Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

Kurangi Tumpukan Sampah dengan Mall Sampah

Penulis : Ananda Rizky Purwaningdyah (15 Juli 2020)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020 penduduk Indonesia mencapai 271 juta jiwa. Tingginya populasi penduduk di Indonesia menyebabkan tingginya kebutuhan masyarakat yang meliputi kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Namun, seringkali sisa-sisa dari kebutuhan tersebut terbuang dengan percuma dan menyebabkan penimbunan sampah. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, menaksir jumlah timbunan sampah di Indonesia pada tahun 2020 sebesar 67,8 juta ton dimana jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah.

Penumpukan sampah di laut sebagian besar disebabkan karena kurangnya sumber daya pengelolahan sampah di darat. Sebagai negara berpenduduk padat, sangat diperlukan berbagai inovasi untuk mengatasi penumpukan sampah sekaligus meningkatkan perekonomian. Salah satu inovasi yang telah sukses dilakukan dalam hal mengatasi penumpukan sampah dan juga meningkatkan perekonomian yaitu dengan dibuatnya aplikasi pengelolaan sampah, yang mana salah satunya adalah Mall Sampah.

Baca Juga : Terapkan Konsep Zero Waste dengan Bulk Store

Cara menjual dan membuang sampah melalui aplikasi Mall Sampah tidaklah sulit. Pengguna hanya cukup memilih kategori sampah yang akan dijual, kemudian tentukan lokasi, dan selanjutnya pengguna akan disajikan rekomendasi pengepul terdekat. Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah pengguna harus menghubungi kontak pengepul yang dipilih untuk menjemput sampah. Hebatnya, sampah yang dijual maupun dibuang melalui aplikasi Mall Sampah, seluruhnya akan didaur ulang dan tidak akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Inovasi yang menarik bukan?

Penumpukan sampah bukanlah hal yang dapat diremehkan. Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan kontribusi dari seluruh pihak baik itu pemerintah, masyarakat, maupun pengusaha agar upaya-upaya yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.

bps.go.id
goodnewsfromindonesia.id
databoks.katadata.co.id
klikhijau.com
mallsampah.com

Share
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Halalbihalal dan Rapat Koordinasi Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut...Gemma Tansaplas, Inovasi Pengolahan Sampah Terkini di Bali
Scroll to top