Jangan Membuang Sampah Sembarangan Ya
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
Post Views: 0
Jangan Membuang Sampah Sembarangan Ya
Karya : lenas Tsurayya
Di pagi hari yang cerah saat Viona bersiap-siap ke sekolah.
“Ibu, apa sarapan hari ini?” tanya Viona
l’Hari ini kita sarapan telur dan mie, ya’ jawab ibu.
‘a ya, ibu’ kata Viona
‘ Selamat pagi anak-anak” Sapa ayah
‘ Selamat pagi juga ayah’ jawab kakak, Viona, dan adik.
‘ Ayo, cepat makan sarapan kalian!, IaIu ayah antar ke sekolah” kata ayah. “Baik, yahl kata kakak.
Setelah selesai sarapan, Ayah menyampaikan sesuatu yang pasti membuat seisi rumah senang. “Ibu, Anak-anak, Hari Minggu depan di tempat kerja ayah mengadakan rekreasi bersama ke
pantai Pasir panjang Malang, kita semua ikut yal’
Viona dan saudaranya kegirangan.
‘ Yeeeey!! pantai!!!…. Terima kasih Ayah! ‘ Sambut mereka sambil memeluk ayah.
Lalu mereka bergegas berpamitan kepada ibu.
‘A bu kami berangkat dulu, ya” kata kakak, Viona, dan adik
‘ ) ya, hati hati yaa”jawab ibu.
Hari Minggu yang dinanti telah tiba. Mereka bangun pagi-pagi sekali karena mereka sudah tidak sabar bertemu pantai. Setelah mandi dan sarapan, mereka bersiap berkumpul di teras.
“Apa kalian sudah siap?”tanya ayah. “sudah ayah’ jawab viona.
Diperjalanan yang cukup jauh, mereka semua tetap senang.
Akhirnya sampai juga di pantai yang dituju, Pantai Pasir Panjang, Ngliyep, Kabupaten Malang. Pantai yang sangat indah, pasirnya berasal dari butiran karang laut banyak cangkang keong, ombaknya besar.
“wah, sangat indah ya, Yah’ kata Viona.
Viona dan keluarganya suka mencari cangkang keong dan bermain Pasir. Tapi ada sesuatu yang
mengganggu mereka.
l’ Eh ada apa itu?” kata kakak.
‘ ak, banyak sampah di sini! ‘ Viona terkejut.
“Sampah-sampah ini sepertinya berasal dari laut yang ikut ombak hingga ke pantai ini” kata ibu. “Kasian sekali ikan yang ada di dalam laut itu” kata Viona.
“Ibu ayo kita punguti sampah yang ada di pantai” kata adik.
” ayo! ” kata kakak, Viona dan ibu.
Mereka pun memungut sampah yang ada di pantai.
“Ibu, aku menemukan ikan yang mati di dalam tumpukan sampah ini”
Kata Viona.
“Ibu, aku juga menemukan ikan yang masih hidup tapi terdampar’ kata kakak. “Cepat letakan
ikan itu ke laut” kata ibu.
“Baik ibu” kata kakak.
Setelah semuanya bersih, mereka lanjut untuk bermain dan makan.
Menjelang sore saatnya mereka pulang, di dalam kendaraan mereka berbincang-bincang. “Ibu, kakak, dari pengalaman saat aku ke pantai tadi, aku jadi kasihan melihat ikan yang
terdampar dampak mati, apa ibu ada solusi supaya tidak ada yang membuang sampah sembarangan Iagi?”Kata Viona.’Kakak dapat ide, bagaimana kalau kita pasang poster supaya tidak ada yang membuang sampah sembarangan lagi” kata kakak.’Wah, ide yang sangat bagus! “jawab ibu.
Setelah hari itu, mereka disibukkan untuk membuat poster. Mereka memasang di sekitar rumah, sungai dan di tempat keramaian. “Wah sudah jadi, ayo kita pasang” kata Viona.
Mereka pun memasang nya. Saat mereka akan memasang di sungai mereka kaget gara gara banyak yang membuang sampah di sungai.
“Hah!?, kenapa banyak sekali sampah di sungai ini?” kata kakak.
IlBiarkan saja, setelah kita memasang poster ini semoga sampah – sampah ini berkurang ya” kata
ibu.
Setelah memasang poster di sungai mereka pulang.
Keesokan harinya mereka ingin tau hasil dari memasang poster.
“Kakak, ayo kita lihat sampah yang ada di sungai, apakah berkurang?’ kata Viona. “Ya, ayo kita
lihat!” kata kakak.
Viona dan Kakak bergegas menuju sungai dengan bersemangat.
“Wah, sudah sedikit berkurang kak ll kata Viona.
“lya!’ jawab kakak.
Salu minggu kemudian Viona dan Kakak melihat keadaan sungai kembali. “Yeyyy, semua sampah sudah tidak ada!” Viona sangat gembira.
“0h iya, kakak punya ide, bagaimana kalau kita pisahkan sampah organik dan anorganik? ” ide
kakak
“Yah!!!, ide yang sangat bagus, Kak’ kata Viona
Mereka pun memilah sampah organik dan anorganik, sampah organik diolah menjadi kompos yang bermanfaat untuk pupuk tanaman rumah Viona, sedangkan sampah anorganik mereka kumpulkan untuk didaur ulang menjadi barang yang lebih berguna. Kakak mengunggah kegiatan memilah sampahnya ke media sosial. Banyak yang menyukai unggahan Kakak. Bahkan ada yang ikut memilah sampah juga. Viona dan keluarganya sangat senang karena upaya mereka berhasil.
‘ Yeayy, lingkungan kita menjadi bersih” sorak Viona.
Lingkungan rumah, sungai, dan laut sekarang menjadi bersih.
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
ASET
SISTEM
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Mari kita bersama menjaga bumi kita, laut kita, lingkungan sekitar kita….
Menang membuang sampah harus kita jaga, selagi itu sampah yg bisa kita jadikan kerajinan tangan kita buat
jangan membuang sampah sembarangan ya gan