Perlu Waktu Lama untuk Hancur posted on July 1, 2022
  • pot dari botol plastik Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Unik dan Sangat ... posted on July 1, 2022
  • Pengertian Bank Sampah, Manfaat, dan 5 Contohnya posted on June 30, 2022
  • Sebegini Parah Ternyata Masalah Sampah Plastik di Indonesia posted on July 3, 2022

Events Calendar

No event found!

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariattknpsl@gmail.com

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

HALAMAN

  • Tentang Kami
  • Sampah Laut
  • Berita
  • Pojok Inovasi
  • Pariwisata
  • Kontak Kami

CAMPAIGN

  • Bank Sampah
  • Pilah Sampah Dari Rumah
  • Kode Etik Sampah Plastik

ASET

  • Dokumen
  • Regulasi
  • Galeri
  • Stakeholder

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah

INSTITUSI TERKAIT

0
Post Views: 0
DLH Mataram siapkan konsep penanganan sampah berbasis lingkunganDLH Mataram siapkan konsep penanganan sampahSampah Kian MenumpukSampah Kian Menumpuk, Jadi Alasan PLTSa Harus Segera Dibangun
Scroll to top

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.