Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • id
    • id
    • en
  • Search
  • Menu Menu

Pemkot Bandung Anggarkan Rp 31,9 M untuk Atasi Masalah Sampah

detik.com (30 November, 2023)

masalah sampah
Ribuan ember Kang Empos (Karung, Ember, dan Kompos) yang akan dibagikan kepada warga (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar). ©2023 detik.com (detik.com)

Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung masih terus mencari solusi untuk menangani darurat sampah yang diharapkan selesai akhir tahun ini. Hari ini, Kamis (30/11/2023), sosialisasi dan pemberian Kang Empos (Karung, Ember, dan Kompos) pun dilaksanakan di Gor C-Tra Arena, Neglasari, Kota Bandung.

Anggaran dari APBD Perubahan sebesar Rp31,9 miliar digelontorkan Pemkot Bandung untuk memberi bantuan sarana-prasarana berupa 3.100 ember, karung, dan pembangunan hangar-hangar untuk magotisasi di 151 kelurahan kota Bandung.

“Ember dengan karung ini akan diberikan kepada 20% penduduk per kelurahan, dibagikan oleh Pak RT, RW, dan Lurah. Sekarang sebetulnya hampir 90% lah kalau saya monitor itu, barang itu sudah diterima oleh masyarakat yang saya yakin itu tepat sasaran. Sekarang diberikan edukasi oleh ahlinya nanti tinggal dipraktekkan,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna pada wartawan.

Menurutnya, saat ini di lapangan masyarakat sudah ada yang menjalankan program tersebut. Teknisnya, pengolahan sampah mandiri ini akan dikoordinir oleh RT-RW atau Lurah setempat.

Saat ini beragam upaya pun dilakukan Pemkot Bandung untuk mengatasi sampah, termasuk menyegerakan pembangunan TPST di Gedebage.

Baca Juga: TIM GABUNGAN, JARING 14 ORANG BUANG SAMPAH SEMBARANG DI KOTA METRO

Pengelolaan sampah organik-anorganik dari wilayah Coblong dan Gedebage ini diharapkan bisa mulai beroperasi pada awal Desember nanti.

“Hari ini saya siang mau ke sana. Pokoknya targetnya tanggal 4 Desember pekan depan itu kan harus sudah mulai operasional untuk penanganan organik. Organiknya kan nanti itu dicacah dulu oleh mesin gibrik, setelah dicacah jadi bubur sampah itu jadi pakannya magot. Di sana sudah dibangun 175 biopon dan 6 mesin gibrik lengkap dengan conveyor beltnya,” ucapnya.

Nantinya, hasil sampah anorganik akan diolah untuk dijadikan RDF. Pemkot Bandung pun telah melakukan kerjasama off-tacker dengan pabrik semen. Targetnya, diharapkan sekitar 60 ton sampah bisa terselesaikan secara mandiri tiap harinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Dudy Prayudi juga mengutarakan masih ada beberapa ruas jalan yang malah jadi tempat pembuangan sampah dadakan oleh warga. Ia berharap dari 272 RW Kawasan Bebas Sampah (KBS) Kota Bandung bisa menjadi percontohan untuk wilayah lainnya.

Baca Juga: Northeastern professor tells international group that public policy on plastics is ‘absolutely critical’

“Kemarin juga tercatat ada 55 titik yang jadi ditemukan sampah-sampah di pinggir jalan. Ini kan ekstrem seperti di Cicadas, Sukajadi, banyak. Ya salah satunya karena sekarang kan TPS hanya menerima residu, sementara masyarakat belum siap mungkin ya untuk melakukan pengolahan, kami harap sudah tidak begitu nanti akan selesai mandiri,” ujar Dudy.

Ia pun mengaku Pemkot Bandung telah melakukan segala cara agar darurat sampah dipastikan berakhir pada 26 Desember 2023 nanti. Saat ditanya apakah optimis tak bakal perpanjangan lagi, Dudy mengaku hanya bisa berharap ada berita baik dari usaha yang telah dilakukan.

“Ya yang jelas kita ikhtiar ya, ikhtiar gitu masih ada waktu. Nanti kita lihat, sebetulnya akan terlihat di bulan-bulan Desember, saat magotisasi sudah berjalan, Gedebage juga sudah berjalan. Sekarang ada dua TPS masih over load itu Tegallega dan Holis, itu masih lebih dari 5 rit untuk menyelesaikan,” ucap Dudy.

Artikel ini telah tayang di https://detik.com/ dengan judul “Pemkot Bandung Anggarkan Rp 31,9 M untuk Atasi Masalah Sampah”,

Klik untuk baca: https://www.detik.com/jabar/berita/d-7064599/pemkot-bandung-anggarkan-rp-31-9-m-untuk-atasi-masalah-sampah

By detik.com

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

January 5, 2025
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:47:062025-01-06 14:06:26Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan Sampah

Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 11:09:542025-01-06 14:07:22Enam Menteri Bersih-Bersih di Pantai Kuta, akan Siapkan Tim Khusus Pantau Sampah Kiriman

Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

September 30, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-30 10:38:192025-01-06 14:08:20Pemprov Minta Seluruh Daerah di Jateng Hentikan Pengelolaan Sampah “Open Dumping”

‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief

September 23, 2024
/
0 Comments
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 rilo https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg rilo2024-09-23 10:16:462025-01-04 22:41:16‘Convergence’ growing on global plastics treaty: UN environment chief
Page 1 of 208123›»

Berita Terbaru

  • testJanuary 23, 2025 - 00:16
  • Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di DuniaJanuary 5, 2025 - 22:08
  • Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliarJanuary 5, 2025 - 21:59
  • Sampah Domestik RI Capai 56,63 Juta Ton, Baru 30 Persen DikelolaJanuary 5, 2025 - 21:52
  • Kadis DLH Kota Bandung: Fokus Tingkatkan Pengelolaan SampahJanuary 5, 2025 - 21:47

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on X
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

TIM GABUNGAN, JARING 14 ORANG BUANG SAMPAH SEMBARANG DI KOTA METRObuang sampahplastic treatyInside the tangled negotiations for a global plastic treaty
Scroll to top

You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/

Labuhan Bajo

Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.

Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.

Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.

Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.