Depok Darurat Sampah, 1,6 Juta Ton Sampah Setinggi 20 Meter Menggunung di TPA Cipayung

WARTAKOTALIVE.COM, CIPAYUNG – Kota Depok, Jawa Barat tengah menghadapi darurat sampah karena kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung yang sudah bertahun-tahun kelebihan kapasitas atau overload.

Akibatnya, sampah-sampah masyarakat atau industri terbengkalai di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) atau pemukiman.

Di TPS Pasar Kemiri Muka misalnya, kondisi sampah sudah menggunung hingga meluber ke jalan yang dilalui masyarakat saat hendak ke pasar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Abdul Rahman (Abra) menjelaskan, setidaknya ada 1.650.000 ton sampah menggunung di TPA Cipayung.

Baca Juga: Peneliti Asal Australia Soroti Sampah Plastik Berserakan di Bantaran Sungai Remu Sorong

Jutaan ton sampah tersebut menggunung setinggi 20 meter hingga sering menyebabkan longsor.

“Dengan luas area efektif yang kita gunakan, ini kan totalnya 13,9 hektare. Tapi efektif untuk gunungan ini sekitar 8,9 hektare. Itu diperkirakan 3.500 meter kubik,” kata Abra, Rabu (21/8/2024).

Dalam sehari, setidaknya ada 925 hingga 1.165 ton sampah yang masuk dan dibuang di TPA Cipayung.

Baca Juga: Bupati Jembrana Temukan Solusi Atasi Sampah, Luncurkan Perdana RDF

Sampah-sampah tersebut diangkut mengucapkan ratusan kendaraan operasional DLHK Kota Depok dan para mitra.

“Rata-rata dengan jumlah penduduk 2,1 juta sekian itu timbulan sampah kita adalah 1.165 ton. Tapi rata-rata yang masuk ke TPA ini sekitar 925 ton per hari,” ungkapnya.

“Kendaraan operasional kita punya 94 dump truck, 10 tronton, kompaktor yang kita punya ini ada 4 untuk alat angkut. Nah ditambah juga dengan mitra-mitra kita yang melaksanakan pengangkutan di warga,” pungkasnya. (m38)