libur sekolah telah tiba, keluarga pak leo mengadakan agenda untuk berlibur ke pantai. Mereka mulai menyiapkan perlengkapan yang akan dibawa saat berlibur nanti. Setelah menyiapkan perlengkapan nya, mereka melakukan perjalanan ke pantai.
Setelah mereka sampai ke tujuan, mereka mulai berjalan menyisir pantai yang indah. Dino dan Dena, mulai berjalan mendekati air. Sedangakan ibu dan ayah duduk menikmati angin sepoy sepoy di pinggir pantai. Dino dan Dena sangat senang bisa bermain ke pantai lagi.
Mereka sangat merindukan menginjak pasir lembut berwarna coklat muda ini. banyak kerang kerang lucu dan kepiting kepiting yang keluar masuk di dalam pasir. Dino mencari kerang dan Dena membangun istana pasir.
Dena hampir selesai membangun istana pasir, tiba tiba Dino datang dengan membawa seember kecil yang berisi kerang kerang dari berbagai jenis dan ukuran. Dino mencuci kerang kerang itu di air pantai yang ombaknya kebetulan tidak begitu besar.
Setelah dicuci kerang kerang itu dibiarkan di dalam ember dan Dino mulai membantu menyelesaikan istana pasir milik adiknya, Dena. “wow, istananya bagus banget, keren!” ucap Dena setelah memutari istana pasir nya, dia takjub dengan hasil karya tangannya.
Ya, meskipun dibantu Dino sedikit. “hahaha, iya dek, istanya bagus. Keren lagi. Kakak boleh ga letak in kerang nya di pinggiran istana pasir nya?” Tanya Dino pada adik nya, Dena. “iya, boleh. Taruh aja biar makin bagus istana nya ada penjaga kecil nya hahaha” dena memundur kan langkah nya, agar kakak nya leluasa menghias istana pasir milik Dena.
“kak, dena ga bantu pindah in kerang nya ya?, dena takut digigit” ucap dena sambil melihat sekeliling kakinya, takut jika kerang milik Dino ada yang terjatuh. Dino tersenyum lalu menanggapi pertanyaan lucu adiknya “iya, ga apa apa. Kakak bisa sendiri kok mindah in kerang kerangnya.” Dena menepuk bahu dino dan tangannya mengarah ke orang tua mereka yang sedang berfoto berdua.
Dino mengangguk kan kepala nya dan melanjutkan kembali aktivitas sebelumnya. “ibu, ayah. Lihat disana, dena sama kakak buat istana pasir.” Ucap dena sambil menunjuk kakaknya menata istana pasirnya. Ibu dan ayah berdiri dari sandal yang di duduk i nya sebagai alas tempat duduk dan mula mengikuti dena yang berjalan kearah kakaknya.
Ibu mulai memfoto istana pasir nya, dan mereka pun ber selfie bersama istana pasir buatan dino dan dena. Setelah mengabadikan momen mereka, mereka meninggalkan istana pasir itu dan berjalan menuju warung es kelapa di pinggir pantai yang sangat
ramai. Di pantai elok tidak ada sampah yang terlihat, di mana mana ada tong sampah yang memudahkan pengunjung membuang sampah pada tempatnya dan tidak malas berjalan mencari letak tong sampah.
Tong sampah di pantai itu juga sangat unik, karena di lukis oleh pengunjung yang berlibur di pantai elok juga. Kebetulan antrian mereka sudah dekat. Jadi, mereka tidak sabar untuk meneguk es kelapa yang segar. Hari sudah semakin sore.
Ibu, ayah, dino, dan dena duduk berjejer dengan menyedot es kelapa muda sambil memandangi pantai yang tenang. Kebetulan setelah mereka meminum habis es kelapa muda, tiba tiba ada petugas pantai elok yang menawarkan melukis di tong sampah.
Dan ayah mengiyakan tawaran petugas pantai tersebut. Berhubung hari sudah sore. Sehingga, cat akan lama mongering mereka di undang besok hari untuk mengikuti event melukis tong sampah untuk menjaga kebersihan pantai dan menjaga kenyamanan bagi pengunjung pantai elok.
Keluarga pak tio menginap di penginapan dekat pantai. Lokasi nya bahkan masih di area pantai. Mereka beristirahat.
Pagi telah datang. Mereka membersihkan diri masing masing, lalu sarapan bersama. Setelah sarapan mereka mengikuti event melukis tong sampah agar pantai tetap terjaga keindahannya. Tong sampah nya baru kok, jadi ga ada lagi yang takut kotor dan bakteri yang disebabkan oleh tong sampah lama.
Mereka mulai melukis random di tong sampah yang sudah di sediakan. Tong sampah yang lama akan dibawa petugas kebersihan dan diganti dengan tong sampah baru dan lukisan baru di tong sampah.
Nah, teman teman. Kalian harus tetap menjaga kebersihan di mapaun ya!. Bukan hanya di laut saja, di darat juga harus. Jika laut kotor ikan ikan pasti sedih karena rumahnya tidak seindah dulu lagi.
keren
lama mongering mereka di undang besok hari