Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • Latar Belakang
    • Struktur Organisasi
    • KELOMPOK KERJA
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • BERITA
    • BERITA
    • NEWSLETTER
  • REGULASI
  • DOKUMEN
    • DOKUMEN
    • FILE
  • KNOWLEDGE
  • GALERI
  • EVENTS
    • COP 27
    • EPPIC
    • EUPHORIA
      • EUPHORIA FAVORIT
      • EUPHORIA 10 BESAR
      • EUPHORIA WINNER
    • EUPHORIA2
      • EUPHORIA#2 10 BESAR
      • EUPHORIA 2 FAVORIT
    • FORMULA
      • FORMULA E1
      • FORMULA E2
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • Monitoring and Assessment
      • Global Commitments and Actions
  • PROGRAM
    • SEDEKAH SAMPAH
    • KOLEKTE SAMPAH
    • LABUAN BAJO
  • LAPORAN SAMPAH LAUT
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Penanganan Sampah Plastik di Bali: Banyak Produsen Abai Terapkan EPR, Apa Itu?

liputan6.com (15 Maret, 2023)

sampah plastik

Media Gathering bertajuk Penerapan Extended Producer Responsibility (EPR) Dalam Penanganan Sampah Kemasan di Bali Terlaksana atau Tidak?” digelar di Bali Rabu 15 Maret 2023. (IST). ©2023 liputan6.com (liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar Salah satu langkah paling penting dalam solusi pengelolaan sampah adalah pemilahan sampah dari sumbernya.

Selain itu, pentingnya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) untuk pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah sangat dibutuhkan untuk mengubah prilaku masyarakat.

Masyarakat diajak mengubah perilaku untuk membuang sampah pada tempatnya dan melakukan pengelolaan 3R terhadap sampah yang mereka hasilkan.

Ketua Yasayan Tri Hita Karana, Wisnu Wardana mengatakan bahwa semakin banyak TPST dibangun maka akan memperkecil peluang sampah plastik, termasuk botol PET, yang tak terkelola.

“Alangkah baiknya kalau para produsen mensupport collection center dan TPST di berbagai daerah, terutama di Bali,” ujar Wisnu Wardana dalam acara media gathering yang diselenggarakan oleh Yayasan Tri Hita Karana, di Hotel Inna Heritage Denpasar, Bali, Rabu, 15 Maret 2023.

Lebih lanjut, Wisnu Wardana mengatakan, di salah satu TPST Samtaku Jimbaran diketahui masih ditemukannya banyak botol PET.

Menurutnya hal itu menunjukkan bahwa sampah PET yang tak dipungut oleh pemulung atau tak tersalurkan ke bank sampah dan TPS 3R masih dapat tertangani.

Semestinya botol PET sudah diambil oleh pemulung, tersalur ke bank sampah atau tersaring di TPS 3R, karena nilai ekonominya tinggi.

“Jadi kalaupun ada botol PET yang mencemari lingkungan seharusnya volumenya tidak signifikan,” ujarnya daam acara yang bertajuk “Penerapan Extended Producer Responsibility (EPR) Dalam Penanganan Sampah Kemasan di Bali Terlaksana atau Tidak?”

Terkait tema diskusi kali ini tentang menelaah apakah pelaksanaan EPR sudah jalan atau tidak, Pengamat Lingkungan Gede Dharma Putra mengatakan Pemerintah Daerah dapat melakukan pendekatan kepada produsen yang menghasilkan sampah, karena produsen punya kewajiban untuk menarik dan mendaur ulang sampah kemasannya.

Menurut dia, saat ini, sejumlah produsen besar sudah menjalankan Extended Producer Responsibility (EPR) dengan menarik sampah kemasannya.

Baca Juga: Minimising Landfill Waste: What Can We Do?

Namun, tambah Dharma Putra, masih banyak perusahaan atau produsen yang masih abai, padahal hal itu diatur dalam Undang -undang pengelolaan sampah no 18 tahun 2008 dan Permen LHK nomor P.75/2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah Oleh Produsen.

“Seharusnya, Pemerintah Daerah dapat berkomunikasi dengan produsen terkait penanganan sampah kemasan mereka. Pemerintah Daerah bisa juga melakukan pendekatan ke produsen melalui asosiasi pemerintah daerah,” katanya.

Sementara itu, Pejabat Fungsional Dinas Lingkungan dan Kebersihan Kabupaten Badung, Nengah Sukarta, mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong produsen untuk mengelola sampah kemasannya. Beberapa produsen, menurut dia, sudah menerapkan Extended Producer Responsibility.

Ia mengambil contoh Danone yang telah berperan aktif dalam penanganan sampah di wilayahnya. Menurut dia, saat ini Kabupaten Badung memproduksi 383 ton sampah per hari, sekitar 101, 3 ton tertangani, sisanya diangkut ke TPA.

Dalam kesempatan ini, Yayasan Tri Hita Karana mengumumkan hasil brand audit sampah kemasan botol plastik, yang merupakan hasil kerja sama dengan tim peneliti independen dari Jakarta.

Hasil brand audit menunjukan, botol plastik Polyethylene Terephthalate (PET) Danone, Mayora dan Coca-Cola menduduki posisi tiga besar atau “Top 3” sampah kemasan yang terkumpul di Bali PET Collection Center dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku, Jimbaran.

Dalam paparannya, peneliti, Hartopo, menjelaskan brand audit dilakukan di tiga tempat yakni di Bali PET Collection Center Denpasar, Bali PET Collection Center Klungkung dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku Jimbaran, pada 17- 25 Oktober 2022.

Dia menjelaskan, untuk TPST Jimbaran semua botol kemasan dipilah berdasarkan jenis dan merek, lalu dihitung. Hal itu dimungkinkan karena jumlah sampah botol (populasi) tidak banyak. Sementara untuk Bali PET Collection Center Denpasar dan Klungkung, karena jumlah botol mencapai 5 ton per hari, diambil sampel masing – masing 400 Kg dan 100 Kg.

Baca Juga: Denpasar Punya Tiga TPST Baru, Bisa Tampung Sampah 1.020 Ton Per Hari

Hasilnya, untuk Bali PET Collection Center Denpasar Danone, Mayora dan Coca-Cola menduduki posisi tiga besar atau “Top 3” masing – masing 62. 269 buah (58%) , 9.918 buah (9%) dan 7 890 buah (7%).

Brand yang masuk dalam “Top 10” yaitu Sariguna Primatirta (4%) Amarta Indah Otsuka (3 %), Sinar Sosro (3 %),Wings (2 %), Djoyonegoro (2%) Santos Jaya Abadi (1%) Orang Tua (1%).

Sementara untuk Bali PET Collection Center Klungkung posisi “Top 3” juga ditempati Danone, Mayora dan Coca Cola. Sedangkan di TPST Samtaku Jimbaran, posisi “Top 3” lagi ditempati Danone, Mayora dan Coca Cola.

Untuk jenis plastik HDPE (High Density Polyethylene) hanya ditemui tiga brand yakni Unilever sebanyak 127 buah (70%), Indofood 36 buah (20%) dan WINGs 18 buah (10%).

Untuk kategori botol PP (Polypropylene) Danone berada di tempat teratas dengan 3.512 buah (64%), Orang Tua 1.440 buah (26%), Wings sebanyak 302 buah (6%), dan Sunctory 196 buah (4%).

Sedangkan untuk jenis plastik PS (Polystyrene) hanya didapati 1 brand yakni Yakult sebanyak 2.714 buah

Dominasi botol PET produk Danone, 58 % di Bali Pet Collection Center Denpasar, 56% di Bali PET Collection Center Klungkung, dan 46% di TPST Jimbaran, bisa disimpulkan mendekati gambaran umum penanganan sampah botol PET di Bali.

“Karena Bali PET Collection Center merupakan pengumpul dan pengolah PET terbesar, yang memiliki jaringan pengepul dan pemulung sampai pelosok Bali. Sedangkan TPST Samtaku Jimbaran, sampai saat brand audit dilakukan, adalah pengolah sampah terbesar di Bali,” kata Hartopo.

Sedangkan, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Denpasar, Adi Wiguna, mengakui peran PET collection center dan para pengepul limbah kemasan dalam penangangan sampah plastik di wilayahnya. Menurut dia, kehadiran mereka memudahkan para pemulung dan pengumpul sampah menjual barangnya.

Artikel ini telah tayang di https://liputan6.com/ dengan judul “Penanganan Sampah Plastik di Bali: Banyak Produsen Abai Terapkan EPR, Apa Itu?”,

Klik untuk baca: https://www.liputan6.com/regional/read/5234268/penanganan-sampah-plastik-di-bali-banyak-produsen-abai-terapkan-epr-apa-itu

By liputan6.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

pengelolaan sampah

BRI Peduli ‘Sulap’ Pasar Rogojampi Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah

0 Comments
/
March 27, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/03/1-6.jpg 427 720 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-03-27 12:59:152023-03-27 12:59:15BRI Peduli ‘Sulap’ Pasar Rogojampi Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah
sampah plastik

CFD di Bulan Ramadan, Sampah Plastik Berkurang di Jalan Sudirman-Thamrin

0 Comments
/
March 27, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/03/11-2.jpg 405 720 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-03-27 12:54:312023-03-27 12:54:31CFD di Bulan Ramadan, Sampah Plastik Berkurang di Jalan Sudirman-Thamrin
waste management

Waste management solutions must include people and technology, say experts

0 Comments
/
March 24, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/03/3-8.jpg 394 700 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-03-24 13:38:322023-03-24 13:38:32Waste management solutions must include people and technology, say experts
pembersih sampah plastik

Khayalan Marsha Siagian Ada Kapal Pembersih Sampah Plastik dari Lautan Jadi Kenyataan

0 Comments
/
March 24, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/03/marsha-1.jpg 393 700 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-03-24 13:33:072023-03-24 13:33:07Khayalan Marsha Siagian Ada Kapal Pembersih Sampah Plastik dari Lautan Jadi Kenyataan
Page 1 of 227123›»
0
Post Views: 356

Berita Terbaru

  • waste compostNYC proposing mandatory yard waste compost programMarch 28, 2023 - 12:09
  • sampah dikelolaBisa Jadi Inspirasi, di Banyuwangi Sampah Dikelola Jadi Pengganti Bahan Bakar Gas AlamMarch 28, 2023 - 12:02
  • ton sampahBogor Kekurangan Armada, Sehari Kirim 900 Ton Sampah ke GalugaMarch 28, 2023 - 11:54
  • E-waste disposalE-waste disposal likely to go up 18%March 27, 2023 - 13:06
  • pengelolaan sampahBRI Peduli ‘Sulap’ Pasar Rogojampi Jadi Percontohan Pengelolaan SampahMarch 27, 2023 - 12:59

Artikel Inovasi & Berita Terpopuler

  • Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia posted on July 3, 2022
  • Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Laut : Manusia Jangan ... posted on August 2, 2021
  • pot dari botol plastik Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Unik dan Sangat ... posted on July 1, 2022
  • Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah? posted on July 3, 2022
  • Begini Proses Daur Ulang Sampah yang Bisa Dilakukan dari Rumah posted on July 3, 2022
  • Mengenal Jenis Sampah yang Perlu Waktu Lama untuk Hancur posted on July 1, 2022
  • Sebegini Parah Ternyata Masalah Sampah Plastik di Indonesia posted on July 3, 2022
  • Makin Mengerikan, Tiap Tahun 1.000 Penyu Mati akibat Sampah Plastik posted on July 3, 2022

Events Calendar

No event found!

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariattknpsl@gmail.com

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

HALAMAN

  • Tentang Kami
  • Sampah Laut
  • Berita
  • Pojok Inovasi
  • Pariwisata
  • Kontak Kami

CAMPAIGN

  • Bank Sampah
  • Pilah Sampah Dari Rumah
  • Kode Etik Sampah Plastik

ASET

  • Dokumen
  • Regulasi
  • Galeri
  • Stakeholder

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah

INSTITUSI TERKAIT

0
Post Views: 0
Minimising Landfill Waste: What Can We Do?waste plasticsampah maggotPemuda Banyuwangi Raup Cuan Lewat Sampah Melalui Budi Daya Maggot
Scroll to top

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.