Mendagri harap penanganan sampah dapat dilakukan secara berkelanjutan
Mendagri Muhammad Tito Karnavian (kiri) dalam peluncuran Gerakan Inovasi Langsung Aksi Tuntaskan Sampah #GILAsSampah di Pantai Jerman, Badung, Bali, Minggu (17/4/2022) (ANTARA/HO-Kemendagri)
Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian berharap aksi penanganan sampah dapat dilakukan secara berkelanjutan dan gerakan tersebut didorong agar tidak hanya dilakukan di Bali serta tidak hanya digagas semata karena menyambut gelaran G20, melainkan agar diimplementasikan di daerah lainnya.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, Mendagri juga memacu agar pengelolaan sampah tersebut dapat menjadi program nasional. Selain sebagai bentuk rasa tanggung jawab kepada generasi mendatang, lingkungan serta kesehatan, upaya tersebut juga dinilai memiliki banyak manfaat.
“Bayangin kalau kota-kota yang sampahnya bertebaran, pasti tidak sehat kota itu. Anak-anaknya juga tidak sehat, manajemennya pasti tidak sehat. Kemudian kita ingin juga kalau pariwisatanya bagus itu mencerminkan budaya bangsa tadi,” ujar Mendagri, di hadapan awak media, usai peluncuran Gerakan Inovasi Langsung Aksi Tuntaskan Sampah #GILAsSampah di Pantai Jerman, Kuta, Badung, Bali, Minggu (17/4).
Mendagri menambahkan, upaya penanganan persoalan sampah bisa menjadi cerminan kondisi suatu daerah. Bila sampah-sampah terlihat bertebaran, masyarakat di daerah tersebut secara tidak langsung juga dinilai tidak teratur.
Oleh karena itu, Mendagri meminta daerah, selain fokus pada penanganan sampah juga dapat membenahi toilet umum. Pasalnya, toilet umum menjadi salah satu indikator kebersihan suatu daerah. Lagi pula, pengelolaan yang baik pada aspek ini akan dapat memacu wisatawan untuk berkunjung dan berwisata.
Baca Juga: Produksi Sampah di Tangsel Diprediksi Meningkat Selama Ramadhan
Mendagri menjelaskan pengelolaan sampah yang tepat bakal mendatangkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Misalnya, sampah organik yang dapat diproses menjadi kompos, media tanaman, hingga tempat berkembangnya hewan-hewan, seperti belatung hingga ulat pakan ternak.
Sementara sampah non-organik, terutama plastik dan kertas, dapat didaur ulang hingga dijual untuk memperoleh pendapatan. Untuk itu, Mendagri meminta daerah agar mengelola sampah secara optimal.
Daerah juga diminta untuk mendukung berbagai upaya penanganan sampah.
Pada kesempatan yang sama, Mendagri menguraikan peran pemerintah pusat dalam mendukung penanganan sampah.
Menurutnya, pemerintah telah melakukan berbagai langkah, khususnya dalam hal edukasi kepada masyarakat. Upaya itu, tambah Mendagri, tetap memerlukan kerja sama dari masyarakat dalam mengelola sampah masing-masing.
“Nah oleh karena itu, (kita) perlu membangun pengetahuan dan kesadaran. Ini Bapak Menko Marves sudah menugaskan meminta juga kepada Mendikbud untuk masalah pengelolaan sampah, kesadaran menangani sampah, masuk di dalam kurikulum pendidikan, mulai dari SD gitu,” kata Mendagri.ogor dengan jumlah sampah sebanyak 400 ton yang dipindah dari TPA Cipeucang.
Baca Juga: Puluhan ibu ikuti pelatihan olah sampah plastik di Kedoya
Mendagri menjelaskan pengelolaan sampah yang tepat bakal mendatangkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Misalnya, sampah organik yang dapat diproses menjadi kompos, media tanaman, hingga tempat berkembangnya hewan-hewan, seperti belatung hingga ulat pakan ternak.
Sementara sampah non-organik, terutama plastik dan kertas, dapat didaur ulang hingga dijual untuk memperoleh pendapatan. Untuk itu, Mendagri meminta daerah agar mengelola sampah secara optimal.
Daerah juga diminta untuk mendukung berbagai upaya penanganan sampah.
Pada kesempatan yang sama, Mendagri menguraikan peran pemerintah pusat dalam mendukung penanganan sampah.
Menurutnya, pemerintah telah melakukan berbagai langkah, khususnya dalam hal edukasi kepada masyarakat. Upaya itu, tambah Mendagri, tetap memerlukan kerja sama dari masyarakat dalam mengelola sampah masing-masing.
“Nah oleh karena itu, (kita) perlu membangun pengetahuan dan kesadaran. Ini Bapak Menko Marves sudah menugaskan meminta juga kepada Mendikbud untuk masalah pengelolaan sampah, kesadaran menangani sampah, masuk di dalam kurikulum pendidikan, mulai dari SD gitu,” kata Mendagri.
Artikel ini telah tayang di https://www.antaranews.com dengan judul “Mendagri harap penanganan sampah dapat dilakukan secara berkelanjutan”,
Klik untuk baca: https://www.antaranews.com/berita/2827141/mendagri-harap-penanganan-sampah-dapat-dilakukan-secara-berkelanjutan
By antaranews.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!