‘Pakar Kasih’ Kota Jambi: Kali Bersih, Ekonomi Pulih
/1 Comment/in Pemerintah/by adminKerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha untuk Selamatkan TPST Piyungan
Penulis : Firstya Dizka A. R
Editor : Ananda Rizky Purwaningdyah
(13 November 2020)
Peribahasa “Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui” agaknya benar-benar diamalkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi. Pasalnya, di tengah krisis pandemi yang menantang ini, Pemkot Jambi menemukan sebuah solusi yang dapat mengatasi dua permasalahan berbeda seperti dampak negatif ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan tumpukan sampah di sungai.
Untuk menangani kedua permasalahan tersebut, Pemkot Jambi meluncurkan sebuah program bernama Padat Karya Tunai Kali Bersih atau ‘Pakar Kasih’ yang diluncurkan pada tanggal 28 September 2020 oleh Wakil Wali Kota Jambi, Maulana.
Baca Juga : Bus Nyaman Ala Surabaya Ini Gratis? Kok Bisa?
Dengan memanfaatkan dana 3 milyar yang dialokasikan dari anggaran percepatan penanganan pandemi Covid-19, Pemkot Jambi berharap Pakar Kasih dapat memperkuat perekonomian masyarakat beriringan dengan meningkatnya perputaran uang. Pemkot Jambi juga menargetkan 23 titik lokasi anak sungai dan saluran drainase yang telah ditentukan akan bersih dari sampah.
“Tiap titik sungai akan dikerjakan oleh 50 hingga 100 orang, dan pelaksanaannya akan diawasi oleh TNI dan Polri,” ujar Yunius yang merupakan Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Jambi seperti yang dilansir dari ANTARA News Jambi.
Sejumlah 1.120 warga Kota Jambi yang lolos seleksi, akan dilibatkan dalam program Pakar Kasih. Program ini direncanakan berlangsung selama 10-20 hari sejak diresmikan, dan tiap pekerja akan mendapatkan honor sebesar Rp 110.000,00 per hari-nya yang dibayarkan di akhir minggu.
Kota Jambi yang terbelah oleh hilir Sungai Batanghari ini memang dianugerahi banyaknya anak sungai yang kerap digunakan warga untuk melakukan berbagai aktivitas.
Sungai Batanghari yang memiliki nilai kultural sebagai pusat jalur rempah Sumatera ini juga rumah bagi ratusan spesies ragam hayati, termasuk ikan endemik langka seperti Botia merah (Botia macracantus) dan Arwana (Sclerepages formos).
Sayangnya, sungai-sungai di Kota Jambi kini menghadapi berbagai macam persoalan, seperti perubahan warna akibat limbah industri dan pendangkalan sungai akibat tumpukan sampah. Jenis sampah yang ditemukan pun beragam, mulai dari sampah rumah tangga hingga sampah plastik.
Baca Juga: Musayama, Teknologi Pemusnah Sampah
Bulan Januari tahun 2020 misalnya, ketika Maulana meninjau pintu air untuk antisipasi potensi banjir, Ia justru menemukan pintu tersebut telah beralih fungsi menjadi penahan sampah. “Tadi kita diberi informasi dalam sehari itu produksi sampah kebanyakan sampah plastik. 70 persen sampah plastik,” sebutnya.
Menurut data milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), volume timbulan sampah yang dihasilkan Kota Jambi per hari mencapai 1,552m3 atau 630-660 ton, sedangkan jumlah timbulan sampah di perairan fluktuatif. Pada musim penghujan, sampah yang ditemukan di pintu-pintu air cenderung lebih banyak.
“Pada hari biasa, sampah di pintu air hanya 1 ton per hari Namun, di musim penghujan bisa mencapai 3 ton,” jelas Hernanda,petugas Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV seperti yang dilansir dari Jambi Independent.
Mengingat peliknya masalah sampah yang butuh dukungan banyak pihak dalam penanganannya, Pemkot Jambi dan Dinas PUPR Kota Jambi berkeinginan rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan semakin tumbuh di masyarakat karena program Pakar Kasih ini. “Terutama, dalam menjaga kebersihan air sungai,” tutup Yunius.
Sumber :
http://sda.pu.go.id/pages/posts/Sampah-Sebabkan-Penyempitan-Alur-Sungai-di-Jambi
https://www.jambi-independent.co.id/read/2020/01/04/46075/70-persen-didominasi-sampah-plastik
https://jambi.tribunnews.com/2014/02/19/jambi-punya-297-spesies-ikan
https://jambi.antaranews.com/berita/412157/program-pakar-kasih-kota-jambi-bantu-perkuat-perekonomian-warga
https://kumparan.com/jambikita/sehari-warga-kota-jambi-bikin-660-ton-sampah-1550723154585693658/full
https://nasional.republika.co.id/berita/pzcttd382/sungai-batanghari-terus-alami-pendangkalan
-
uduguiebafa says: [url=http://slkjfdf.net/]Amedunug[/url] Ehojeuk pet.zfzb.sampahlaut.id.gur.mp http://slkjfdf.net/
Reply
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
[url=http://slkjfdf.net/]Amedunug[/url] Ehojeuk pet.zfzb.sampahlaut.id.gur.mp http://slkjfdf.net/