Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LAPORAN SAMPAH LAUT
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • DOKUMEN
      • FILE
  • GALERI
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • SEDEKAH SAMPAH
      • KOLEKTE SAMPAH
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • COP 27
    • EPPIC
    • EUPHORIA
      • EUPHORIA FAVORIT
      • EUPHORIA 10 BESAR
      • EUPHORIA WINNER
    • EUPHORIA2
      • EUPHORIA#2 10 BESAR
      • EUPHORIA 2 FAVORIT
    • FORMULA
      • FORMULA E1
      • FORMULA E2
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Potensi Pengenaan Cukai Plastik di Indonesia

By kumparan.com ( 2 Januari 2022)

cukai plastik

Ilustrasi pencemaran plastik di laut. Photo by Naja Bertolt Jensen (sumber : Unsplash.com)

Plastik masih menjadi barang yang seringkali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari khususnya sebagai produk pengemasan. Hal ini dikarenakan sifat plastik yang ringan, fleksibel, murah, kuat, tahan air, dan dapat bertahan dengan jangka waktu lama (Mogomotsi et al., 2019).

Namun, tindakan ini dapat menimbulkan eksternalitas negatif pada lingkungan yaitu pencemaran.Berdasarkan data Kementerian Perdagangan dan Perindustrian (2018), data produksi kantong plastik tahun 2013-2018 menunjukkan pertumbuhan rata-rata sekitar 6% setiap tahunnya.

Pertumbuhan tersebut terus terjadi di mana produksi plastik mencapai 610.667.433 kg pada tahun 2018. Tren peningkatan produksi plastik dapat berdampak pada besarnya potensi penerimaan cukai.Apabila dihitung dengan cara mengalikan jumlah produksi tersebut dan tarif cukai plastik sebesar Rp 30.000/kg, maka potensi penerimaan cukai dari produk plastik diperkirakan dapat mencapai Rp 18,32 triliun.

Angka tersebut jauh lebih besar dari anggaran penerimaan cukai plastik yang telah dianggarkan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022 yaitu sebesar Rp 1,9 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa pengenaan cukai atas plastik dapat berpotensi mendorong penerimaan cukai.

Selain dapat mendorong penerimaan cukai, anggaran penerimaan cukai juga ditujukan untuk distribusi pendapatan melalui alokasi pemerintah. Pemerintah telah merencanakan beberapa kegiatan yang dapat dialokasikan dari penerimaan cukai plastik yaitu penanggulangan atau pencegahan pencemaran lingkungan, pemulihan kerusakan lingkungan, pengembangan industri daur ulang plastik, serta inovasi produk subtitusi plastik.

 Baca Juga: IMAN, si Robot Penghancur Sampah Plastik di Lautan Inovasi Mahasiswa ITS

Alokasi ini sebagai bentuk kompensasi atas biaya eksternalitas negatif yang terjadi karena adanya konsumsi plastik. Hal ini tercermin dalam alokasi untuk pencemaran dan pemulihan lingkungan. Selain itu, pengenaan cukai juga dapat mendukung industri produk ramah lingkungan seperti produk daur ulang plastik dan produk inovasi subsitusi plastik. Alokasi tersebut ikut serta mendorong masyarakat untuk beralih ke produk yang lebih ramah lingkungan.

Adapun, konsumsi kantong plastik akan menimbulkan dua jenis biaya yang terdiri atas biaya pengadaan plastik dan biaya eksternalitas negatif yang ditimbulkan. Maka dari itu, pengenaan cukai terhadap suatu barang akan menaikkan harga barang tersebut, sehingga harga plastik menjadi lebih mahal.

Hal ini berpotensi menyebabkan penurunan permintaan plastik. Dengan begitu, jumlah konsumsi plastik dapat dikendalikan. Kondisi ini selaras dengan tujuan utama cukai plastik untuk mengendalikan konsumsi plastik. Sebagaimana karakteristik cukai, cukai dapat dikenakan pada barang tertentu yang konsumsinya perlu dikendalikan.

Baca Juga: Paste Lab Ubah Sampah Plastik Jadi Aksesori Gadget hingga Kacamata

Menurut Purwoko (2012), kebijakan ini dianggap lebih tepat untuk diimplementasikan dibandingkan dengan larangan menggunakan kantong plastik sekali pakai. Dalam hal ini, cukai plastik dapat menyebabkan masyarakat lebih memilih mencari alternatif lain untuk menggantikan fungsi dari kantong plastik.

Salah satunya adalah produk-produk ramah lingkungan dan dapat digunakan berkali-kali dalam jangka waktu lama.Dampak ini dapat tercermin dari perubahan perilaku masyarakat yang mulai membawa tas belanjaan seperti goodie bag sebagai pengganti kantong plastik ketika hendak membeli barang di pasar swalayan.

Hal tersebut terjadi seiring dengan pengenaan biaya tambahan apabila konsumen hendak menggunakan kantong plastik untuk membawa barang belanjaan. Perubahan tersebut menunjukkan bahwa pengenaan cukai berpotensi mendorong pengurangan konsumsi plastik masyarakat sehingga mampu mengurangi eksternalitas negatif yang dapat ditimbulkan.

Secara garis besar, cukai plastik memiliki potensi besar dalam sisi penerimaan negara yang bersumber dari cukai. Selain itu, pengenaan cukai pada plastik mampu mendorong masyarakat untuk mengurangi konsumsi plastik.

Artikel ini telah tayang di https://kumparan.com dengan judul “Potensi Pengenaan Cukai Plastik di Indonesia”,

Klik untuk baca: https://kumparan.com/chairani-sukmaningtias/potensi-pengenaan-cukai-plastik-di-indonesia-1xEJMP3kBdW

By kumparan.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sungai kotor

Siap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di Dunia

0 Comments
/
December 5, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/12/2.jpg 479 720 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-12-05 15:07:342023-12-05 15:07:34Siap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di Dunia
sampah plastik

Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

0 Comments
/
December 5, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/12/1-2.jpg 500 750 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-12-05 15:03:172023-12-05 15:03:17Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali
plastic crisis

The global plastic crisis and how to tackle its growing hazards

0 Comments
/
December 4, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/12/WhatsApp-Image-2023-12-04-at-07.08.56.jpeg 612 1085 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-12-04 11:26:452023-12-04 11:26:45The global plastic crisis and how to tackle its growing hazards
pengelolaan sampah

Kampanye Pengelolaan Sampah, DLH Makassar Gelar Eco Fest 2023

0 Comments
/
December 4, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/12/2-1.jpeg 337 589 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-12-04 11:18:282023-12-04 11:18:28Kampanye Pengelolaan Sampah, DLH Makassar Gelar Eco Fest 2023
Page 1 of 340123›»
0
Post Views: 3,214

Berita Terbaru

  • plastic wasteGlobal Plastics Treaty: A Monumental Opportunity to Achieve the SDGsDecember 8, 2023 - 09:28
  • sampah plastikSampah Plastik Minuman Ringan Paling Banyak Ditemukan di Enam KotaDecember 7, 2023 - 10:38
  • kelola sampahTPAS Regional Dibangun di Lebak, Akan Kelola Sampah se-Banten Jadi EnergiDecember 6, 2023 - 11:51
  • plastic wasteMultinational company transformed plastic waste into an eco-friendly health centerDecember 5, 2023 - 15:12
  • sungai kotorSiap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di DuniaDecember 5, 2023 - 15:07

Artikel Inovasi & Berita Terpopuler

  • pot dari botol plastik Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Unik dan Sangat ... posted on July 1, 2022
  • Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia posted on July 3, 2022
  • Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah? posted on July 3, 2022
  • Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Laut : Manusia Jangan ... posted on August 2, 2021
  • meja kursi dari sampah plastik Bisnis Baru di Bali, Meja dan Kursi dari Bahan Sampah ... posted on November 12, 2020
  • sampah sembarangan Sanksi Pidana Buang Sampah Sembarangan posted on January 19, 2023
  • bersih-bersih sampah Saat Ratusan Ribu Warga dan Aparat Turun ke Jalan Bersih-bersih ... posted on February 21, 2023
  • Pengertian Bank Sampah, Manfaat, dan 5 Contohnya posted on June 30, 2022

Events Calendar

No event found!

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariattknpsl@gmail.com

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

HALAMAN

  • Tentang Kami
  • Sampah Laut
  • Berita
  • Pojok Inovasi
  • Pariwisata
  • Kontak Kami

CAMPAIGN

  • Bank Sampah
  • Pilah Sampah Dari Rumah
  • Kode Etik Sampah Plastik

ASET

  • Dokumen
  • Regulasi
  • Galeri
  • Stakeholder

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah

INSTITUSI TERKAIT

0
Post Views: 0
IMAN, si Robot Penghancur Sampah Plastik di Lautan Inovasi Mahasiswa ITSRobot Penghancur SampahSampah di Destinasi WisataCerita Akhir Pekan: Sampah di Destinasi Wisata, Bakal Dibawa ke Mana?
Scroll to top

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.