Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Pemanfaatan Maggot dalam Penanggulangan Sampah

Penulis : Ananda Rizky Purwaningdyah (14 Juli 2020)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa COVID-19 telah menjadi sebuah pandemi.  Menurut KBBI, pandemi merupakan wabah yang berjangkit secara serempak di mana-mana, yang meliputi wilayah geografi yang luas. Pandemi yang terjadi saat ini menyebabkan melonjaknya limbah medis di Indonesia bahkan di dunia. Hal ini menyebabkan dibutuhkannya inovasi-inovasi untuk mengatasi lonjakan tersebut.  Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, terdapat 2.820 rumah sakit, 9.825 puskesmas, dan 7.641 klinik di Indonesia dengan timbunan limbah medis mencapai 296,86 ton per hari, dimana kapasitas pengolahan yang ada hanya 115,68 ton per hari. Selain limbah medis, limbah non medis juga membutuhkan perhatian khusus. Limbah non medis merupakan limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di luar medis yang berasal dari perkantoran, taman, halaman, dan dapur.

Salah satu inovasi yang cukup unik dilakukan oleh Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin, Bandung untuk mengatasi limbah non medis yang dihasilkan oleh rumah sakit tersebut. Inovasi itu dinamakan dengan Sistem Bioteknologi dan Zero Waste (Sistem BMW). Sistem BMW merupakan teknik pengelolaan limbah padat non medis organik yang akan diubah menjadi pupuk padat melalui peternakan maggot. Agent larva maggot yang digunakan adalah lalat BSF (Black Soldier Fly) atau yang dikenal sebagai lalat hitam (Hermetia illucent).  Lalat BSF diketahui memiliki siklus hidup yang pendek, reproduksi yang relatif besar, serta dapat memakan berbagai materi sampah organik dengan waktu yang relatif singkat.

Inovasi pengelolaan limbah menggunakan maggot sebenarnya bukanlah hal yang baru pertama kali dilakukan, namun untuk rumah sakit di Indonesia, Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin adalah rumah sakit pertama yang menerapkan inovasi ini. Inovasi ini diterapkan dengan tujuan untuk mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sistem BMW pada dasarnya tidak sulit untuk dilakukan. Langkah yang perlu dilakukan antara lain, pemisahan limbah medis dan non medis, kemudian dipisahkan pula berdasarkan jenisnya apakah limbah tersebut tergolong ke dalam limbah organik atau anorganik. Untuk limbah medis akan diproses tersendiri, sementara untuk limbah non medis akan dikirimkan ke tempat budidaya maggot untuk dijadikan pakannya.

Selain berpengaruh pada berkurangnya limbah non medis, ternyata sistem BMW juga berpengaruh terhadap perekonomian di Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin. Dengan diterapkannya sistem BMW, terbukti bahwa sistem tersebut berhasil menurunkan pengeluaran rumah sakit hingga 60% untuk pengangkutan limbah. Selain itu, nyatanya sistem BMW juga berperan dalam peningkatan perekonomian baik pada usaha budidaya maggot, usaha ternak, maupun usaha budidaya ikan. Maggot diketahui memiliki protein yang cukup tinggi dan harga yang relatif murah, sehingga berpeluang besar untuk dijadikan pakan ternak dan pakan alternatif ikan. Harga larva maggot sendiri dibanderol dengan harga Rp 6.000,00 – Rp 8.000,00 per kilogram untuk maggot BSF, dan Rp 100.000,00 per kilogram untuk prepupa BSF. Harga tersebut bergantung pada kualitas dan ukuran maggot sendiri, cukup murah bukan?

Sumber :

peluangusaha.kontan.co.id
mongabay.co.id
kbbi.web.id
humas.jabarprov.go.id
web.rshs.or.id
web.rshs.or.id/limbah-rumah-sakit/

Share
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail

2020 Copyright © Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Tong Edan Inovasi Pengelolaan Sampah Ala Desa PunggulPELARANGAN PENGGUNAAN PLASTIK SEKALI PAKAI DI PULAU DEWATA BALI
Scroll to top