Loading
Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut
  • TENTANG KAMI
    • LATAR BELAKANG
    • STRUKTUR ORGANISASI
    • KELOMPOK KERJA
  • REGULASI
  • POJOK INOVASI
    • EKONOMI
    • TEKNOLOGI
    • KEPEMERINTAHAN
    • KEMASYARAKATAN
  • KNOWLEDGE
    • BERITA
      • NEWSLETTER
    • DOKUMEN
      • FILE
  • EVENTS
    • PROGRAM
      • LABUAN BAJO
    • INC-3
    • EUPHORIA
    • UN OCEAN CONFERENCE
      • MONITORING and ASSESSMENT
      • GLOBAL COMMITMENTS and ACTIONS
    • RESIK
  • Search
  • Menu Menu

KLHK Dorong Peran Produsen Dalam Pengurangan Sampah Kemasan

Oktober 21, 2020/3 Comments/in Berita/by admin

KLHK Dorong Peran Produsen Dalam Pengurangan Sampah Kemasan

By VERDA NANO SETIAWAN

(20 Oktober 2020)

Sampah menjadi persoalan serius di Indonesia. Sejumlah aturan dan regulasi belum mampu menyelesaikannya. Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati menyebut tak hanya peran pemerintah dan masyarakat saja, produsen pun harus bertanggung jawab dalam pengurangan sampah kemasan. Tanggung jawab pelaku usaha termasuk mendistribusikan dan menjual barang dengan kemasan serta pengelolaan sampahnya menjadi sangat penting. Apalagi, pelaksanaan peta jalan pengurangan sampah oleh produsen telah tertulis dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.75 Tahun 2019. Aturan itu memberikan memberikan waktu sepuluh tahun bagi produsen untuk memenuhi kewajibannya. Termasuk di dalamnya, pelaksanaan pengurangan sampah yang berasal dari produk atau kemasan produk yang perusahaan hasilkan melalui daur ulang atau pemanfaatan kembali.

Baca Juga : Reaktor Hidrotermal, Panci Presto Pengolah Sampah Rumah Tangga

“Jadi kemasan-kemasan yang dihasilkan wadahnya itu hendaknya bukan yang sekali pakai tapi bisa di-recyle (daur ulang),” kata Rosa dalam Webinar Katadata.co.id berjudul eRecycle: Technology for Waste Management, Direct to Your Home, Selasa (20/10).

Kementerian berharap dengan terbitnya beleid tersebut memicu produsen melakukan inovasi pengurangan sampah. Pemerintah tidak bermaksud menjadikannya hambatan berusaha. Garnier sebagai salah satu produsen ternama produk-produk kecantikan dan perawatan wajah mendukung agenda tersebut. Salah satu komitmennya adalah mengurangi polusi plastik kemasan, seperti plastik, botol, bungkus sekali pakai (sachet), dan kaca. Karena itu, Garnier memperkenalkan aplikasi eRecycle. Co-founder dan Business Head of eRecycle Dicky Wiratama mengatakan aplikasi ini dapat memudahkan masyarakat dalam mengelola sampah. Pihaknya akan mengambil langsung limbah dan dipiliha sesuai jenis materialnya. CPD Communications Manager L’Oréal Indonesia Mohamad Fikri mengatakan pihaknya terus berkomitmen menerapkan bisnis berkelanjutan. Salah satu upayanya dengan membuat produk ramah lingkungan. Tahun depan perusahaan menargetkan agar produk tissue mask atau masker wajahnya menjadi biodegradable atau mudah terurai dengan metode kompos. “Di 2022 semua renewable ingredients (bahan terbarukan) kami akan berkelanjutan,” kata dia. Selain itu, perusahaan juga mulai mengurangi pemakaian plastik sekali pakai. Tahun lalu jumlah yang berhasil dipangkas mencapai 32 ton plastik baru atau virgin plastic. Pada 2022, L’Oreal menargetkan akan mengurangi 402 ton virgin plastic. “2025 tidak ada lagi pemakaian plastik baru, kemasannya akan lebih reusable, recycable, dan compostable,” uajrnya. Sampah Organik Dominasi Limbah Dunia Indonesia diperkirakan menghasilkan 64 juta ton sampah setiap tahun. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, komposisi sampah didominasi oleh sampah organik yang mencapai 60% dari total sampah. Sampah organik sifatnya mudah terurai di alam, seperti sisa makanan, daun, dan bangkai hewan. Sampah plastik menempati posisi kedua dengan 14% disusul sampah kertas 9% dan karet 5,5%. Sampah lainnya terdiri atas logam, kain, kaca, dan jenis sampah lainnya.

Melansir laporan Bank Dunia, kawasan Asia Timur dan Pasifik merupakan penyumbang limbah terbesar pada 2016. Sebanyak 23% atau 468 juta ton berasal dari kawasan tersebut. Eropa dan Asia Tengah menyusul dengan 392 juta ton yang setara dengan 20% dari total limbah pada 2016.

Limbah makanan merupakan buangan paling banyak ditemui di dunia. Proporsinya mencapai 44% dari seluruh jenis sampah. Pada 2017, buah dan sayur-mayur menjadi penyumbang terbesar dalam kategori limbah makanan. Sumbangannya mencapai 38% dari total limbah makanan. Sereal menyusul dengan menyumbang 24%.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul “KLHK Dorong Peran Produsen Dalam Pengurangan Sampah Kemasan” ,

https://katadata.co.id/sortatobing/ekonomi-hijau/5f8ecf5146779/klhk-dorong-peran-produsen-dalam-pengurangan-sampah-kemasan?utm_source=Direct&utm_medium=Homepage&utm_campaign=Indeks%20Pos%201

Penulis: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing

Share
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on LinkedIn
  • Share by Mail
3 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Share this entry
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on WhatsApp
  • Share on Pinterest
  • Share on LinkedIn
  • Share on Tumblr
  • Share on Vk
  • Share on Reddit
  • Share by Mail
https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg 0 0 admin https://j5p0.c12.e2-5.dev/sampahlaut/logo-tkn-1.jpg admin2020-10-21 23:59:092020-10-21 23:59:09KLHK Dorong Peran Produsen Dalam Pengurangan Sampah Kemasan
3 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

  • Dipuji Pakar Lingkungan, Gagasan Gubernur Koster Soal Sampah Dinilai Solusi TuntasAgustus 9, 2025 - 02:04
  • Pastikan Progres Pengolahan Sampah, Menko Pangan ke TPST MengwitaniAgustus 9, 2025 - 02:00
  • Pemkab Pandeglang Respons Protes Warga soal TPA Tampung Sampah TangselAgustus 9, 2025 - 01:50
  • China is the world’s biggest plastic producer — making as much as 6 countries combinedAgustus 9, 2025 - 01:44
  • More than 200 lobbyists at UN’s plastic treaty talks will limit progress, campaigners warnAgustus 9, 2025 - 01:36

Gedung Manggala Wanabakti, Jl. Gatot Subroto RT.1/RW.3 Glora, Tanah Abang Jakarta Pusat 12190

sekretariat@tknpsl.id

INSTITUSI TERKAIT

SISTEM

  • Sistem Pelaporan
  • Data Sampah
SOSIAL MEDIA
  • Share on Facebook
  • Share on LinkedIn
  • Link to Instagram
  • Link to Youtube

Copyright © 2020 Tim Koordinasi Nasional Penangan Sampah Laut

Masyarakat Pulau Tinggi Nikmati Listrik dari Sampah Rumah TanggaPulihkan Ekonomi, Pemerintah Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di 12 ...
Scroll to top