Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

TPST Piyungan Ditutup, Sampah di Yogyakarta Membludak

Reporter : Purnomo Edi

(22 Desember 2020)

Merdeka.com – Tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Piyungan yang berada di Ngablak, Sitimulyo, Piyungan, Bantul ditutup sementara oleh warga setempat. Penutupan TPST Piyungan ini sudah dilakukan sejak Jumat (18/12) lalu.

Akibat penutupan ini, hingga Senin (21/12) tumpukan sampah nampak membludak di Kota Yogyakarta. Sejumlah depo tempat pembuangan sampah di Kota Yogyakarta pun terpaksa ditutup sementara agar tidak semakin banyak sampah yang menumpuk.

Juru Bicara Warga Sekitar TPST Piyungan, Maryono mengatakan warga memblokir akses pembuangan sampah karena menuntut kompensasi sejumlah perbaikan dari fasilitas di sekitar TPST Piyungan.

Maryono menjabarkan bahwa sejak musim penghujan, air limbah maupun air hujan dari TPST Piyungan masuk ke dalam rumah warga di Dusun Lengkong, RT 06. Air ini mencemari pemukiman warga.

“Air hujan atau air limbah itu masuk ke pemukiman warga Lengkong, RT 06. Bukan cuma merembes lagi, itu air masuk ke rumah warga karena tidak ada drainase,” ungkap Maryono saat dihubungi, Senin (21/12).

Baca Juga : Sampah Plastik: Ancaman atau Keuntungan?

Maryono menjabarkan selain itu, warga juga merasa kesulitan akses jalan karena antrean truk sampah setiap harinya di TPST Piyungan. Maryono menuturkan setiap harinya, antrean truk sampah bisa mencapai lebih dari satu kilometer. Sementara untuk proses pembuangan sampah dari satu truk bisa membutuhkan waktu empat hingga tiga jam.

“Ya ini karena overload dari TPST Piyungan. Sudah sejak 2012 lalu overload tapi selalu dipaksa dan dipaksa. Akibatnya selalu ada kendala dan dampak yang dirasakan warga sekitar,” ungkap Maryono.

Maryono menegaskan bahwa ada sejumlah tuntutan dari warga sekitar TPST Piyungan. Diantaranya adalah pembuatan drainase agar air limbah dan air dari tumpukan sampah tak masuk ke pemukiman warga. Kemudian perluasan area TPST Piyungan yang sudah overload, penerangan di area TPST Piyungan dan adanya fogging untuk pengendalian populasi nyamuk.

“Jika tuntutan ini dipenuhi, warga akan membuka kembali akses truk sampah masuk ke TPST Piyungan,” tegas Maryono.

Sementara itu, Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji membenarkan bahwa terjadi penutupan sementara akses truk pembuangan sampah ke TPST Piyungan. Aji menjabarkan bahwa hujan membuat kondisi TPST Piyungan airnya mengalir sampai kemana-mana, salah satunya ke pemukiman warga.

Baca Juga : Dari Pilah Sampah, Sehat Diraih, Simpanan Emas pun Bertambah

Aji menuturkan bahwa pihak pengelola TPST Piyungan akan segera mengatasi permasalahan tersebut. Diharapkan dengan pembuatan drainase dan pengerukan bisa segera merampungkan masalah dan TPST Piyungan bisa segera beroperasi lagi.

“Saat ini pengelola sedang mengupayakan supaya bisa segera atasi misalnya membuat saluran air dan lain-lain. Kemudian pengurukan baik menggunakan tanah atau pasir sedang diupayakan oleh pengelola. Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama bisa kita siapkan semua operasional,” papar Aji.

Artikel ini telah tayang di merdeka.com dengan judul “TPST Piyungan Ditutup, Sampah di Yogyakarta Membludak”,

https://www.merdeka.com/peristiwa/tpst-piyungan-ditutup-sampah-di-yogyakarta-membludak.html.

By merdeka.com

Share
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Sampah Plastik: Ancaman atau Keuntungan?ancaman sampah plastikYayasan Taman Nasional Lorentz Peduli SampahYayasan Taman Nasional Lorentz Peduli Sampah
Scroll to top