Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LAPORAN SAMPAH LAUT
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • DOKUMEN
      • FILE
  • GALERI
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • SEDEKAH SAMPAH
      • KOLEKTE SAMPAH
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • COP 27
    • EPPIC
    • EUPHORIA
      • EUPHORIA FAVORIT
      • EUPHORIA 10 BESAR
      • EUPHORIA WINNER
    • EUPHORIA2
      • EUPHORIA#2 10 BESAR
      • EUPHORIA 2 FAVORIT
    • FORMULA
      • FORMULA E1
      • FORMULA E2
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Kemenparekraf Dampingi Penanganan Sampah Plastik di Pantai Kuta

By nusabali.com (1 November 2021)

Sampah Plastik di Pantai Kuta

Koordinator Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf, Muhamad Tidar, memberikan pemaparan terkait pengelolaan sampah di Pantai Kuta, Minggu (31/10). .-TIAN

MANGUPURA, NusaBali
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, memberikan pendampingan dalam pengelolaan sampah plastik di Pantai Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Minggu (31/10) siang.

Diharapkan dengan pendampingan ini berdampak pada meningkatnya kualitas destinasti wisata. Koordinator Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf, Muhammad Tidar, mengatakan pengelolaan sampah plastik pada intinya mengajarkan cara memilah sampah plastik kepada semua pihak yang berkecimpung, khususnya di Pantai Kuta. Dengan pemilahan itu, diharapkan nantinya dapat membawa dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar, sehingga memperkuat rasa memiliki terhadap tata kelola sampah di Pantai Kuta.
“Program ini merupakan program pendampingan, jadi ini dilaksanakan secara berkelanjutan dengan melibatkan Seminyak Clean dan Eco Beach. Dengan kebersihan yang semakin terjaga, tentu citra destinasi semakin bagus dan membuat kunjungan naik, sehingga roda perekonomian di Pantai Kuta juga naik,” kata Muhammad Tidar.

Menurut Muhammad Tidar, Pantai Kuta merupakan salah satu objek wisata yang memiliki lokasi strategis dan merupakan land mark pariwisata Bali. Hal itu tentu perlu dijaga dengan baik secara berkelanjutan. Untuk ituj penguatan fondasi terhadap pengelolaan sampah plastik diperlukan demi tumbuhnya kesadaran kolektif. Ke depan pihaknya tentu akan terus mencoba membantu dalam upaya menjaga kebersihan, seperti pengadaan alat sampah, incinerator, dan sebagainya. “Dengan adanya kesadaraan dan kepedulian terhadapPantai Kuta, tentu bisa mengatasi persoalan sampah plastik itu,” kata Tidar.

Baca Juga: Mahasiswa FTUI Tawarkan 2 Solusi Inovatif Penanganan Sampah di Indonesia

Dijelaskan, kegaian pendampingan dam sosialisasi ini juga atas koordinasi dengan Kementerian LHK, di mana upaya menjaga kebersihan land mark Pantai Kuta dinilai sangat diperlukan. Karena itu, upaya menjaga kebersihan menjadi hal yang penting. “Selain pelatihan dan pendampingan, kami juga berikan alat kebersihan, tempat sampah, karung pemilah. Sebelumnya Kemenparekraf juga memberikan hibah pembangunan toilet di Pantai Kuta,” tandasnya.

Sementara, perwakilan dari Seminyak Clean, Komang Rudita, mengatakan pada dasarnya pendampingan tersebut dilakukan dalam upaya pembuatan SOP pengelolaan sampah, terutama sampah plastik di Pantai Kuta. Ke depan bentangan Pantai Kuta akan dibagi menjadi beberapa zona pedagang, guna mempermudah kontrol pengelolaan sampah plastik. Setiap zona pedagang akan terhimpun sekitar 20 orang pedagang, mereka nantinya akan bertanggung jawab dalam pengelolaan kebersihannya dari bebir pantai ke tepi pantai.

“Jadi dalam setiap zona akan jelas siapa yang mengorganisir. Mereka juga nanti akan berkoordinasi dengan petugas kebersihan pantai, guna mengantisipasi sampah kiriman dari pantai,” kata Komang Rudita. 

Baca Juga: Perpanjang Umur TPA, Kementerian PUPR Terapkan Sistem Sanitary Landfill

Artikel ini telah tayang di https://www.nusabali.com dengan judul “Kemenparekraf Dampingi Penanganan Sampah Plastik di Pantai Kuta”,

Klik untuk baca: https://www.nusabali.com/berita/105635/kemenparekraf-dampingi-penanganan-sampah-plastik-di-pantai-kuta

By nusabali.com

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

0
Post Views: 524

Berita Terbaru

  • plastic wasteGlobal Plastics Treaty: A Monumental Opportunity to Achieve the SDGsDecember 8, 2023 - 09:28
  • sampah plastikSampah Plastik Minuman Ringan Paling Banyak Ditemukan di Enam KotaDecember 7, 2023 - 10:38
  • kelola sampahTPAS Regional Dibangun di Lebak, Akan Kelola Sampah se-Banten Jadi EnergiDecember 6, 2023 - 11:51
  • plastic wasteMultinational company transformed plastic waste into an eco-friendly health centerDecember 5, 2023 - 15:12
  • sungai kotorSiap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di DuniaDecember 5, 2023 - 15:07

Artikel Inovasi & Berita Terpopuler

  • pot dari botol plastik Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Unik dan Sangat ... posted on July 1, 2022
  • Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia posted on July 3, 2022
  • Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah? posted on July 3, 2022
  • Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Laut : Manusia Jangan ... posted on August 2, 2021
  • meja kursi dari sampah plastik Bisnis Baru di Bali, Meja dan Kursi dari Bahan Sampah ... posted on November 12, 2020
  • sampah sembarangan Sanksi Pidana Buang Sampah Sembarangan posted on January 19, 2023
  • bersih-bersih sampah Saat Ratusan Ribu Warga dan Aparat Turun ke Jalan Bersih-bersih ... posted on February 21, 2023
  • Pengertian Bank Sampah, Manfaat, dan 5 Contohnya posted on June 30, 2022

Events Calendar

No event found!

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariattknpsl@gmail.com

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

HALAMAN

  • Tentang Kami
  • Sampah Laut
  • Berita
  • Pojok Inovasi
  • Pariwisata
  • Kontak Kami

CAMPAIGN

  • Bank Sampah
  • Pilah Sampah Dari Rumah
  • Kode Etik Sampah Plastik

ASET

  • Dokumen
  • Regulasi
  • Galeri
  • Stakeholder

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah

INSTITUSI TERKAIT

0
Post Views: 0
Perpanjang Umur TPA, Kementerian PUPR Terapkan Sistem Sanitary LandfillSistem Sanitary LandfillKepulauan Seribu NirsampahPemprov DKI Canangkan Kepulauan Seribu Nirsampah
Scroll to top

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.