Kolaborasi Denmark & Pemerintah NTB dalam Mewujudkan Program Bebas Sampah
/2 Comments/in Pemerintah/by adminKolaborasi Denmark & Pemerintah NTB dalam Mewujudkan Program Bebas Sampah
Penulis : Dzikri Abdul Azis
Editor : Ananda Rizky Purwaningdyah
(13 November 2020)
Melalui program Sustainable Island Initiative (SII) pada tanggal 25 Februari 2020, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pemerintah Denmark akan melakukan kerjasama untuk menerapkan lingkungan hijau berkelanjutan, terutama pada upaya pengolahan sampah di Pulau Lombok.
Kunjungan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok di Lombok juga menjadi rangkaian kerja rombongan Pemerintah Denmark ke NTB. Acara ini dihadirkan oleh Winni Grosboll yang merupakan Gubernur Pulau Bornholm, Rasmus Abilgaard Kristensen yang merupakan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, serta belasan pejabat dan peneliti dari Denmark.
Kerja sama antara NTB dengan Denmark ini bertujuan untuk mendorong kedua daerah, terutama Pulau Lombok dan Pulau Bornholm di Denmark dalam penerapan lingkungan hijau berkelanjutan. Kerja sama ini menyangkut peningkatan kapasitas melalui dialog berbagi pengetahuan, penelitian dan pengembangan, serta mendorong investasi di bidang energi terbarukan dengan memanfaatkan sumber daya sampah.
Baca Juga : Baedowy, Pengusaha yang Hasilkan Jutaan Rupiah dari Sampah
Denmark dan Indonesia memiliki karakterisik wilayah yang relatif sama, karena keduanya merupakan negara kepulauan. Sebagai negara maju, Denmark memiliki pengalaman dalam memanfaatkan sampah menjadi sumber energi, bahkan negara itu “terpaksa” mengimpor sampah karena kekurangan pasokan.
Sementara di NTB, sampah masih ditumpuk di TPA Kebon Kongok dimana TPA tersebut sudah dua tahun diambil alih pengelolaannya oleh Pemerintah NTB dan sudah mulai dibenahi. Tidak hanya sebagai lokasi pembuangan sampah, TPA ini juga mulai difungsikan sebagai tempat pengolahan sampah.
Lea Wermelin yang merupakan Menteri Lingkungan Hidup Denmark merasa bahagia karena Pemerintah Provinsi NTB memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan pembangkit energi terbarukan. Ia menambahkan bahwa produksi energi dan pengelolaan sampah merupakan hal penting bagi seluruh lapisan masyarakat, khusunya masyarakat yang tinggal di daerah kepulauan.
Baca Juga : Jacinda Ardern Pledges $50 Million To End Plastic Waste In New Zealand
Untuk itu, kebutuhan akan sumber energi terbarukan sangatlah penting, karena selain dapat memenuhi kebutuhan energi pada masyarakat, juga dapat melindungi lingkungan sekitar.
Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Rohmi Djalilah memiliki perhatian besar pada isu lingkungan. Melalui program NTB bersih dan lestari, NTB berkomitmen untuk mengatasi persoalan sampah. Sebagai pulau kecil dan memiliki beberapa pulau kecil, sampah menjadi suatu persoalan lingkungan yang berdampak besar.
Apalagi, Lombok mengandalkan sektor pariwisata. Menurut Pak Gubernur, pariwisata yang akan dikembangkan adalah pariwisata ramah lingkungan atau green environment “Kami tidak punya pilihan, program prioritas yang sedang kami kembangkan adalah pariwisata,” ujar Gubernur NTB seperti yang dilansir dari hariannusa.com.
Kerjasama ini diharapkan dapat mendorong kerjasama lain di berbagai bidang atau program yang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi NTB dengan Pemerintah Denmark.
Sumber :
https://www.mongabay.co.id/2020/03/27/denmark-siap-bantu-program-bebas-sampah-pemerintah-ntb/
https://bappeda.ntbprov.go.id/menteri-lingkungan-hidup-denmark-jalin-kerjasama-dengan-ntb-bidang-sustainable-island/
https://hariannusa.com/2020/02/25/denmark-ntb-jalin-kerjasama-bidang-lingkungan/
https://ppid.birohumasprotokol.ntbprov.go.id/denmark-ntb-jalin-kerjasama-bidang-lingkungan/
Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190
Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut
You can see how this popup was set up in our step-by-step guide: https://wppopupmaker.com/guides/auto-opening-announcement-popups/
Labuan Bajo berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur. Di tengah berkembangnya pariwisata Indonesia, Labuan Bajo merupakan salah satu destinasi yang paling terkenal saat ini terutama bagi mereka yang menyukai kawasan laut dan pantai. Labuan Bajo memiliki lanskap alam yang sangat indah, laut yang berwarna biru, serta panorama yang beragam mulai dari kawasan pantai hingga perbukitan.
Selain terkendal dengan salah satu hewan endemiknya yaitu Komodo, Labuan Bajo juga menyediakan banyak daya tarik lain yang patut dikunjungi oleh para wisatawan. Mulai dari gugusan Pulau Padar, Rinca, dan Komodo, Pantai Pink, hingga desa tradisional di kawasan Wae Rebo, semuanya menawarkan keindahan dan keunikan masing-masing.
Labuan Bajo dirancang untuk menjadi salah satu kawasan “Bali Baru” bersama dengan 4 tujuan wisata lainnya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menjadikan wilayah ini salah satu prioritas karena akan digelar pertemuan G20 dan ASEAN Summit pada 2023 mendatang. Oleh karenanya, persiapan mulai dari pembangunan infrastruktur yang menunjang hingga aspek kebersihan seperti penanganan sampah laut mulai dan akan terus dilakukan.
Dalam Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL), Labuan Bajo juga menjadi salah satu kawasan yang banyak menjadi fokus. Berbagai Kementerian/Lembaga banyak yang mengadakan kegiatan terkait penanganan sampah laut, mulai dari pelatihan, aksi bersih laut dan pantai, penyediaan Pusat Daur Ulang, hingga penguatan regulasi.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!