Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LAPORAN SAMPAH LAUT
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • DOKUMEN
      • FILE
  • GALERI
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • SEDEKAH SAMPAH
      • KOLEKTE SAMPAH
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • COP 27
    • EPPIC
    • EUPHORIA
      • EUPHORIA FAVORIT
      • EUPHORIA 10 BESAR
      • EUPHORIA WINNER
    • EUPHORIA2
      • EUPHORIA#2 10 BESAR
      • EUPHORIA 2 FAVORIT
    • FORMULA
      • FORMULA E1
      • FORMULA E2
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Plastic Reborn 3.0 Perkuat Ekosistem Pengelolaan Sampah

By cnnindonesia.com (17 November 2021)

Ekosistem Pengelolaan Sampah

Director of Public Affairs, Communications and Sustainability of PT Coca-Cola Indonesia dan Ketua Pelaksana CCFI Triyono Prijosoesilo (kiri atas); Direktur Eksekutif Ancora Foundation Ahmad Zakky Habibie (kanan atas); CEO and Founder MallSampah Adi Saifullah Putra (kiri bawah); dan Country Manager Plastic Bank Indonesia Paola Cortese (kanan bawah) dalam virtual media gathering Plastic Reborn 3.0. Melalui program Plastic Reborn 3.0, Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) hari ini (16/11) bersama Ancora Foundation serta Plastic Bank Indonesia dan MallSampah sebagai mitra pelaksana bertujuan untuk memperkuat ekosistem pengumpulan sampah melalui pemberdayaan pengumpul sampah informal di wilayah Lombok dan Makassar. (Arsip Coca-Cola).

Jakarta, CNN Indonesia — Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) bersama para mitra berkomitmen mewujudkan ekosistem pengelolaan sampah yang kuat di Indonesia meliputi Lombok dan Makassar.
Ketua Pelaksana CCFI, Triyono Prijosoesilo menuturkan pihaknya telah berkolaborasi dengan Ancora Foundation, Plastic Bank Indonesia dan Mall Sampah melaksanakan program Plastic Reborn 3.0 yang bertujuan untuk mencari solusi terhadap permasalahan sampah plastik di wilayah tersebut.

“Melalui inisiatif Plastic Reborn 3.0, para pemulung dan pengepul mendapatkan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas lewat penggunaan teknologi yang mampu mengoptimalkan kinerja pengumpul sampah, serta menerima berbagai program pengembangan masyarakat,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (17/11).

Dia mengatakan program Plastic Reborn 3.0 mendorong terbentuknya sistem persampahan dan pendaurulangan yang efisien, khususnya agar wilayah pesisir Lombok dan Makassar dapat terhubung dengan infrastruktur daur ulang yang dibutuhkan.

Menurutnya, Lombok dan Makassar terletak di wilayah pesisir Indonesia yang rentan terhadap berbagai ancaman pencemaran lingkungan, termasuk sampah yang berasal dari daratan. Sementara itu, penanganan sampah di kedua wilayah ini mengalami kendala seperti infrastruktur persampahan yang belum memadai.

Direktur Eksekutif Ancora Foundation, Ahmad Zakky Habibie mengatakan pihaknya tertarik terlibat melaksanakan program tersebut lantaran banyak manfaat teknologi untuk pemberdayaan sektor informal dalam memperkuat ekosistem ekonomi sirkular di Indonesia.

“Hal yang cukup penting adalah bagaimana membuka jalan agar mereka dapat terhubung dengan infrastruktur daur ulang di daerah mereka masing-masing,” katanya.

Menurutnya, perpaduan kapabilitas antara Plastic Bank Indonesia dan Mall Sampah sebagai mitra pelaksana program Plastic Reborn 3.0 menawarkan solusi transparansi, pemantauan, peningkatan kapasitas, dan adopsi solusi teknologi untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang menyeluruh di wilayah pesisir.

Baca Juga: Sejumlah Pantai di Badung Mulai Dikepung Sampah Kiriman

BNR COCA_COLA

“Adanya peran dan kolaborasi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan pemulung dan masyarakat yang terlibat dalam program tersebut.”

Sementara itu, Country Manager, Plastic Bank Indonesia, Paola Cortese, mengaku senang dapat menjadi bagian dari inisiatif tersebut karena sejalan dengan misinya untuk mencegah masuknya sampah plastik ke lautan sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja sampah.

Melalui program Plastic Reborn 3.0, pihaknya menggunakan bisnis untuk meningkatkan literasi daur ulang para pemulung dan pengepul yang tersebar di delapan titik tempat pengumpulan sampah dan sekitarnya.

“Kami juga memberikan inklusi keuangan, transparansi, dan kemudahan pelacakan melalui platform blockchain kami yaitu Alchemy™ — seraya mengukur dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi yang ditimbulkan,” katanya.

CEO dan Founder Mall Sampah, Adi Saifullah Putra, mengungkapkan rasa antusiasnya dapat kembali terpilih dalam program Plastic Reborn.

Pihaknya telah membekali sejumlah pemulung dan pengepul dengan aplikasi yang dapat memperlancar proses pengumpulan sampah.

“Dengan aplikasi ini, mereka dapat memilih pesanan mana yang akan diambil dan mencatat semua kegiatan, penjualan serta pendapatan mereka ke dalam sistem,” ujarnya.

Aplikasi tersebut juga mengintegrasikan pembayaran elektronik meliputi sistem top up untuk para pengumpul sampah. Selain mencatat rincian botol plastik PET yang dikumpulkan, aplikasi ini juga dapat menghubungkan pembeli dengan pendaur ulang.

“Melalui inisiatif ini, kami berupaya untuk mengenalkan transparansi dan kemudahan dalam melakukan pelacakan proses daur ulang, dimana kedua hal tersebut sejalan dengan misi kami untuk mendigitalisasi sektor informal.”

Seperti diketahui, Ancora Foundation bersama dengan mitra pelaksana yaitu Plastic Bank Indonesia dan Mall Sampah dalam program Plastic Reborn 3.0 telah berhasil mengumpulkan lebih dari 14 juta – atau setara dengan 293 ton – botol plastik PET dari wilayah Lombok dan Makassar.

Adapun, Plastic Bank Indonesia dan Mall Sampah juga telah memberikan pelatihan dan pendampingan intensif kepada 436 pemulung dan pengepul untuk mengakselerasi adopsi teknologi di bidang pengelolaan sampah, serta meningkatkan kapabilitas pengelolaan sampah kemasan plastik pasca konsumsi.

Sri Wahyuni, pemulung dari Lombok dan peserta Plastic Reborn 3.0 turut menuturkan manfaat yang diterimanya dari program tersebut.

“Melalui program ini, saya mendapatkan bantuan yang sangat berharga dan juga wawasan baru, khususnya bagaimana cara meningkatkan pengumpulan sampah,” katanya.

Baca Juga: Begini Strategi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Menangani Masalah Sampah

Artikel ini telah tayang di https://www.cnnindonesia.com dengan judul “Plastic Reborn 3.0 Perkuat Ekosistem Pengelolaan Sampah”,

Klik untuk baca: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211117185238-97-722615/plastic-reborn-30-perkuat-ekosistem-pengelolaan-sampah

By cnnindonesia.com

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

0
Post Views: 399

Berita Terbaru

  • plastic wasteGlobal Plastics Treaty: A Monumental Opportunity to Achieve the SDGsDecember 8, 2023 - 09:28
  • sampah plastikSampah Plastik Minuman Ringan Paling Banyak Ditemukan di Enam KotaDecember 7, 2023 - 10:38
  • kelola sampahTPAS Regional Dibangun di Lebak, Akan Kelola Sampah se-Banten Jadi EnergiDecember 6, 2023 - 11:51
  • plastic wasteMultinational company transformed plastic waste into an eco-friendly health centerDecember 5, 2023 - 15:12
  • sungai kotorSiap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di DuniaDecember 5, 2023 - 15:07

Artikel Inovasi & Berita Terpopuler

  • pot dari botol plastik Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Unik dan Sangat ... posted on July 1, 2022
  • Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia posted on July 3, 2022
  • Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah? posted on July 3, 2022
  • Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Laut : Manusia Jangan ... posted on August 2, 2021
  • meja kursi dari sampah plastik Bisnis Baru di Bali, Meja dan Kursi dari Bahan Sampah ... posted on November 12, 2020
  • sampah sembarangan Sanksi Pidana Buang Sampah Sembarangan posted on January 19, 2023
  • bersih-bersih sampah Saat Ratusan Ribu Warga dan Aparat Turun ke Jalan Bersih-bersih ... posted on February 21, 2023
  • Pengertian Bank Sampah, Manfaat, dan 5 Contohnya posted on June 30, 2022

Events Calendar

No event found!

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariattknpsl@gmail.com

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

HALAMAN

  • Tentang Kami
  • Sampah Laut
  • Berita
  • Pojok Inovasi
  • Pariwisata
  • Kontak Kami

CAMPAIGN

  • Bank Sampah
  • Pilah Sampah Dari Rumah
  • Kode Etik Sampah Plastik

ASET

  • Dokumen
  • Regulasi
  • Galeri
  • Stakeholder

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah

INSTITUSI TERKAIT

0
Post Views: 0
Begini Strategi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Menangani Masalah SampahStrategi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Menangani Masalah Sampahgerakan sedekah sampahTKN PSL Gelar Serial Workshop 1 Bertajuk “Potensi Sampah sebagai Penggerak...
Scroll to top

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.