DENPASAR – Banyak hal menarik perhatian ditengah talkshow bertema, “Pengelolaan Sampah Laut mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan” yang dihelat Nirwana TV – Yok Yok Ayok Daur Ulang (YYADU) dan Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS) di hotel Maya Sanur (10/12/2022).

Selain Pahlawan Lingkungan Inspiratif pemulung sampah Putu Pande Eka Mahendra alias Eka Opok, juga ada I Made Aditya Astana dari Yayasan Kaki Kita Sukasada, Buleleng. Yayasan ini memiliki tiga program utama, mulai dari merawat luka diabetes, membuat kaki palsu dan pemberdayaan kaum disabilitas. “Salah satu kegiatan dari program permebedsaan disabilitas itu adalah pengolahan sampah plastik,” katanya kepada radarbali.id, disela-sela acara talkshow.

Menariknya, yayasan ini bahkan mampu memproduksi kaki palsu dari sampah plastik daur ulang. “Memproduksi kaki palsu dari plastik. Sudah berhasil produksi dan akan terus produksi tapi masih pengembangan.  Sudah dua yang sudah berhasil yang kami serahkan untuk orang kaki palsu dari sampah plastik,”  tutur Aditya Astana.

Awalnya kata dia ada anak Madura digigit ular saat umur 5 tahun hingga kakinya harus diamputasi. Nah hingga umur 23 tahun cacat tetap. Saat itu pihaknya mulai punya ide membuat kaki palsu berbahan dasar sampah plastik. “Astungkara, sejak kami buatkan kaki palsu, sudah dua tahun kaki palsu itu masih dipakai,” ungkap Aditya.

Untuk satu kaki palsu pihaknya butuh waktu seminggu sampai jadi. Bahan dasarnya dari sampah plastik bahan jerigen. Beratnya antara 2-3 Kg per kaki palsu dan diproduksi secara manual.

*Untuk kaki palsu plastik kami gunakan sampah dari jerigen. Karena punya elastis yang bagus. Jerigen putih biasanya,” imbuhnya.

Karena dibawah Yayasan, pihaknya mengutamakan sebagai bantuan sosial, meski kedepan pihaknya ingin memproduksi untuk tujuan komersial.

Dia pun berharap agar pemerintah dan masyarakat selalu punya kepedulian terhadap lingkungan sekitar. (Marsellus Nabunome Pampur/rid)