Peneliti Asal Australia Soroti Sampah Plastik Berserakan di Bantaran Sungai Remu Sorong
sorong.tribunnews.com (20 Agustus, 2024)
TRIBUNSORONG.COM, SORONG – Kondisi ekosistem alam di Bantaran Sungai Remu, Kota Sorong, Papua Barat Daya, kembali mendapat sorotan dari peneliti Australia.
Awalnya, rombongan dari Southern Cross University, UNAMIN Sorong dan Yayasan Bentang Alam Papua tengah menyusuri Sungai Remu, pada Selasa (20/8/2024).
Terdapat salah satu peneliti senior yang berasal dari Marine Ecology Research Center, Southern Cross University Australia yakni Prof Amanda Reichelt Brushett.
Saat diwawancarai, Prof Amanda berujar, organisasi sudah lakukan perindungan terhadap sungai dan masih dilakukan lagi.
Baca Juga: Bupati Jembrana Temukan Solusi Atasi Sampah, Luncurkan Perdana RDF
“Hal besar yang harus kita lakukan yaitu mulai menjauhkan diri dari penggunaan plastik di tengah masyarakat,” ujar Prof Amanda kepada awak media di Sorong.
Ia menegaskan, persoalan sampai plastik harus dilawan lebih gerakan anti plastik, sehingga Bantaran Sungai Remu Kota Sorong bisa kembali menjadi bersih.
Ia berharap, semua pihak bisa ikut berpikir agar melindungi sungai serta harus rangkul warga yang bermukim di sekitar sungai.
Baca Juga: The mission to clean up one of Central America’s most polluted rivers
“Setiap aktifitas masyarakat yang di sekitar Bantaran Sungai Remu bisa ikut menjaga kelestarian alam dari plastik,” katanya.
Amanda juga meminta agar pemerintah daerah harus bisa ikut melakukan kegiatan edukasi terkait pengunaan sampah plastik.
Tak hanya itu, pemerintah harus membuat akses masyarakat ke tempat pembuangan sampah yang mudah di sekitar sungai.(tribunsorong.com/safwan ashari)
Artikel ini telah tayang di https://www.sorong.tribunnews.com/ dengan judul “Bupati Jembrana Temukan Solusi Atasi Sampah, Luncurkan Perdana RDF”,
Klik untuk baca: https://sorong.tribunnews.com/2024/08/20/peneliti-asal-australia-soroti-sampah-plastik-berserakan-di-bantaran-sungai-remu-sorong
By sorong.tribunnews.com