Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Pemerintah Dorong Pemanfaatan Sampah Kota Jadi Pembangkit Listrik

By medcom.id (28 Januari 2021)

sampah laut

Ilustrasi pemanfaatan sampah sebagai pembangkit listrik – – Foto: Antara/ Zabur Karuru

Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan pemerintah mendorong pemanfaatan sampah kota sebagai pembangkit listrik atau refuse derived fuel (RDF).
 
Dalam acara Media Group Summit (MGN): Indonesia 2021, Arifin mengatakan kelebihan dari RDF dapat mengurangi timbunan sampah secara signifikan dalam waktu yang singkat. Pasalnya, RDF diproduksi dari berbagai jenis limbah, seperti municipal solid waste, limbah industri komersial, maupun limbah pertanian atau hutan.

Contoh pemanfaatan RDF yakni di Cilacap untuk Kiln Semen dan proyek tempat olah sampah setempat di Klungkung. “Ini sudah jalan satu pabrik sudah jalan di Cilacap dan akan dikembangkan di kota-kota lain,” kata Arifin, Kamis, 28 Januari 2021.

Baca Juga : Mengerikan, Mikroplastik Ditemukan di Plasenta Janin

Ia menambahkan pemanfaatan sampah atau biomassa untuk bahan bakar pembangkit merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mendorong energi baru terbarukan (EBT) di pembangkit listrik serta mengurangi secara perlahan penggunaan pembangkit listrik.
 
Selama ini Indonesia menggunakan energi fosil untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Persentase campuran biomassa untuk co-firing dilakukan secara bertahap sesuai ketersediaan stok.
 
Persentase campuran sekitar tiga hingga lima persen. Ketersedian feedstock dapat dipasok dari hutan tanaman energi dan sampah di sekitar PLTU yang dapat menghasilkan energi sebesar 4.200 kCal/kg.

“PLTD tersebut juga dikonversi menjadi pembangkit listrik EBT. Pengurangan PLTD ini dilakukan secara bertahap dalam tiga tahun ke depan. Tahap pertama akan dilakukan pada 927 unit PLTD di 200 lokasi dengan kapasitas 225 MW,” pungkas dia.

Baca Juga : Sampah Banjarmasin bertambah sekitar 25 ton per hari setelah banjir

Artikel ini telah tayang di medcom.id dengan judul “Pemerintah Dorong Pemanfaatan Sampah Kota Jadi Pembangkit Listrik”,

Klik untuk baca: https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/8N0jR45k-pemerintah-dorong-pemanfaatan-sampah-kota-jadi-pembangkit-listrik.

By medcom.id

Share
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Mengerikan, Mikroplastik Ditemukan di Plasenta Janinmikroplastiksampah lautProduksi Sampah Palembang Capai 1.200 Ton Perhari
Scroll to top