TIM KOORDINASI NASIONAL
PENANGANAN SAMPAH LAUT
Selamatkan Laut, Hapus Jejak Sampah – Demi Kehidupan yang Lebih Baik!
TIM KOORDINASI NASIONAL
PENANGANAN SAMPAH LAUT
Selamatkan Laut, Hapus Jejak Sampah – Demi Kehidupan yang Lebih Baik!
GERAKAN NASIONAL PENINGKATAN KESADARAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN
PENGELOALAAN SAMPAH YANG BERSUMBER DARI DARAT
PENANGGULANGAN SAMPAH DI PESISIR DAN LAUT
MEKANISME PENDANAAN, PENGUATAN KELEMBAGAAN, PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Menangani Sampah Laut Sebesar 70% sampai dengan Tahun 2025.
Selain dari kurang efektifnya pengelolaan sampah di daratan, belum adanya kesadaran masyarakat yang cukup tentang bagaimana mengelola sampah menjadi permasalahan yang besar. Hal tersebut berdampak pada permasalahan sampah laut yang semakin pelik.
Melalui peraturan presiden nomor 83 tahun 2018 tentang penanganan sampah laut, dibentuk Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL) tahun 2018-2025 yang memberikan arahan-arahan strategis bagi kementerian/lembaga untuk menangani permasalahan sampah laut.
JUTA TON
DATA DIDAPAT DARI PENELITIAN
YANG DILAKUKAN OLEH LIPI
PADA TAHUN 2018-2019
Gerakan Sedekah Sampah Indonesia
Forum Pemuda Peduli Sampah Edisi 1
Redefining Solutions On Plastic Pollution Through Integrated Policy And Knowledge
Ending Plastic Pollution Through Comic and Writing Contest for A Better Indonesia
Ending Plastic Pollution Innovations Challenge
Aksi Suporter Indonesia Bersih-bersih Stadion
Penanganan Sampah & Sampah Laut
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Likupang merupakan suatu kecamatan yang berada di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Dari Manado yang merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Likupang dapat ditempuh selama 2 jam melalui perjalanan darat. Dengan luas sekitar 200 hektar, Likupang memiliki kawasan pantai berpasir putih. Saat ini, Likupang sedang disiapkan untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
Bila mendengar namanya, Likupang mungkin belum terlalu populer seperti Bali maupun Lombok. Akan tetapi, tempat ini juga menyimpan berbagai keindahan yang patut dieksplor lebih jauh. Pulau Lihaga, Pantai Pulisan, Bukit Pulisan, dan Pulau Gangga merupakan beberapa diantaranya.
Beberapa pembangunan dan penataan infrastruktur juga telah disiapkan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam menjadikan Likupan sebagai salah satu destinasi prioritas. Program-program tersebut diantaranya ialah penambahan selfie spot, pelaksanaan event mingguan, penyediaan sumber daya air, pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional Mamitamarang, pembangunan perumahan swadaya masyarakat, hingga peningkatan kualitas aksesibilitas darat. Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan rencana pembangunan infrastruktur jalan menuju kawasan Likupang, seperti pembangunan jalan tol Manado-Bitung sepanjang 39 km hingga pelebaran bypass dari Bandara Sam Ratulangi ke KEK Likupang sepanjang 31.5 km.
Mandalika berada di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Sama seperti Likupang, kawasan ini sudah diresmikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Presiden RI Joko Widodo bersama dengan Gubernur NTB pernah mengunggah sebuah vlog terkait Mandalika di akun Instagram dan Youtubenya. Berkat hal tersebut, saat ini kawasan Mandalika menjadi lebih dikenal oleh masyarakat.
KEK Mandalika memiliki lokasi yang cukup strategis. Mandalika dapat ditempuh sekitar satu jam perjalanan darat dari Bandara Internasiona Lombok ataupun setengah jam dari pusat kota Lombok. Potensi wisata Mandalika cukup menjanjikan, mulai dari pesona pantai hingga pemandangan alam bawah laut yang memukau. Pada tahun 2021 mendatang, kawasan Mandalika akan menjadi tuan rumah perhelatan akbar kejuaraan balap internasional MotoGP. Hal ini juga merupakan salah satu faktor yang diharapkan akan menarik jumlah wisatawan yang akan datang ke Mandalika.
Pada kawasan ini, terdapat deretan beberapa pantai indah yang patut dikunjungi seperti Pantai Tanjung Aan, Pantai Serenting, Pantai Seger, Pantai Kuta, dan Pantai Gerupuk. Pembangunan Mandalika menjadi KEK Pariwisata diharapkan bukan hanya sekedar untuk menjadi destinasi wisata baru, melainkan juga menjadi ruang ekosistem untuk tumbuh, hidup, dan berkembangnya industry kreatif yang membawa manfaat nyata untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Candi Borobudur merupakan salah satu candi terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 dan berlokasi di Magelang, Jawa Tengah. Terletak sekitar 40 km di seberah barat laut kota Jogja, Candi Borobudur dapat ditempuh sekitar 1 jam dari kota Jogja.
Sebagai candi Budha terbesar di dunia, Borobudur saat ini diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Candi Borobudur juga merupakan salah satu destinasi wisata yang paling terkenal di Indonesia dan mampu menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya.
Dikutip dari Kompas.com, saat ini Kemenparekraf memiliki salah satu upaya baru untuk mengakselerasi pariwisata Borobudur, yaitu melalui storynomics tourism. Strategi ini berbentuk narasi storytelling tentang budaya setempat yang dikemas dengan bentuk semenarik mungkin.
Sabagai kawasan yang masuk dalam destinasi superprioritas, ketersediaan infrastruktur di Borobudur dan sekitarnya tentu menjadi perhatian penting. Pemerintah telah mencanangkan beberapa pembangunan mulai dari akses jalan yang memadai, ketersediaan air dan energy listrik, serta jaringan internet. Selain itu, meski Borobudur tidak berbentuk destinasi pariwisata alam seperti keempat destinasi super prioritas lainnya, pemerintah melalui berbagai kementerian dan lembaga terkait juga akan tetap memperhatikan aspek kebersihan, termasuk soal penanganan sampah di kawasan tersebut.
Kawasan wisata lainnya yang menjadi salah satu dari 5 destinasi pariwisata super prioritas ialah Danau Toba. Danau yang merupakan danau kaldera terbesar di dunia ini terletak di Provinsi Sumatera Utara dan dikelilingi oleh 7 kabupaten. Danau Toba memiliki ukuran panjang 87 km berarah Barat Laut-Tenggara, lebar 27 km, ketinggian sekitar 904 mdpl, dan kedalaman maksimal 505 meter.
Keindahan Danau Toba pun tidak perlu diragukan lagi. Udara yang sejuk dikelilingi perbukitan yang hijau dan indah, kekayaan budaya, serta sejarah terbentuknya yang menarik menjadi bebeapa kekuatan yang dimiliki Danau Toba.
Hingga Septemer 2019, sudah ada 7 MoU untuk komitmen investasi di Lahan Zona Otorita Danau Toba. Selain itu, pemerintah juga menyuntikkan sejumlah dana segar yang akan digunakan untuk pembangunan menjadi destinasi super prioritas secara fisik, baik untuk utilitas dasar maupun amenitas.
Hingga saat ini, beberapa hal telah dikembangkan oleh pemerintah untuk menunjang transformasi Danau Toba. Misalnya saja, pembangunan jalan sepanjang 1.9 kilometer dengan lebar 7 meter sudah selesai pada Oktober 2019. Sementara penyediaan utilitas dasar lainnya seperti listrik dan air akan rampung pada tahun 2020 ini. Akses pun turut dikembangkan. Seperti pengembangan Bandara Internasional Silangit di Tapanuli Utara, Jalan Tol Medan-Parapat, Jalan Lingkar Samosir, pelabuhan dan kapal penyeberangan, pengembangan pasar-pasar, hingga tourist information center.
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.