Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Tantangan Lingkungan Pasca Pemilu

fajar.co.id (15 Februari, 2024)

tantangan lingkungan
Ilustrasi dari penulis. ©2023 geotimes.id (geotimes.id)

Pemilu 2024 telah menjadi momen penting dalam menyuarakan aspirasi rakyat Indonesia. Namun, di balik semangat demokrasi ini, kita juga dihadapkan pada potensi dampak negatif terhadap lingkungan, berkaitan dengan sampah yang dihasilkan dari spanduk dan banner para calon baik legislative maupun eksekutif.

Setiap sudut kota, desa, dan jalan dihiasi oleh spanduk dan banner yang mencitrakan wajah para caleg yang berkompetisi. Namun, ketika kemenangan dan kekalahan sudah diputuskan, apa yang terjadi dengan spanduk-spanduk tersebut? Potensi sampah yang dihasilkan dari material yang tidak ramah lingkungan, seperti plastik dan kain, menjadi tantangan nyata bagi keberlanjutan lingkungan.

Menjadi hal yang sangat disayangkan jika yang menghasilkan sampah tidak dapat bertanggungjawab terhadap sampah yang dihasilkan. Spanduk-spanduk tersebut, yang semula memenuhi fungsi kampanye, kemungkinan besar akan diabaikan setelah pemilihan selesai. Plastik yang sulit terurai dan kain yang tidak selalu ramah lingkungan akan menjadi beban tambahan bagi lingkungan kita. Mereka dapat mencemari sungai, lautan, dan tanah, merusak ekosistem dan keseimbangan alam.

Baca Juga: Hasil Audit Sungai Watch Sebut Sachet Salah Satu Penyampah Plastik Terbesar

Tantangan lingkungan pasca-Pemilu ini memerlukan perhatian serius dari semua pihak terkait. Kita perlu mengembangkan solusi inovatif untuk mengelola sampah dari spanduk dan banner kampanye secara berkelanjutan. Alternatif bahan yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang perlu dipertimbangkan untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

Kampanye digital juga menjadi solusi alternatif untuk kampanye rahah lingkungan. Tidak hanya mengurangi jejak karbon dan sampah plastik, tetapi juga mencapai audiens yang lebih luas dengan biaya yang lebih rendah. Penggunaan media sosial, situs web kampanye, dan platform digital lainnya memungkinkan calon untuk berkomunikasi secara langsung dengan pemilih tanpa menghasilkan sampah fisik. Selain itu, kampanye digital dapat memberikan ruang yang lebih kreatif dan dinamis untuk menyampaikan pesan kepada pemilih.

Baca Juga: British Columbia is Battling to Clean up Marine Debris and Protect Wildlife

Selain itu, kesadaran masyarakat juga memiliki peran krusial. Edukasi mengenai dampak lingkungan dari sampah kampanye dan pentingnya pengelolaan sampah yang bijaksana dapat memotivasi masyarakat untuk ikut berperan aktif. Langkah-langkah sederhana, seperti mendaur ulang atau menggunakan bahan ramah lingkungan dalam kampanye, dapat memberikan kontribusi besar terhadap keberlanjutan lingkungan.

Dalam menjalankan proses demokrasi, kita harus tetap memperhatikan dampaknya pada bumi yang kita tempati. Keberlanjutan lingkungan harus menjadi aspek yang tak terpisahkan dari setiap tahapan pemilihan, dari kampanye hingga pasca-Pemilu. Dengan upaya bersama, kita dapat memastikan bahwa proses demokrasi tidak hanya menciptakan perubahan politik, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan yang kita warisi dan tinggali.

Artikel ini telah tayang di https://geotimes.id/ dengan judul “Tantangan Lingkungan Pasca Pemilu”,

Klik untuk baca: https://geotimes.id/opini/tantangan-lingkungan-pasca-pemilu/

By geotimes.id

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warn

Agustus 9, 2025
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2025/08/Screenshot-2025-08-09-at-01.33.24.png 1982 2512 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-08-09 01:36:142025-08-09 01:36:14More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warn

AS Tolak Perjanjian Global Batasi Produksi Plastik

Agustus 9, 2025
https://sampahlaut.id/wp-content/uploads/2025/08/sampah-plastik-asal-amerika-serikat-ditumpuk-di-sekitar-jalan_210325141456-90.jpg 553 830 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-08-09 01:26:232025-08-09 01:26:55AS Tolak Perjanjian Global Batasi Produksi Plastik

Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di Dunia

0 Comments
/
Januari 5, 2025
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 22:08:592025-08-01 22:01:50Indonesia Harus Belajar, 10 Negara dengan Program Pengelolaan Sampah Terbaik di Dunia

Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliar

0 Comments
/
Januari 5, 2025
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2025-01-05 21:59:292025-01-06 14:04:02Penerimaan retribusi sampah di Palu capai Rp10 miliar
Page 1 of 210123›»

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Hasil Audit Sungai Watch Sebut Sachet Salah Satu Penyampah Plastik Terbesarsampah terbesarperairan mikroplastikStudi: Tidak Hanya di Tanah dan Perairan, Mikroplastik juga Ditemukan di Air...
Scroll to top