Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Jam Operasional Mal Dibatasi, Sampah di Palembang Berkurang 50 Ton Sehari

By kompas.com (29 Juni 2021)

Jam Operasional Mal Dibatasi, Sampah di Palembang Berkurang 50 Ton Sehari

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan, Palembang, Selasa (29/6/2021).(KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA)

PALEMBANG, KOMPAS.com – Produksi sampah di kota Palembang, Sumatera Selatan mengalami penurunan sebesar 50 ton dalam sehari sejak pandemi Covid-19.

Penurunan jumlah sampah tersebut terjadi lantaran aktivitas di tempat keramaian seperti mal, restoran, rumah makan dibatasi hingga pukul 21.00 WIB oleh pemerintah setempat.

Kepala UPTD Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan, Palembang, Zaidan Jauhari mengatakan, dalam sehari setidaknya sekitar 800 sampai 900 ton yang dihasilkan.

Namun, jumlah itu menurun sejak dua tahun terakhir ketika pandemi Covid-19.

“Biasanya setiap tahun bertambah 40 ton, tetapi dua tahun terakhir turun 50 ton sampah dalam sehari,” kata Zaidan, Selasa (29/6/2021).

Baca Juga: Ngeri! Setiap Tahun Ada 67 Juta Ton Sampah Plastik

Zaidan menjelaskan, luasan lahan TPA Sukawinatan yang mencapai 25 hektar sampai saat ini masih bisa menampung sampah dari Palembang.

Selain itu, di 18 kecamatan di Kota Palembang pun saat ini telah terdapat Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Reduce, Reuse and Recyle (3R) sehungga dapat mengurangi kapasitas dari TPA Sukawinatan.

“Sejauh ini kapasitas TPA Sukawinatan masih cukup, berapa lama bertahan lokasi ini bisa digunakan kita belum tahu karena butuh kajian terlebih dahulu,” ujarnya.

Menurut Zaidan, jumlah kendaraan pengangkut sampah saat ini sebanyak 120 unit. Sementara, alat berat 11 unit.

Jumlah alat tersebut menurutnya masih kurang ideal dengan jumlah sampah yang dihasilkan.

“Selain itu yang menjadi kendala, saat ini sudah banyak permukiman warga yang berada disekitar TPA, sebenarnya ini masih kurang,” ungkapnya.

Baca Juga: KEMENPERIN: Industri Daur Ulang Kelola Dua Juta Ton Limbah Plastik

Artikel ini telah tayang di https://kompas.com dengan judul “Jam Operasional Mal Dibatasi, Sampah di Palembang Berkurang 50 Ton Sehari”,

Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/06/29/131318278/jam-operasional-mal-dibatasi-sampah-di-palembang-berkurang-50-ton-sehari.

By kompas.com

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Ngeri! Setiap Tahun Ada 67 Juta Ton Sampah PlastikNgeri! Setiap Tahun Ada 67 Juta Ton Sampah PlastikSampah Menggunung, Webinar ITB: Rehabilitasi TPA Bisa dengan Cara IniSampah Menggunung, Webinar ITB: Rehabilitasi TPA Bisa dengan Cara Ini
Scroll to top