Doni dan Kendaraan Rahasianya
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
Post Views: 0
Doni dan Kendaraan Rahasianya
Karya : Feodora Filberta Gunawan
“Kerja bagus kek!”, puji anak itu saat mengetahui ada misi jahat yang seperti biasa, sukses besar. Anak itu bernama Doni, usianya 15 tahun yang dianggap biasa- biasa saja dari segi manapun, di mata siapapun. Namun dia sebenarnya adalah cucu dari seorang ilmuwan, profesor terjahat yang pernah ada dalam sejarah dan tidak diketahui nama aslinya dan selalu menyebut dirinya Prof.
Jahatik. Setiap hari setelah Doni pulang sekolah, dia biasanya akan langsung menghilang secara misterius, beberapa temannya yang pernah melihatnya menghilang saat dia terlihat menekan sebuah tombol di dalam tasnya, lalu mereka menceritakan kejadian aneh itu ke banyak teman lain, sehingga Doni dikenal sebagai anak yang sangat aneh.
Tombol itu sebenarnya adalah tombol untuk teleportasi yang bisa membawa Doni untuk berpindah tempat dalam sekejap mata. Saat dia berangkat dan pulang sekolah atau pergi membeli sesuatu dan membawanya pulang ke laboratorium kakeknya, dia cukup menekan satu tombol itu. Laboratorium kakeknya terletak di salah satu bagian rumah dimana tempat itu tersembunyi, sangat rahasia, dan sangat berbahaya.
“Kek! Kendaraan pertamaku akhirnya selesai!” kata Doni yang sangat bangga dengan hasilnya yang telah dia kerjakan dibantu oleh ayahnya selama 5 tahun. Sebenarnya selama 5 tahun ini, Doni membuat sebuat kendaraan rahasia, yang akan dia gunakan unrtuk merusak lautan. Doni ingin mengikuti jejak kakeknya menjadi seorang profesor yang sangat jahat. ”Ini Kek, kendaraanku. Boleh kan, aku coba di lautan?”
Kakek mengangguk senang atas hasil kerja cucunya. Lalu, dia dengan rela begadang sampe larut malam untuk menemukan tempat yang sempurna untuk misi pertama cucunya. Doni juga rela membolos sekolah berhari-hari, demi menyempurnakan kendaraan rahasianya.
“Ini sepertinya tempat yang cocok, di tengah-tengah laut, tidak ada yang akan mengetahui tentang misi rahasia pertamamu Doni.”, kata kakek kepada Doni sebelum tidur. Tetapi malam itu Doni tidak bisa tidur sedetikpun, karena dia sangat bersemangat untuk misi pertamanya besok.
Pada tengah malam, kakek tiba-tiba merasa haus. Ketika berjalan menuju ke dapur untuk mengambil air, kakek terkejut melihat Doni duduk di kursinya, tanpa
mengantuk sedikit pun. Saat melihat kakeknya menuju dapur, Doni yang penasaran mulai menanyakan banyak hal detail yang sudah disiapkan oleh kakeknya untuk dia. Lalu kakek yang sudah mengantuk menyodorkan 14 lembar kertas yang sudah dijilid dengan rapi kepada Doni.
Isi kertas-kertas tersebut antara lain mengenai posisi tempat misi dilakukan serta waktu pelaksanaannya. Otak Doni tiba-tiba bekerja seperti scanner, berlembar-lembar hal detail dan informasi yang ada dihafalkan dalam waktu tidak lebih dari setengah jam.
Jam 10 pagi Doni sudah sangat siap untuk berangkat. Dia langsung naik kendaraan rahasianya bersama dengan semua anggota keluarganya, menuju ke tempat yang sudah ditentukan oleh kakek.
Selama perjalanannya, Doni melihat banyak ikan dan banyak benda aneh mengambang di lautan. Dengan menggunakan alat deteksi yang dia bawa, dia mendapat informasi bahwa ternyata benda aneh tersebut adalah plastik, yang merupakan polimer, rantai panjang atom yang mengikat satu sama lain.
Biasanya plastik digunakan untuk membuat barang-barang yang bermanfaat seperti kemasan untuk produk pangan maupun non pangan serta berbagai macam kebutuhan manusia baik yang dapat dipakai berulang kali maupun sekali pakai.
“Mengapa banyak sampah plastik di sini ya? Kan, ini jauh dari mana-mana?” tanya Doni dalam hati. Sampah plastik akan menjadi berbahaya jika termakan oleh hewan laut, karena sifatnya yang susah diurai dan dicerna.
“Benda yang berbahaya ini juga bisa termakan oleh hewan-hewan laut, dan itu dapat menjadi lebih buruk daripada kedengarannya!”, pikir Doni. Doni yang suka makan ikan dan udang mulai takut jika ikan dan udang yang dia makan juga memakan benda yang berbahaya itu, secara tidak langsung dia juga bisa memakan plastik tersebut.
Menurut alat pendeteksi miliknya, kejadian mengerikan mungkin terjadi pada tahun 2050 dimana jumlah plastik di laut akan lebih banyak daripada ikan, dan hal itu sangat berdampak buruk terhadap ekosistem kehidupan laut.
Pikiran yang sangat menakutkan itu terus mengganggunya, jadi tanpa berpikir lebih panjang dan membuang waktu untuk memberitahu keluarganya, Doni justru mengeluarkan sebuah mangkok raksasa dan tangan mekanik dari kendaraan rahasianya itu, dan mengambil semua plastik yang bisa dia lihat disekitarnya. Keluarga Doni yang telah menunggu-nunggu menjadi bingung melihat tingkah laku
Doni. Apakah ada yang salah dengan kendaraan rahasia Doni? Atau ada alat yang tidak berfungsi?
Setelah mengambil sampah Doni justru malah kembali ke rumah. Keluarganya semakin bingung dengan apa yang dilakukan oleh Doni.
“Kek, tolong bantu aku menyusun modifikasi kendaraan ini!”. “Aku mau menjadikan mesin ini sebagai mesin pembersih laut dari sampah plastik!”. Kakek sangat heran karena Doni justru mau menjadi anak baik. Namun, rasa sayangnya kepada cucunya telah mengetuk hatinya yang selama ini telah menjadi orang yang sangat jahat , dan akhirnya sang kakek pun setuju untuk membantu Doni.
Setelah satu minggu bekerja keras melakukan modifikasi kendaraan milik Doni, akhirnya selesai juga. Dan kendaraan rahasia itu sekarang berubah menjadi kendaraan pembersih sampah plastik di laut. Keluarga Doni yang sempat menolak sekarang justru mendukung dan membantunya.
Setelah beberapa hari membersihkan sampah plastik menggunakan kendaraan milik Doni, laut kini terlihat jauh lebih bersih. Namun meskipun telah dibersihkan menggunakan kendaraan Doni yang super besar, tetapi akan lebih cepat jika dilakukan oleh lebih banyak orang.
Jadi, Doni dan keluarganya berinisiatif untuk mengajak orang-orang yang tinggal di pinggir pantai untuk membantu. Masyarakat di sekitar laut tersebut juga diberi edukasi tentang bahayanya sampah plastik di laut dan cara mengatasinya, seperti membawa reusable bag saat belanja agar bisa mengurangi sampah kresek, membawa botol / sedotan sendiri saat beli minum, dan sebisa mungkin tidak membuang atau meninggalkan jaring ikan yang sudah rusak pada saat menangkap ikan di tengah lautan.
Keluarga Doni membuka sebuah bank sampah yaitu tempat pengolahan sampah terutama sampah plastik dimana orang-orang dapat menyetorkan sampah plastiknya dan memberikan pelatihan tentang cara berkreasi menggunakan sampah plastik.
Contohnya, sedotan bekas bisa menjadi aksesoris unik dan gantungan kunci lucu, kresek dapat dianyam menjadi tas yang cantik dan keset yang keren, kemasan makanan dapat di buat menjadi tikar yang sangat cantik dan dompet koin.
Sampah yang lain juga bisa diolah menjadi barang lucu dan berguna juga, tergantung dari kreativitas masing-masing. Kegiatan ini selain bisa menjaga kebersihan laut dari sampah juga dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar pantai.
Lalu bagaimana dengan kakek Doni yang terkenal jahat? Ia meminta maaf atas semua kejahatan yang pernah di lakukan, dia sekarang tidak bekerja menjadi profesor jahat, melainkan menjadi pahlawan yang suka membantu orang . Doni dan kakek sekarang menjadi orang yang terkenal sebagai pahlawan penyelamat laut yang membantu membersihkan sampah-sampah dari laut di daerahnya dengan mesin pembersih sampah yang telah mereka ciptakan.
Ayo teman teman, kita lestarikan dan jaga kebersihan laut kita demi masa depan yang lebih baik!
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Keren ceritanya…
Terus berkarya.
Semangat yaaa…
Wow.. Bagus 👍
Ceritanya menarik dan semoga bisa jadi inspirasi bagi pembacanya.
Bravo Girl.. Keep your good job.
Hebat Feo…
Hebat Feo…good job
Good job Feo
Ceritanya menarik..
Sangat menginspirasi