Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Penyaring sampah otomatis Karya Mahasiswa UMM “Trash Conveyor”

By antaranews.com (02 Februari 2021)

penyaring sampah

Ilustrasi pemanfaatan sampah sebagai pembangkit listrik – – Foto: Antara/ Zabur Karuru

Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Prihatin dengan banyaknya sampah yang mencemari sungai, Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merancang alat penyaring sampah otomatis yang diberi nama “Trash Conveyor”.

Alat ini dirancang oleh tiga orang mahasiswa Fakultas Teknik UMM, yaitu Mahdan Razaq, Sulthan Dzulfiqar Adham dan Arief Hidayat.

“Ide pembuatan alat ini berawal saat kami sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang,” kata salah satu anggota tim, Mahdan Razaq di Malang, Selasa.

Pada saat KKN, katanya, ia melihat banyak sungai tercemar oleh tumpukan sampah. Melihat kondisi itu, ia bersama dua orang temannya membuat alat pembersih sampah otomatis dan mengaplikasikan alat tersebut di Desa Sambigede.

“Sayangnya, ide kami tidak bisa direalisasikan di Desa Sambigede, karena terkendala perizinan. Akhirnya, saya mengajak beberapa teman jurusan dan mengajukan ide ini ke Pekan Kreativitas Mahasiswa-Teknologi (PKM-T) tahun2020,” ujar mahasiswa jurusan Teknik Industri tersebut.

Baca Juga : Produksi Sampah Palembang Capai 1.200 Ton Perhari

Mahdan menjelaskan bahwa Trash Conveyor ini memanfaatkan aliran air sungai yang jatuh dari bendungan untuk memisahkan sampah dari air. Cara kerja Trash Conveyor juga cukup simpel.

Setelah air sungai dan sampah jatuh dari bendungan, sampah akan jatuh ke Main Convayer. Selanjutnya, dari Main Convayer sampah akan dibawa ke Secondary Convayer. Dari sinilah sampah akan dibawa ke tempat pembuangan yang sudah diletakkan di samping bendungan.

Sama seperti beberapa PKM lain yang didanai Ditjen Dikti tahun 2020, ada beberapa perubahan terkait pelaksanaan PKM-T ini. Salah satunya adalah hasil PKM-T tidak berupa alat, namun berupa video animasi dan desain produk.

Mahdan mengaku timnya memiliki beberapa kendala saat proses pengerjaan. “Tim kami kesulitan untuk membuat desain dan video animasi. Akhirnya, kami meminta tolong pada salah satu teman dari jurusan teknik mesin untuk membuatkan video animasi untuk PKM ini,” kata mahasiswa kelahiran Sulawesi Tenggara itu.

Ia mengatakan sebenarnya pemerintah telah memiliki alat pembersih sampah yang bernama Interceptor 001. Namun, alat ini memiliki beberapa kelemahan seperti penggunaan alat hanya terbatas di sungai-sungai besar, pemasangannya rumit, dan membutuhkan banyak tenaga kerja untuk mengoperasikan alat tersebut.

“Saya berharap dengan hadirnya inovasi ini mampu membantu mengurangi permasalahan sampah di sungai. Semoga Trash Conveyor dapat diterapkan di berbagai daerah yang ada di Indonesia,” ucap Mahdan.

Baca Juga : Pemerintah Dorong Pemanfaatan Sampah Kota Jadi Pembangkit Listrik

Artikel ini telah tayang di antaranews.com dengan judul “Mahasiswa UMM buat “Trash Conveyor”, alat penyaring sampah otomatis”,

Klik untuk baca: https://www.antaranews.com/berita/1978911/mahasiswa-umm-buat-trash-conveyor-alat-penyaring-sampah-otomatis.

By antaranews.com

Share
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Produksi Sampah Palembang Capai 1.200 Ton Perharisampah lautsampah lautTurun 10 Ton per Hari Selama Pandemi, Sampah di Ambon
Scroll to top