Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • Latar Belakang
    • Struktur Organisasi
    • KELOMPOK KERJA
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • BERITA
    • BERITA
    • NEWSLETTER
  • REGULASI
  • DOKUMEN
    • DOKUMEN
    • FILE
  • KNOWLEDGE
  • GALERI
  • EVENTS
    • COP 27
    • EPPIC
    • EUPHORIA
      • EUPHORIA FAVORIT
      • EUPHORIA 10 BESAR
      • EUPHORIA WINNER
    • EUPHORIA2
      • EUPHORIA#2 10 BESAR
      • EUPHORIA 2 FAVORIT
    • FORMULA
      • FORMULA E1
      • FORMULA E2
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • Monitoring and Assessment
      • Global Commitments and Actions
  • PROGRAM
    • SEDEKAH SAMPAH
    • KOLEKTE SAMPAH
    • LABUAN BAJO
  • LAPORAN SAMPAH LAUT
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Pertama di Dunia, Jepang Bakal Gelar Kompetisi Pungut Sampah Skala Internasional

liputan6.com (16 Maret, 2023)

pungut sampah

Seorang suporter timnas Jepang mengumpulkan sampah setelah laga 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Begia di Rostov Arena, Senin (2/7). Meski timnya tersingkir secara dramatis, tak menghalangi para suporter Jepang melakukan aksi positif. (AP/Pavel Golovkin). ©2023 liputan6.com (liputan6.com)

Liputan6.com, Tokyo – Jepang akan menggelar kompetisi memungut sampah pertama di dunia pada November 2023.

Kompetisi ini diberi nama SpoGomi, gabungan dari Sport (olahraga) dan Gomi, yang dalam bahasa Jepang artinya sampah.

Dikutip dari Oddity Central, Kamis (16/3/2023), tim yang terdiri dari tiga sampai lima orang akan bersaing memperebutkan jenis dan jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan. Penilaiannya akan bergantung dari kualitas sampah yang berhasil dikumpulkan dalam waktu yang telah ditetapkan.

Di bawah aturan Piala Dunia, tim akan diberikan waktu selama satu jam untuk mengumpulkan sampah jalanan dalam area yang ditentukan. Bukan sekadar mengumpulkan sampah, mereka juga harus memilah sampah berdasarkan kategorinya seperti limbah yang dapat dibakar, plastik yang dapat didaur ulang, kaleng, logam, dan sebagainya.

Saat waktunya habis, sampah akan ditimbang dan diperiksa berdasarkan penyortiran yang tepat, dan tim dengan sampah terbanyaklah yang akan menang.

Baca Juga: New tool for waste educators

Rupanya, kompetisi serupa telah dilaksanakan di Jepang sejak tahun 2008 dalam skala lokal.

Dalam kompetisi yang sudah berlangsung itu, ada berbagai peraturan dan cara bermain yang diterapkan. Misalnya, selalu berhati-hati ketika memungut sampah di dekat jalan raya atau rel kereta, atau mengenakan sarung tangan dan penjepit sampah.

Pada awal kompetisi, peserta akan meneriakkan “Memungut sampah itu olahraga!” sebelum berlari ke area yang ditentukan. Sementara itu, pada akhir waktu yang telah ditentukan, semua peserta kembali ke garis start untuk menimbang dan memeriksa hasil pungutannya.

Bukan Soal Kalah atau Menang
Tim yang menang biasanya menerima sertifikat atau piala dari penyelenggara acara atau mungkin hadiah kecil dari sponsor.

Baca Juga: Pemuda Banyuwangi Raup Cuan Lewat Sampah Melalui Budi Daya Maggot

Namun, satu hal yang ditekankan adalah bahwa kompetisi ini bukan hanya soal menang atau kalah. Peserta diminta untuk merasakan sensasi berkompetisi, bekerja dalam tim dan yang paling penting adalah menjaga kebersihan kota.

“Kami percaya soal pentingnya memungut sampah di kota karena melihat peningkatan jumlah sampah di laut secara signifikan,” ujar penyelenggara Spogomi pertama, Takayasu Udagawa.

Warga Jepang identik dengan kebersihannya. Sejak tim nasional Jepang berpartisipasi pertama kalinya dalam Piala Dunia tahun 1998 di Prancis, para pendukungnya serempak memungut sampah usai pertandingan, membuat banyak pihak terkagum-kagum. Perilaku serupa masih diterapkan dalam ajang Piala Dunia 2022.

Artikel ini telah tayang di https://liputan6.com/ dengan judul “Pertama di Dunia, Jepang Bakal Gelar Kompetisi Pungut Sampah Skala Internasional”,

Klik untuk baca: https://www.liputan6.com/global/read/5235004/pertama-di-dunia-jepang-bakal-gelar-kompetisi-pungut-sampah-skala-internasional

By liputan6.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

pengelolaan sampah

BRI Peduli ‘Sulap’ Pasar Rogojampi Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah

0 Comments
/
March 27, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/03/1-6.jpg 427 720 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-03-27 12:59:152023-03-27 12:59:15BRI Peduli ‘Sulap’ Pasar Rogojampi Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah
sampah plastik

CFD di Bulan Ramadan, Sampah Plastik Berkurang di Jalan Sudirman-Thamrin

0 Comments
/
March 27, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/03/11-2.jpg 405 720 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-03-27 12:54:312023-03-27 12:54:31CFD di Bulan Ramadan, Sampah Plastik Berkurang di Jalan Sudirman-Thamrin
waste management

Waste management solutions must include people and technology, say experts

0 Comments
/
March 24, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/03/3-8.jpg 394 700 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-03-24 13:38:322023-03-24 13:38:32Waste management solutions must include people and technology, say experts
pembersih sampah plastik

Khayalan Marsha Siagian Ada Kapal Pembersih Sampah Plastik dari Lautan Jadi Kenyataan

0 Comments
/
March 24, 2023
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2023/03/marsha-1.jpg 393 700 rilo https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2020/03/logo-2-e1585546868491.png rilo2023-03-24 13:33:072023-03-24 13:33:07Khayalan Marsha Siagian Ada Kapal Pembersih Sampah Plastik dari Lautan Jadi Kenyataan
Page 1 of 227123›»
0
Post Views: 343

Berita Terbaru

  • waste compostNYC proposing mandatory yard waste compost programMarch 28, 2023 - 12:09
  • sampah dikelolaBisa Jadi Inspirasi, di Banyuwangi Sampah Dikelola Jadi Pengganti Bahan Bakar Gas AlamMarch 28, 2023 - 12:02
  • ton sampahBogor Kekurangan Armada, Sehari Kirim 900 Ton Sampah ke GalugaMarch 28, 2023 - 11:54
  • E-waste disposalE-waste disposal likely to go up 18%March 27, 2023 - 13:06
  • pengelolaan sampahBRI Peduli ‘Sulap’ Pasar Rogojampi Jadi Percontohan Pengelolaan SampahMarch 27, 2023 - 12:59

Artikel Inovasi & Berita Terpopuler

  • Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Ke-dua Dunia posted on July 3, 2022
  • Dampak Sampah Plastik Terhadap Ekosistem Laut : Manusia Jangan ... posted on August 2, 2021
  • pot dari botol plastik Cara Membuat Pot Bunga dari Botol Bekas, Unik dan Sangat ... posted on July 1, 2022
  • Warna-warni Tempat Sampah Ada Artinya, Tahukah? posted on July 3, 2022
  • Begini Proses Daur Ulang Sampah yang Bisa Dilakukan dari Rumah posted on July 3, 2022
  • Mengenal Jenis Sampah yang Perlu Waktu Lama untuk Hancur posted on July 1, 2022
  • Sebegini Parah Ternyata Masalah Sampah Plastik di Indonesia posted on July 3, 2022
  • Makin Mengerikan, Tiap Tahun 1.000 Penyu Mati akibat Sampah Plastik posted on July 3, 2022

Events Calendar

No event found!

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariattknpsl@gmail.com

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

HALAMAN

  • Tentang Kami
  • Sampah Laut
  • Berita
  • Pojok Inovasi
  • Pariwisata
  • Kontak Kami

CAMPAIGN

  • Bank Sampah
  • Pilah Sampah Dari Rumah
  • Kode Etik Sampah Plastik

ASET

  • Dokumen
  • Regulasi
  • Galeri
  • Stakeholder

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah

INSTITUSI TERKAIT

0
Post Views: 0
New tool for waste educatorswaste educatorssampah RISampah di RI Makin Menggunung, Apa Solusinya?
Scroll to top

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.