OIKN Perkenalkan Program Sampah Plastik Jadi Uang Digital

KBRN, IKN: Otorita Ibu Kota Nusanta (OIKN) melalui Deputi Bidang TransformasI Hijau dan Digital (THD) mengajak pekerja konstruksi peduli sampah plastik lewat Plasticpay. Hal ini diungkapkan Staf Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mario kepada RRI IKN, Kamis (22/8/2024).

Plasticpay merupakan sebuah Reverse Vending Machine (RVM) penukar sampah botol plastik yang ditukar dengan poin, dan poin tersebut kemudian bisa digunakan untuk transaksi uang digital. Menurut Mario botol plastik yang tidak terpakai akan didaur ulang menjadi butiran, Recycled Polyester Staple Fiber (“Re-PSF”), benang dan kain.

Baca Juga: Addressing solid waste management and climate change: a triple win for Lao PDR

“Jadi konsepnya para pekerja bisa kumpulkan dulu botol plastik, lalu dimasukan ke dalam mesin Plasticpay ini, dan nanti akan keluar poinnya. Nah, poin itu bisa ditukarkan jadi uang digital Ovo, Gopay, Dana atau dicairkan ke rekening, dan bisa belanja produk yang sudah bekerja sama dengan Plasticpay,” kata Mario.

Staf THD tersebut mengatakan OIKN melalui Transformasi Hijau dan Digital bekerja sama dengan Plasticpay yang merupakan sebuah gerakan sosial berbasis platform digital. Ia menyebut kerja sama ini untuk mengajak warga di IKN untuk sadar dan peduli terhadap lingkungan.

Baca Juga: Kemendagri: Pemda harus manfaatkan peluang dalam tangani sampah

“Jadi harapannya, pekerja akan lebih semangat menjaga kebersihan dengan mesin tersebut dan mendapatkan banyak poin untuk belanja atau sekadar ditabung. Semakin banyak botol dikumpulkan dan ditukar, maka poin bisa saja sampai satu juta rupiah asal rajin,” kata Mario.

Mario menambahkan, Pengguna Reverse Vending Machine diharuskan mengunduh aplikasi Plasticpay di gawai pintar untuk bisa memperoleh poin. Setelah mengunduh, pengguna bisa menukarkan botol di mesin tersebut dan mendapatkan poin untuk selanjutnya bisa digunakan untuk bertransaksi uang digital hingga transfer ke rekening.