Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LAPORAN SAMPAH LAUT
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • DOKUMEN
      • FILE
  • GALERI
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • SEDEKAH SAMPAH
      • KOLEKTE SAMPAH
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • COP 27
    • EPPIC
    • EUPHORIA
      • EUPHORIA FAVORIT
      • EUPHORIA 10 BESAR
      • EUPHORIA WINNER
    • EUPHORIA2
      • EUPHORIA#2 10 BESAR
      • EUPHORIA 2 FAVORIT
    • FORMULA
      • FORMULA E1
      • FORMULA E2
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Dua Langkah Kecil Atasi Darurat Sampah Makanan di Indonesia

republika.co.id (26 Desember, 2022)

sampah makanan

Pakan maggot dari sampah makanan di Tempat Pengolahan Sampah (ilustrasi). Foto: Republika/Wihdan Hidayat. ©2022 republika.co.id (republika.co.id)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sampah organik seperti sisa makanan rumah tangga dapat berbahaya dan menjadi sumber penyakit apabila tidak diurai dengan baik. Di Indonesia, sampah makanan menjadi momok tersendiri. Untuk itu, diperlukan upaya cerdik untuk mengatasi kondisi kedaruratan sampah makanan itu, yang salah satunya menggunakan teknik pembudidayaan maggot.

“Sampah tersebut jika dibiarkan begitu saja saat mengalami pembusukan, tentu akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan menganggu kenyamanan sekitar. Sehingga kita perlu melakukan suatu upaya tertentu untuk mengurai sampah organik tersebut,” ujar anggota Tim Dosen Pengabdian Masyarakat Uhamka, Nur Asiah, dalam siaran pers, Senin (26/12/2022).

Diketahui, terdapat 23 hingga 48 juta ton sampah makanan terbuang setiap harinya. Hal itu menyebabkan Indonesia mengalami kondisi darurat sampah makanan. Selain itu, berdasarkan data The Economics Intelligence Unit, Indoensia merupakan penghasil sampah makanan terbesar kedua di dunia.

Maka dari itu, diperlukan berbagai upaya cerdik untuk mengatasi kondisi kedaruratan sampah makanan di Indonesia. Salah satunya dengan menggunakan teknik pembudidayaan maggot. Maggot merupakan suatu jenis lalat yang bernama Black Soldier Fly (BSF) yang kemudian disebut sebagai Maggot BSF.

Baca Juga: New EU plastic waste ban could mark the end of miniature hotel toiletries

Anggota Tim Dosen Pengabdian Masyarakat, Sampan Widjatmoko, menerangkan, cara kerja penguraian sampah dengan menggunakan Maggot BSF itu adalah dengan memisahkan sampah organik rumah tangga yang kemudian sampah tersebut dijadikan sebagai ‘pakan’ untuk sekumpulan Maggot. Dalam beberapa saat, sampah organik tersebut akan lenyap tidak bersisa.

“Saking bagusnya maggot ini, jika dijadikan sebagai pakan ternak ayam, maka ayam tersebut akan memiliki daging yang mengandung Omega 369, bukan lagi Omega 6 saja. Tentunya itu akan sangat baik jika dikonsumsi oleh masyarakat,” jelas dia.

Selain maggot BSF, keberadaan bank sampah juga dinilai sangat penting untuk keberlangsungan lingkungan hidup. Masyarakat bisa dengan rutin menabung di sana sembari bersama-sama menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

“Sampah yang masih bisa diolah dan diurai sendiri, bisa diserahkan ke bank sampah. Namun untuk yang tidak bisa diolah dan/atau diurai sendiri seperti popok, pembalut, bungkus rokok, bungkus sabun cuci baju, itu akan diambil oleh tukang sampah. Bank sampah tidak menerima sampah yang berjenis demikian,” ujar anggota tim lainnya, Udi Mauludy.

Baca Juga: Info Lur! Warga Jogja Dilarang Buang Sampah Anorganik Mulai Januari 2023

Tujuan dari beberadaan bank sampah dan budidaya Maggot BSF itu adalah untuk memberhentikan pengiriman sampah ke Bantar Gebang dan menumbuhkan ekonomi lokal. Adanya keberadaan dua hal itu disebut mampu memberhentikan pengiriman dan penumpukan sampah di Bantar Gebang guna tidak menciptakan masalah penyakit di ujung sana.

“Langkah kecil akan menciptakan perubahan besar meskipun hanya satu atau dua orang yang bergerak dan akan lebih baik jika perubahan ini diciptakan secara bersama-sama sehingga dapat menjangkau wilayah yang lebih luas,” ujar Udi.

Semua itu dikatakan dalam kegiatan upaya pengembangan lingkungan hidup yang digelar oleh Tim Pengabdian Masyarakat Dosen dan Mahasiswa FKIP dan FIKES Uhamka. Kegiatan dilakukan dalam rangka Hibah Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja IKU bagi PTS Tahun 2022.

Artikel ini telah tayang di https://republika.co.id/ dengan judul “Dua Langkah Kecil Atasi Darurat Sampah Makanan di Indonesia”,

Klik untuk baca: https://www.republika.co.id/berita/rnh8cl384/dua-langkah-kecil-atasi-darurat-sampah-makanan-di-indonesia

By republika.co.id

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

sungai kotor

Siap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di Dunia

0 Comments
/
December 5, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/12/2.jpg 479 720 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-12-05 15:07:342023-12-05 15:07:34Siap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di Dunia
sampah plastik

Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

0 Comments
/
December 5, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/12/1-2.jpg 500 750 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-12-05 15:03:172023-12-05 15:03:17Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali
plastic crisis

The global plastic crisis and how to tackle its growing hazards

0 Comments
/
December 4, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/12/WhatsApp-Image-2023-12-04-at-07.08.56.jpeg 612 1085 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-12-04 11:26:452023-12-04 11:26:45The global plastic crisis and how to tackle its growing hazards
pengelolaan sampah

Kampanye Pengelolaan Sampah, DLH Makassar Gelar Eco Fest 2023

0 Comments
/
December 4, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/12/2-1.jpeg 337 589 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-12-04 11:18:282023-12-04 11:18:28Kampanye Pengelolaan Sampah, DLH Makassar Gelar Eco Fest 2023
Page 1 of 340123›»
0
Post Views: 1,123

Berita Terbaru

  • plastic wasteGlobal Plastics Treaty: A Monumental Opportunity to Achieve the SDGsDecember 8, 2023 - 09:28
  • sampah plastikSampah Plastik Minuman Ringan Paling Banyak Ditemukan di Enam KotaDecember 7, 2023 - 10:38
  • kelola sampahTPAS Regional Dibangun di Lebak, Akan Kelola Sampah se-Banten Jadi EnergiDecember 6, 2023 - 11:51
  • plastic wasteMultinational company transformed plastic waste into an eco-friendly health centerDecember 5, 2023 - 15:12
  • sungai kotorSiap Beraksi di Cisadane, Neon Moon II Didesain untuk Sungai-sungai Kotor di DuniaDecember 5, 2023 - 15:07

Artikel Inovasi & Berita Terpopuler

  • pot dari botol plastik Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Unik dan Sangat ... posted on July 1, 2022
  • Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia posted on July 3, 2022
  • Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Laut : Manusia Jangan ... posted on August 2, 2021
  • Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah? posted on July 3, 2022
  • sampah sembarangan Sanksi Pidana Buang Sampah Sembarangan posted on January 19, 2023
  • meja kursi dari sampah plastik Bisnis Baru di Bali, Meja dan Kursi dari Bahan Sampah ... posted on November 12, 2020
  • bersih-bersih sampah Saat Ratusan Ribu Warga dan Aparat Turun ke Jalan Bersih-bersih ... posted on February 21, 2023
  • Sebegini Parah Ternyata Masalah Sampah Plastik di Indonesia posted on July 3, 2022

Events Calendar

No event found!

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariattknpsl@gmail.com

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

HALAMAN

  • Tentang Kami
  • Sampah Laut
  • Berita
  • Pojok Inovasi
  • Pariwisata
  • Kontak Kami

CAMPAIGN

  • Bank Sampah
  • Pilah Sampah Dari Rumah
  • Kode Etik Sampah Plastik

ASET

  • Dokumen
  • Regulasi
  • Galeri
  • Stakeholder

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah

INSTITUSI TERKAIT

0
Post Views: 0
New EU plastic waste ban could mark the end of miniature hotel toiletriesplastic wastegunung sampahWarga Curhat Gunungan Sampah di Pasar Kemiri Muka Depok: Bau Mengganggu
Scroll to top

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.